Nabi kita ini sangatlah sakti madraguna, Beliau
bisa membelah batu besar hanya dengan kain selendang diiringi dengan doa.
Hanya dengan 3 cangkulan saja, hancurlah batu
besar itu. Para sahabat yang menyaksikan
peristiwa tersebut dibuat berdecak kagum, termasuk sahabat Salman al-Farisi. Ya semua itu berkat Kehendak Allah SWT.
Kisahnya.
Pada suatu saat dikala akan terjadi peperangan, Nabi Muhammad SAW memerintahkan kaum muslimin untuk menggali parit. Namun penggalian tersebut menjadi tertunda karena ada sebuah batu yang sangat besar emnghalangi para sahabat untuk menggali.
Pada suatu saat dikala akan terjadi peperangan, Nabi Muhammad SAW memerintahkan kaum muslimin untuk menggali parit. Namun penggalian tersebut menjadi tertunda karena ada sebuah batu yang sangat besar emnghalangi para sahabat untuk menggali.
Kejadian ini langsung saja dilaporkan oleh salah
seorang sahabat kepada Rasululah SAW yang kebetulan Beliau mencangkul pada sisi
yang lain. Mendengar laporan sahabatnya, segera saja Rasulullah SAW melangkah
ke arah bongkahan batu besar yang menghalangi para sahabat untuk menggali.
Rasululah SAW berdiri, mengambil cangkul, lalu
meletakkan selendangnya di sisi parit dan membaca ayat Al-Qur,an Surat Al-An'am
ayat 115.
وَتَمَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلا لا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
وَتَمَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلا لا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Artinya:
"Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quran) sebagai kalimat yang benar dan adil. tidak ada yang dapat merobah robah kalimat-kalimat-Nya dan Dia lah yang Maha Mendenyar lagi Maha Mengetahui."
"Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quran) sebagai kalimat yang benar dan adil. tidak ada yang dapat merobah robah kalimat-kalimat-Nya dan Dia lah yang Maha Mendenyar lagi Maha Mengetahui."
Setelah Rasulullah SAW mengucapkan doa tersebut,
maka dicangkullah batu besar tersebut hingga pecah sepertiganya. Sahabat Rasul
yang bernama Salman Al-Farisi yang sedang berdiri tak jauh dari tempat
Rasulullah SAW telah melihat ada kilatan cahaya yang mengiri ayunan pertama
cangkul Rasulullah SAW.
Kemudian Rasulullah SAW mengayunkan cangkulnya
untuk yang kedua kali dan membaca ayat itu lagi. Lalu pecahlah sepertiga bagian
batu itu dan berkilatlah seberkas sinar yang disaksikan oleh Salman. Tak berselang lama, Rasulullah SAW mengayunkan
cangkulnya untuk ketiga kalinya sambil membaca ayat itu lagi dan pecahlah
sepertiga bagian batu yang tersisa.
Batu besar tersebut telah hancur hanya dengan
sebuah cangkul milik Rasulullah SAW. Subhanallah...
Setelah batu besar tersebut hancur, Rasulullah
SAW keluar dari dalam galian parit sambil membawa selendangnya kembali. Saat
itulah Salman al-Farisi memberanikan diri untuk bertanya kepada Beliau mengenai
apa yang telah dilihatnya.
"Ya Rasulullah, aku melihat setiap ayunan
cangkulmu diikuti seberkas sinar," kata Salma.
Rasulullah SAW bertanya," Apakah engkau melihatnya, Salman?"
Salman menjawab," Ya benar saya melihatnya, demi Zat yang mengutusmu dengan kebenaran."
Rasulullah SAW bertanya," Apakah engkau melihatnya, Salman?"
Salman menjawab," Ya benar saya melihatnya, demi Zat yang mengutusmu dengan kebenaran."
Rasulullah SAW bersabda, "Ketika aku mengayunkan
cangkul untuk pertama kali, terlihatlah Persia dan kota-kota sekitarnya, hingga
aku melihatnya dengan mataku sendiri."
Salah seorang sahabat Nabi yang ada di sana berkata, "Ya Rasulullah, mohonlah kepada Allah SWT agar membukakan negeri itu bagi kami dan memberikan kekayaannya kepada kita. Rasulullah SAW pun mendoakannya. Rasulullah SAW bersabda lagi,
"Lalu aku mengayunkan cangkul untuk kedua kali dan terlihatlah olehku kekaisaran Romawi dan sekitarnya hingga aku melihatnya dengan mataku sendiri."
Salah seorang sahabat Nabi yang ada di sana berkata, "Ya Rasulullah, mohonlah kepada Allah SWT agar membukakan negeri itu bagi kami dan memberikan kekayaannya kepada kita. Rasulullah SAW pun mendoakannya. Rasulullah SAW bersabda lagi,
"Lalu aku mengayunkan cangkul untuk kedua kali dan terlihatlah olehku kekaisaran Romawi dan sekitarnya hingga aku melihatnya dengan mataku sendiri."
Para sahabat berkata, "Ya Rasulullah, mohonlah kepada Allah SWT agar
membukakan negeri itu bagi kami dan memberikan kekayaannya bagi kita."
Dan Beliaupun berdoa untuk iyu. Rasulullah SAW bersabda, "Lalu ketika aku mengayunkan cangkul untuk ketiga kalinya, terlihat olehku negeri Habsyi (Ethiopia) dan sekitarnya hingga aku melihatnya dengan mataku sendiri." Riwayat dari: (HR. An-Nasa'i)
Dan Beliaupun berdoa untuk iyu. Rasulullah SAW bersabda, "Lalu ketika aku mengayunkan cangkul untuk ketiga kalinya, terlihat olehku negeri Habsyi (Ethiopia) dan sekitarnya hingga aku melihatnya dengan mataku sendiri." Riwayat dari: (HR. An-Nasa'i)
Sumber : http://kisahislamiah.blogspot.com/2012/05/rasulullah-mampu-membelah-batu-besar.html