Sabtu, 30 November 2013

Tak Cuma Orang Dewasa, Anak-anak Juga Bisa Kena Migrain


Ternyata bukan orang dewasa saja yang sering mengalami migrain. Anak-anak pun sering mengalaminya. Lalu apa pengaruhnya?

Satu penelitian pada anak-anak mengenai sakit kepala migrain, yang diterbitkan dalam Jurnal Cephalagia dan melibatkan 1.856 anak-anak dari usia 5 sampai 11, menemukan bahwa anak-anak dengan sakit kepala migrain memiliki risiko lebih tinggi memiliki gangguan perilaku. Temuan ini sama dengan hasil dari penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa anak-anak yang sering mengalami migrain memiliki risiko lebih tinggi mengalami depresi, kecemasan, dan hiperaktif.

Masalah perilaku bisa menjadi pemicu serangan migrain pada anak-anak. "Hubungan antara masalah depresi, hiperaktif yang menyebabkan migrain sulit di hilangkan karena semua kondisi ini sering terjadi pada anak-anak," ujar Andrew D. Hershey, MD, PhD, Direktur Asosiasi Penelitian Neurologi dan Profesor Pediatri di Rumah Sakit Anak Cincinnati Ohio.

Hal yang paling penting untuk disadari adalah bahwa anak-anak memang sering mengalami migrain. Bahkan migrain adalah salah satu dari lima gangguan masa kanak-kanak, juga lebih umum daripada asma anak. Demikian dikutip dari everydayhealth Jumat (29/11/2013).

Migrain merupakan salah satu sakit kepala yang sering dialami orang orang dari segala usia. Sebelum usia 7 tahun ternyata anak laki-laki lebih sering mengalami migrain. Namun setelah pubertas, migrain lebih sering terjadi pada anak perempuan.

"Penyebab migrain pada anak-anak mungkin 60 sampai 70 persen karena factor genetik dan 30 sampai 35 persen karena factor lingkungan, sehingga Anda mungkin tidak dapat mencegah migrain," ujar Hershey.

Meskipun pemicu migrain sulit untuk di identifikasi dan mungkin berbeda setiap anak, ada beberapa langkah dasar yang dapat Anda ambil, dan juga dapat membantu mencegah masalah perilaku yang berhubungan dengan migrain. Untuk itu disarankan agar orang tua memastikan bahwa anak mereka :
  1. Minum cukup cairan, karena dehidrasi adalah pemicu umum migrain.
  2. Menghindari kafein, karena kafein dalam soda atau minuman energi mungkin menjadi salah satu pemicunya.
  3. Makan makanan sehat dan makan teratur. 
  4. Olahraga yang cukup, karena dengan olahraga dapat mengurangi stres, yang bisa menjadi pemicu migrain.
  5. Cukup tidur. Kebanyakan anak-anak membutuhkan sembilan jam atau lebih untuk beristirahat.
  6. Membantu anak untuk menghindari stres, depresi, dan cemas juga dapat membantu mengurangi migrain pada anak.

(Detik.com)

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon