Pada awalnya , begitu selesai upacara pemakaman Sosai
Masutatsu Oyama pada tgl. 26 Juni 1994 di Tokyo ( wafat tgl. 24 April 1994 ) ,
semua Branch Chief Kyokushin Dunia yang hadir dalam upacara pemakaman ,
termasuk saya , berkumpul dan memutuskan tetap bersatu padu dalam organisasi
International Karate Organization Kyokushin-Kaikan (IKOK) dan pimpinannya
dipercayakan kepada Sdr. Shokei Matsui sesuai surat penunjukan dari Sosai
Masutatsu Oyama yang diperlihatkan.
Tetapi baru beberapa bulan berselang, sudah tercium bau
kecurangan , bahwa surat penunjukan tsb ternyata sudah dipalsukan oleh
segelintir orang yang memang memiliki tujuan untuk menguasai organisasi
perguruan ini sejak awal , dan akhirnya surat penunjukkan tersebut memang
dinyatakan tidak sah melalui pengadilan negeri di Jepang .
Ini merupakan pukulan pertama bagi persatuan organisasi IKOK
semenjak wafatnya Sosai Mas Oyama . Sebagian besar Branch Chief Jepang langsung
memisahkan diri dan membentuk kepengurusan baru dengan memilih seorang diantara
mereka , yakni Shihan Yukio Nishida , untuk memimpin dan mengkoordinir seluruh
Branch Chief yang begabung didalamnya dengan nama tetap IKOK . Kepengurusan
baru ini mendapatkan dukungan dari Madame Chiyako Oyama , istri Sosai Mas Oyama.
Setelah melihat telah terjadi rekayasa sejak awal untuk
merebut hak atas nama dan logo Kyokushin secara tidak sportif bagi keuntungan
diri pribadi (tidak sesuai dengan budo karate) ; meskipun melalui pengadilan
sudah ditolak keasliannya atas surat penunjukan Sdr Matsui serta memperbolehkan
seluruh orang yang memegang sertifikat Branch Chief dengan tanda tangan asli
Sosai Mas Oyama untuk menggunakan nama dan logo Kyokushin ; namun perebutan hak
atas nama dan logo kyokushin masih terus berlangsung diantara beberapa pihak ;
sementara kepengurusan baru ini berketetapan untuk terus melanjutkan cita-cita
Sosai Mas Oyama dalam penyebaran ajaran Kyokushin Karate untuk jangka waktu
yang lama ; maka kepengurusan baru ini akhirnya berkeputusan untuk mengganti
nama IKOK menjadi Non Profit Organization - World Karate Organization
Shinkyokushinkai (NPO.WKO.Shinkyokushinkai) dengan logo baru bernama Kokoro
Kiwameru atau Master Our Mind pada tahun 2003 agar tidak terbawa arus konflik
didalam perebutan hak tersebut .
Shihan Kenji Midori ( President dari NPO.WKO.Shinkyokushinkai
saat ini ) memberikan penjelasannya sbb : Kyokushin Karate merupakan warisan
budaya dan spiritual yang didirikan oleh almarhum Sosai Masutatsu Oyama adalah
merupakan usaha beliau yang sangat besar dimana dapat dibanggakan kepada dunia
oleh negara kami . Kata-kata dari Sosai yang menyebutkan : “ menundukkan kepala
(rendah hati) , mengangkat mata tinggi (ambisi) , tutup mulut (sedikit bicara,
banyak mendengar demi memelihara kedamaian) , ramah kepada sekitarnya dan
bermanfaat untuk banyak orang , bersikap sebagai anak yang berbakti dan saleh ”
, adalah inti dari Kyokushin. Sekarang kami telah mengambil alih kehendak Sosai
dengan memulai organisasi baru kami, "Shinkyokushinkai" dengan tiga
misi yang berharga, “ Pendidikan Pemuda “, " Komunikasi Internasional “
dan “ Kontribusi Sosial “, untuk melangkah ke depan dalam menyebarkan semangat
Bushido dan Budo (seni bela diri ) Karate di seluruh dunia . Untuk tujuan
tersebut , kami akan melanjutkan upaya kami sehari-hari dalam pelatihan untuk
keberhasilan dalam memelihara rasa kebanggaan dan spirit akan Kyokushin Karate
, dan juga akan terus mengkontribusikan kepada dunia dengan mempromosikan
kedamaian melalui kegiatan-kegiatan positif sebagai sebuah organisasi nirlaba .
Setelah kejadian perpisahan yang pertama , perpecahan masih
terus berlanjut hingga menjadi beberapa organisasi baru lagi. Masing masing
menganggap dirinya paling benar dan mengaku bermaksud meneruskan cita cita
murni dari Sosai Mas Oyama . Tetapi semuanya masih dengan cara mengangkat
dirinya sendiri menjadi seorang pimpinan , jadi bukan dipilih .
Dari pengamatan kami , seharusnya begitu seorang pimpinan (
seorang pendiri) sudah tidak ada lagi, maka para pengikut memiliki kedudukan yang
sama . Jadi model pemilihan seorang pemimpin diantara mereka adalah cara yang
paling demokratis , bukan dengan cara mengangkat diri sendiri menjadi seorang
raja kecil . Namun demikian, tentu sah-sah saja kalau ada yang ingin mengangkat
dirinya sendiri dan kemudian ada yang ingin bergabung dengannya . Hanya saja
cara ini lebih kelihatan otoriter , semua berada didalam genggaman tangan sang
raja kecil dan ini mudah memicu perpecahan .
Ternyata terbukti dengan jelas , dimana mereka yang masih
tertinggal dan mendukung pada Sdr. Shokei Matsui , kemudian satu persatu terus
memisahkan diri . Mereka memberikan alasan nya , bahwa sudah tidak menemukan
nilai-nilai budo karate lagi didalam organissasi tsb melainkan business karate
yang dipraktekkan .
Kyokushin Indonesia sendiri sesungguhnya semenjak tahun 1995
sudah bergabung dengan kelompok baru pimpinan shihan Yukio Nishida . Namun
demikian ada beberapa ganjalan di internal yang membuat kami terpaksa baru
mengambil keputusan secara bulat untuk aktif sepenuhnya didalam organisasi
NPO.WKO.Shinkyokushinkai pada awal tahun 2008 .
Sikap Shihan Kenji Midori selaku Presiden WKO.Shinkyokushinkai , dapat mencerminkan spirit dari philosofi Kyokushin Karate yang digariskan oleh Sosai Masutatsu Oyama . Hal ini sangat membahagiakan dan kami percaya Kyokushin Karate masih tetap akan terpelihara semangat dan nama harumnya melalui organisasi Shinkyokushinkai .
Sikap Shihan Kenji Midori selaku Presiden WKO.Shinkyokushinkai , dapat mencerminkan spirit dari philosofi Kyokushin Karate yang digariskan oleh Sosai Masutatsu Oyama . Hal ini sangat membahagiakan dan kami percaya Kyokushin Karate masih tetap akan terpelihara semangat dan nama harumnya melalui organisasi Shinkyokushinkai .
Salam Kyokushin "OSU"
J.B. SUJOTO
Sumber : http://www.kyokushin-indonesia.com/