Sabtu, 08 Desember 2012

KEMATIAN SOSAI MASUTATSU OYAMA



Pada awalnya , begitu selesai upacara pemakaman Sosai Masutatsu Oyama pada tgl. 26 Juni 1994 di Tokyo ( wafat tgl. 24 April 1994 ) , semua Branch Chief Kyokushin Dunia yang hadir dalam upacara pemakaman , termasuk saya , berkumpul dan memutuskan tetap bersatu padu dalam organisasi International Karate Organization Kyokushin-Kaikan (IKOK) dan pimpinannya dipercayakan kepada Sdr. Shokei Matsui sesuai surat penunjukan dari Sosai Masutatsu Oyama yang diperlihatkan.

Tetapi baru beberapa bulan berselang, sudah tercium bau kecurangan , bahwa surat penunjukan tsb ternyata sudah dipalsukan oleh segelintir orang yang memang memiliki tujuan untuk menguasai organisasi perguruan ini sejak awal , dan akhirnya surat penunjukkan tersebut memang dinyatakan tidak sah melalui pengadilan negeri di Jepang . 

Ini merupakan pukulan pertama bagi persatuan organisasi IKOK semenjak wafatnya Sosai Mas Oyama . Sebagian besar Branch Chief Jepang langsung memisahkan diri dan membentuk kepengurusan baru dengan memilih seorang diantara mereka , yakni Shihan Yukio Nishida , untuk memimpin dan mengkoordinir seluruh Branch Chief yang begabung didalamnya dengan nama tetap IKOK . Kepengurusan baru ini mendapatkan dukungan dari Madame Chiyako Oyama , istri Sosai Mas Oyama.

Setelah melihat telah terjadi rekayasa sejak awal untuk merebut hak atas nama dan logo Kyokushin secara tidak sportif bagi keuntungan diri pribadi (tidak sesuai dengan budo karate) ; meskipun melalui pengadilan sudah ditolak keasliannya atas surat penunjukan Sdr Matsui serta memperbolehkan seluruh orang yang memegang sertifikat Branch Chief dengan tanda tangan asli Sosai Mas Oyama untuk menggunakan nama dan logo Kyokushin ; namun perebutan hak atas nama dan logo kyokushin masih terus berlangsung diantara beberapa pihak ; sementara kepengurusan baru ini berketetapan untuk terus melanjutkan cita-cita Sosai Mas Oyama dalam penyebaran ajaran Kyokushin Karate untuk jangka waktu yang lama ; maka kepengurusan baru ini akhirnya berkeputusan untuk mengganti nama IKOK menjadi Non Profit Organization - World Karate Organization Shinkyokushinkai (NPO.WKO.Shinkyokushinkai) dengan logo baru bernama Kokoro Kiwameru atau Master Our Mind pada tahun 2003 agar tidak terbawa arus konflik didalam perebutan hak tersebut . 

Shihan Kenji Midori ( President dari NPO.WKO.Shinkyokushinkai saat ini ) memberikan penjelasannya sbb : Kyokushin Karate merupakan warisan budaya dan spiritual yang didirikan oleh almarhum Sosai Masutatsu Oyama adalah merupakan usaha beliau yang sangat besar dimana dapat dibanggakan kepada dunia oleh negara kami . Kata-kata dari Sosai yang menyebutkan : “ menundukkan kepala (rendah hati) , mengangkat mata tinggi (ambisi) , tutup mulut (sedikit bicara, banyak mendengar demi memelihara kedamaian) , ramah kepada sekitarnya dan bermanfaat untuk banyak orang , bersikap sebagai anak yang berbakti dan saleh ” , adalah inti dari Kyokushin. Sekarang kami telah mengambil alih kehendak Sosai dengan memulai organisasi baru kami, "Shinkyokushinkai" dengan tiga misi yang berharga, “ Pendidikan Pemuda “, " Komunikasi Internasional “ dan “ Kontribusi Sosial “, untuk melangkah ke depan dalam menyebarkan semangat Bushido dan Budo (seni bela diri ) Karate di seluruh dunia . Untuk tujuan tersebut , kami akan melanjutkan upaya kami sehari-hari dalam pelatihan untuk keberhasilan dalam memelihara rasa kebanggaan dan spirit akan Kyokushin Karate , dan juga akan terus mengkontribusikan kepada dunia dengan mempromosikan kedamaian melalui kegiatan-kegiatan positif sebagai sebuah organisasi nirlaba . 

Setelah kejadian perpisahan yang pertama , perpecahan masih terus berlanjut hingga menjadi beberapa organisasi baru lagi. Masing masing menganggap dirinya paling benar dan mengaku bermaksud meneruskan cita cita murni dari Sosai Mas Oyama . Tetapi semuanya masih dengan cara mengangkat dirinya sendiri menjadi seorang pimpinan , jadi bukan dipilih . 

Dari pengamatan kami , seharusnya begitu seorang pimpinan ( seorang pendiri) sudah tidak ada lagi, maka para pengikut memiliki kedudukan yang sama . Jadi model pemilihan seorang pemimpin diantara mereka adalah cara yang paling demokratis , bukan dengan cara mengangkat diri sendiri menjadi seorang raja kecil . Namun demikian, tentu sah-sah saja kalau ada yang ingin mengangkat dirinya sendiri dan kemudian ada yang ingin bergabung dengannya . Hanya saja cara ini lebih kelihatan otoriter , semua berada didalam genggaman tangan sang raja kecil dan ini mudah memicu perpecahan .

Ternyata terbukti dengan jelas , dimana mereka yang masih tertinggal dan mendukung pada Sdr. Shokei Matsui , kemudian satu persatu terus memisahkan diri . Mereka memberikan alasan nya , bahwa sudah tidak menemukan nilai-nilai budo karate lagi didalam organissasi tsb melainkan business karate yang dipraktekkan . 
Kyokushin Indonesia sendiri sesungguhnya semenjak tahun 1995 sudah bergabung dengan kelompok baru pimpinan shihan Yukio Nishida . Namun demikian ada beberapa ganjalan di internal yang membuat kami terpaksa baru mengambil keputusan secara bulat untuk aktif sepenuhnya didalam organisasi NPO.WKO.Shinkyokushinkai pada awal tahun 2008 .

Sikap Shihan Kenji Midori selaku Presiden WKO.Shinkyokushinkai , dapat mencerminkan spirit dari philosofi Kyokushin Karate yang digariskan oleh Sosai Masutatsu Oyama . Hal ini sangat membahagiakan dan kami percaya Kyokushin Karate masih tetap akan terpelihara semangat dan nama harumnya melalui organisasi Shinkyokushinkai . 
Salam Kyokushin "OSU" 
J.B. SUJOTO

Sumber : http://www.kyokushin-indonesia.com/

Artikel Terkait