Android telah menjelma menjadi sistem operasi
mobile terpopuler di dunia. Akan tetapi barangkali banyak yang belum tahu
bagaimana sejarahnya sehingga Android bisa meraksasa seperti sekarang.
Google memang adalah pengembang Android. Namun
bukan raksasa internet ini yang melahirkannya. Android pada mulanya didirikan
oleh Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears dan Chris White pada tahun 2003.
Bagaimana sejarah perkembangan Android, dari
sebelum diakuisisi Google sampai masa jayanya? Berikut kisah singkatnya yang
dikutip detikINET dariWired, Kamis
(4/10/2012). Wired mengadakan wawancara khusus dengan pendiri
Android, Andy Rubin.
1.
Pendiri android meyakinkan google
"Apakah ini menarik bagi Google?" itulah yang ditanyakan Andy
Rubin, pendiri Android pada Larry Page, pendiri Google. Kala itu adalah tahun
2005 dan kedua pria tersebut bertemu di lobi kantor pusat Google.
Pertemuan ini bukan yang pertama. Mereka telah berjumpa tiga tahun
sebelumnya, ketika Rubin akan merilis smartphone yang dibuatnya bernama
Sidekick yang memakai mesin cari default Google. Kala itu, Google belum begitu
meraksasa. Hubungan baik itu terus berjalan dan Rubin lah yang mengajak bertemu Larry Page. Rubin berniat
untuk memamerkan Android.
Rubin kemudian berpresentasi pada Page bahwa ponsel semakin menuai
popularitas. Namun sayangnya, industri mobile terjebak pada sistem yang
tertutup. Rubin merasa punya solusi dengan Android, platform mobile open source
yang bisa diinstal semua vendor ponsel. Android dikatakannya punya spirit Linux
tapi akan sepopuler Windows.
Ketika itu, Rubin sejatinya tidak terlalu menginginkan uang dari Page,
namun mengharapkan dukungan. Dia menilai akan menarik lebih banyak pendanaan
datang jika ada dukungan dari nama besar Google. Tidak sekadar presentasi,
Rubin pun mengeluarkan prototipe ponsel Android.
2.
Android
dipinang google
Page
pun memegang prototipe itu. Ia tahu bahwa komputer PC lambat laun akan
kehilangan popularitas digantikan perangkat mobile. Namun Page berpikir ponsel
masih kurang powerful dan softwarenya berbeda-beda.
Iklan dan layanan Google bisa jadi akan tampil tidak bagus di ponsel.
Namun
apa yang ditakutkan Page adalah ranah mobile nantinya akan dikuasai pesaing
beratnya, Microsoft. Kala itu, Windows Mobile sedang tumbuh pesat. Page pun
ingin bertindak cepat untuk mencegah kemungkinan tersebut.
Ide
Rubin pun menarik perhatian Page. Malah ia akhirnya memutuskan tidak sekadar
mendukung, namun ingin membeli Android secara keseluruhan. Rubin pun terkejut,
namun jelas merasa sangat senang.
Jadilah
Google meminang Android pada bulan Juli 2005, diestimasi harganya sekitar USD
50 juta. Jagat teknologi pun dipenuhi spekulasi apa yang akan dilakukan Google
dengan Android.
Banyak
yang mengira Google akan merilis handset dengan merek sendiri. Terlebih pada
tahun 2007, Apple merilis iPhone. Namun dugaan tersebut salah.
3.
Perkenalan
Android
November 2007, Google mengadakan konferensi pers. Ternyata tidak ada
Gphone diluncurkan. Namun diumumkan terbentuknya Open Handset Alliance yang
didirikan Google bersama 34 perusahaan lain, untuk mengembangkan OS Open Source.
Kala itu, banyak pihak masih skeptis, terutama para pesaing. CEO
Microsoft Steve Ballmer menilai kata-kata Google kosong. Sedangkan Nokia
mengira OS tersebut hanya versi Linux biasa dan bukan ancaman signifikan.
Seminggu kemudian, Google meluncurkan software developer kit Android
gratis di websitenya dan mengadakan perlombaan aplikasi terbaik. Niat Google
akhirnya tercium, mereka akan merilis OS yang akan digunakan oleh banyak vendor.
HTC, Motorola dan LG mengumumkan rencana produksi handset Android. OS
ini sepenuhnya bebas dikustomisasi oleh pabrikan. Misi Google adalah semakin
banyak orang akan mengakses layanan Google dari Android. Android digadang akan
menggantikan PC.
"Android adalah pembuatan ulang internet dan cerita tentang PC. Dan
semua itu akan terjadi pada tahun depan," kata CEO Google kala itu, Eric
Schmidt dengan nada optimistis.
4.
HTC
DREAM/G1
Ponsel pertama dengan sistem operasi Google Android akhirnya dirilis
tahun 2008. Ponsel besutan HTC yang dinamakan T-Mobile G1 itu diluncurkan di
New York dan kala itu digadang-gadang bakal menggoyang dominasi smartphone
Apple iPhone ataupun BlackBerry.
Ponsel itu mulai dijual di Amerika Serikat pada bulan Oktober seharga
USD 179 dan di Inggris pada awal November. Kedatangan Android tentunya
meruncingkan persaingan antara Google dengan para rival seperti Apple,
Microsoft dan Nokia untuk menciptakan software ponsel generasi masa depan.
Ponsel G1 yang dibundling operator T-Mobile punya fitur layar sentuh dan
keyboard sliding qwerty. Juga diberikan tiga pilihan warna bagi konsumen yakni
hitam, putih dan cokelat. Fitur Wi Fi,GPS, kamera 3 megapiksel, email maupun
instant messaging juga tersedia di ponsel ini.
G1 dilengkapi dengan berbagai aplikasi online Google semacam Gmail,
YouTube dan juga ‘Google Maps Street View'. Dengan handset Android, Google ingin
memicu makin banyak orang mengakses internet dan memakai layanan pencarian
serta iklannya yang jadi sumber pemasukan utama.
HTC Dream cukup laris meski tidak sefenomenal iPhone. Namun, inilah
cikal bakal ponsel Android yang kini menguasai dunia.
5.
Ramai-ramai
menjajal android
Google Android kemudian menarik semakin banyak peminat. Pada akhir 2008,
grup Open Handset Alliance yang didirikan Google untuk mendukung pengembangan
Android berhasil menggaet 14 anggota baru yang terdiri dari berbagai perusahaan
bidang teknologi.
Perusahaan tersebut bergerak dalam berbagai bidang, mulai dari pembuat
ponsel, operator telekomunikasi hingga produsen chip. Bergabungnya perusahaan
baru ini berarti semakin memperkuat posisi Android dalam industri ponsel,
khususnya untuk menyaingi popularitas iPhone dari Apple.
Nama-nama baru yang bergabung termasuk perusahaan besar seperti Sony
Ericsson, ARM, Asustek, Garmin, Huawei Technologies, Toshiba, dan Vodafone.
"Para anggota baru ini akan mengembangkan perangkat yang kompatibel
dengan Android, memberi kode yang diperlukan dalam Android Open Source Project,
ataupun mendukung ekosistem yang akan mempercepat ketersediaan perangkat
berbasis Android," demikian pernyataan dari Open Handset Alliance
Produsen handset Sony Ericsson misalnya, menyatakan sedang mengerjakan
perangkat Android yang diharapkan bisa dirilis pertengahan tahun 2009.
Sedangkan Samsung dan LG juga tenga bersiap merilis Android pertamanya.
6.
Meraksasa
Sesudah HTC G1, vendor lain seperti LG, Motorola dan Samsung menyusul
dengan memperkenalkan handset Android pertamanya. Diikuti kemudian oleh Sony.
Beberapa merek berhasil menuai popularitas besar.
Seperti model Droid yang sukses membangkitkan Motorola dari
keterpurukan. Namun tak disangka, Samsung yang pada akhirnya sukses besar
mengadopsi Android, terutama mulai seri Galaxy S yang diperkenalkan tahun 2010.
Galaxy S kini sudah muncul versi ketiganya dan tetap mendapat sambutan
meriah. Vendor lain pun tidak mau kalah, dan berlomba lomba merilis Android
dengan spesifikasi tinggi.
iPhone
yang semula berkuasa pun mulai tertinggal. Kini, deretan ponsel Android
menguasai pangsa pasar 59% di segmen sistem operasi ponsel global.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon