Jumat, 29 Maret 2013

DASAR DAN KEDALAMAN NERAKA JAHANNAM




Dari Khalid bin Umar, ia berkata, ''Utbah bin Ghazwan menyampaikan pada kami, ia berkata, ''Sesungguhnya ia menyebutkan pada kami tentang batu yang di lemparkan dari tepi neraka dan meluncur selama 70 tahun sebelum mencapai dasarnya.'' Demi Allah, Jahanam akan dipenuhi. Apakah kalian terkejut?'' (H.R. Muslim secara mauquf, sedangkan Imam Ahmad meriwayatkan secara mauquf dan marfu'. Yang lebih tepat, hadis ini adalah mauquf.

At-Tirmidzi mengeluarkan hadis dari Hasan. Ia mengatakan bahwa 'Utbah bin Ghazwan menyampaikan di atas mimbar kami, maksudnya mimbar Bashrah, ucapan dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, ''Sesungguhnya batu besar di lemparkan dari tepi Jahanam. Ia meluncur selama 70 tahun, tetapi belum mencapai dasar Jahanam.'' Lalu 'Utbah berkata bahwasanya Umar pernah berkata, ''Perbanyaklah kalian mengingat neraka karena sesungguhnya panasnya sangatlah panas, sedangkan dasarnya sangat dalam, dan alat pemukulnya terbuat dari besi.'' 'Utbah berkata, ''Hasan tidak di ketahui pernah mendengarnya dari 'Utbah bin Ghazwan.''

Selain itu, dalam hadis lain di keluarkan oleh Imam Muslim dari hadis Abu Hurairah, ia berkata, ''Ketika itu kami sedang berada bersama Rasulullah, lalu kami mendengar suara benda yang jatuh. Rasulullah bersabda, ''Tahukah kalian suara apa itu?'' Kami (Abu Hurairah dan teman-teman) menjawab, ''Allah dan Utusan-Nya lebih mengetahui.'' Rasulullah bersabda, ''Itu adah batu yang di jatuhkan ke dasar neraka Jahanam semenjak 70 tahun yang lalu dan sekarang baru sampai ke dasarnya.''

Muslim juga mengeluarkan hadis dari Abu Hurairah, ia berkata, ''Demi Dzat yang jiwa Abu Hurairah berada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya dasar Jahanam itu dicapai selama 70 tahun.''

Begitu juga, Hakim telah mengeluarkan hadis dari Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, ''Apabila tujuh unta gemuk yang sedang hamil dilemparkan dari tepi jurang Jahanam, mereka baru akan sampai ke dasar Jahanam selama 70 tahun.''

Al-Bazar dan Ath-Thabrani mengeluarkan hadis Buraidah dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, ''Sesungguhnya batu (yang dilemparkan ke dasar Jahanam itu) seimbang dengan tujuh unta gemuk yang sedang hamil tua. Batu itu dilemparkan kedalam Jahanam selama 70 tahun, tetapi belum juga mencapai dasarnya.''

Ibnu Hibban, dalam Shahihnya, telah mengeluarkan hadis dari Abu Musa Al-Asy'ari, dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, ''Andaikan sebuah batu dilemparkan ke dasar Jahanam, ia akan jatuh meluncur selama 70 tahun sebelum mencapai dasarnya.''

Ibnul Mubarak berkata, ''Yunus telah menyampaikan kepada kami, dari Az-Zuhri. Ia berkata, ''Telah sampai kepada kami bahwa Mu'adz bin Jabal bercerita dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, ''Demi Dzat yang jiwaku berada pada genggaman-Nya, sesungguhnya di antara tepi neraka dan dasarnya terdapat batu keras seberat tujuh unta gemuk yang sedang hamil tua yang jatuh ke dasar neraka selama 70 tahun sebelum mencapai dasarnya.''

Ibnu Al-Mubarak mengatakan bahwa Hasyim berkata, ''Zakaria bin Abi Maryam Al-Khaza'i berkata, ''Aku mendengar Abu Umamah berkata, ''Sesungguhnya jarak antara tepi jurang Jahanam dan dasarnya adalah jarak selama 70 tahun bagi batu yang meluncur ke dasarnya. Batu itu seberat 10 ekor unta yang gemuk.'' Kemudian seseorang bertanya kepada Abu Umamah, ''Wahai Abu Umamah, apakah ada suatu benda di bawahnya?'' Abu Umamah menjawab, ''Ya, yaitu kesesatan/kegelapan dan dosa.''

Hadis ini telah diriwayatkan dengan jalur sanad dho'if, yaitu dari jalur Luqman bin 'Amir, dari Abu Umamah, dari Nabi Muhammad SAW. Ada tambahan redaksi, ''Aku bertanya, ''Apa ghayy dan apa itu atsam?'' Nabi Muhammad SAW, menjawab, ''Yaitu berupa sumur, yang didalamnya mengalir nanah penghuni neraka yang bercampur darah.'' Inilah yang disebutkan dalam firman Allah :

Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkanhawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan, surah / surat : Maryam Ayat : 59

Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yanglain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), surah / surat : Al-Furqaan Ayat : 6

Hadis ini telah diriwayatkan pula dari jalur sanad lain, yaitu oleh Hariz bin Usman, ia berkata, ''Abdurrahman bin Maisarah Al-Hadrami telah meriwayatkan kepadaku dari Abu Umamah, ia berkata, ''Sesungguhnya antara tepi jurang Jahanam dan dasarnya adalah jarak perjalanan selama 70 tahun, atau 50 tahun, bagi batu dilemparkan kedalamnya. Batu itu seberat tujuh unta yang gemuk.'' (H.R. Al-Jaujani)

Majahid meriwayatkan dari Asy-Sya'bi, dari Masruq, dari Abdullah, dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, ''Hakim yang pernah memutuskan perkara manusia akan ditahan pada hari kiamat kelak. Seorang malaikat memegang tengkuknya lalu membawa ke tepi jurang neraka Jahanam. Malaikat itu mengangkat kepalanya menghadap Allah SWT. Seandainya Allah berfirman kepadanya, ''Lemparkanlah!'' Malaikat itu akan melemparkan hakim itu kedasar Jahanam yang jaraknya selama 40 tahun, waktu yang dibutuhkan batu besar untuk sampai didasarnya.'' (H.R. Imam Ahmad)

Abdullah bin Walid Al-Washashafi telah meriwayatkan bahwa Abdullah bin Ubaid bin Umair menceritakan kepada kami, dari bapaknya. Ia mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, ''Seorang pemimpin pemerintahan didatangkan pada hari kiamat kelak. Ia dilemparkan ke atas jembatan Jahanam. Jembatan itu bergoyang. Setiap sambungannya pindah dari tempat asalnya. Jika pemimpin itu taat kepada Alllah., ia akan dapat melewatinya. Akan tetapi, apabila ia berbuat maksiat kepada-Nya, jembatan itu akan melemparkannya ke Jahanam. Ia membutuhkan waktu 50 tahun untuk sampai ke dasarnya.''

Al-Washshafi tidak di kenal sebagai penghapal hadis. Ia seorang yang berusia lanjut lagi saleh. Semoga Allah merahmatinya.

Diriwayatkan dari Suwaid bin Abdul Aziz hadisnya sangat dha'if, dari Sayyar, dari Abu Wa'il bahwa Abu Dzar berkata pada Umar, ''Aku mendengar Nabi Muhammad SAW, bersabda, ....(muatannya sama dengan diatas)). Jika ia (pemimpin itu) melakukan kesalahan (atas jabatannya itu), jembatan itu akan terbakar, sehingga pemimpin itu meluncur ke dasar Jahanam selama 70 tahun.''

Salah satu nasehat Al-Auza'i untuk Mansur adalah, ''Yazid bin Jabir telah menceritakan kepadaku dari Abdurrahman ibnu Abi 'Amrah Al-Anshari bahwasanya Abu Dzar dan Sulaiman berkata kepada 'Umar, ''Kami mendengar Rasulullah SAW, bersabda, ''.....(telah disebutkan maknanya).... Ia meluncur ke dasar Jahanam, selama 70 tahun.''

Dalam hadis Al-Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi Muhammad SAW, disebutkan bahwa beliau bersabda:

''Sesungguhnya seorang hamba boleh jadi mengatakan suatu kata yang tidak jelas maksudnya, tetapi hal itu menyebabkannya jatuh ke dalam neraka (yang jaraknya) sejauh jarak antara timur dan barat.'' (H.R. Al-Bukhari dan Muslim)

Imam Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah mengeluarkan hadis dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, ''Ada seorang hamba yang mengucapkan suatu kata, dan ia tidak mengira perkataannya itu akan di tuntut, dan karenanya ia jatuh ke dalam neraka selam 70 tahun.''

Al-Bazzar meriwayatkan hadis serupa, yakni dari hadis Ibnu Mas'ud, dari Nabi Muhammad SAW.

Dalam tafsir Ibnu Jariri terdapat sebuah riwayat dari Al-Aufi, dari Ibnu 'Abbas, mengenai firman Allah SWT:

80. Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja." Katakanlah: "Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya, ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?" surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 80

Ibnu Abbas mengatakan bahwa Yahudi telah menemukan dalam Taurat bahwa jarak antara dua tepi Jahanam adalah 40 tahun hingga sampai pada pohon zaqqum yang berada di dasar neraka.

Ibnu Abbas berkata, ''Sesungguhnya Jahanam itu adalah Saqar. Didalamnya terdapat pohon zaqqum. Kemudian, musuh-musuh Allah menganggap bahwa apabila bilangan atau jumlah yang mereka temukan dalam kitab mereka telah dilalui, yakni 40 tahun, akan berakhirlah Jahanam, tidak ada siksa lagi. Jahanam akan hilang dan hancur. Untuk itu, mereka mengatakan, ''Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh neraka, melainkan hanya beberapa hari saja.''

Ibnu Abbas berkata, ''Ketika diceburkan melalui pintu Jahanam, mereka akan digiring dalam siksa samapi berhenti pada pohon zaqqum pada hari terakhir dari 40 tahun. Ketika mereka memakan pohon zaqqum dan memenuhi perutnya pada hari terakhir dari 40 tahun, penjaga saqar berkata kepada mereka, ''Kalian mengira bahwa tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali beberapa hari saja, dan bilangan itu sekarang telah habis, padahal kalian kekal didalamnya.'' Merekapun disiksa di dalam Jahanam

Pada riwayat ini, yakni dari Ibnu 'Abbas, disebutkan bahwa dasar Jahanam dan jarak kedalamannya adalah 40 tahun. Inilah makna sebenarnya yang terdapat dalam Taurat itu, tetapi orang-orang Yahudi mengubahnya dengan jarak antara dua tepi neraka. Mereka menganggap bahwa ketika bilangan yang ditentukan telah habis, neraka akan roboh dan rusak. Seperti itulah kebohongan mereka terhadap Allah dan penyimpangan mereka terhadap kitab Taurat.

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon