Sahabat Nabi,
dari kata shahabah (ash-shahaabah, الصحابه)
adalah mereka yang mengenal dan melihat langsung Nabi Muhammad SAW, membantu
perjuangannya dan meninggal dalam keadaan Muslim.
Ibnu Hajar al-Asqalani asy-Syafi'i pernah berkata:
"Ash-Shabi
(sahabat) ialah orang yang bertemu dengan Rasulullah SAW, beriman kepada beliau
dan meninggal dalam keadaan Islam”
Kebanyakan muslim mendefinisikan para sahabat sebagai
mereka yang mengenal Nabi Muhammad SAW, mempercayai ajarannya, dan meninggal
dalam keadaan Islam. Para sahabat utama yang biasanya disebutkan hingga 50
sampai 60 nama, yakni mereka yang sangat dekat dengan Nabi Muhammad SAW.
Sahabat disebut pula murid Nabi Muhammad.
Identifikasi terhadap sahabat nabi, termasuk status
dan tingkatannya merupakan hal yang penting dalam dunia Islam karena dapat
digunakan untuk mengevaluasi keabsahan suatu hadits maupun perbuatan Nabi yang
diriwayatkan oleh mereka.
Tingkatan
Sahabat
Menurut al-Hakim dalam Mustadrak, Sahabat terbagi
dalam beberapa tingkatan, yaitu:
- Para sahabat yang masuk Islam di Mekkah, sebelum melakukan hijrah, seperti Khulafa'ur Rasyidin
- Khadijah binti Khuwailid
- Ali bin Abi Thalib
- Zaid bin Haritsah
- Abu Bakar ash-Shiddiq
- Umar bin Khattab
- Utsman bin Affan
- Abbas bin Abdul Muthalib
- Hamzah bin Abdul Muthalib
- Ja'far bin Abi Thalib
- Para sahabat yang mengikuti majelis Darunnadwah
- Para sahabat yang ikut serta berhijrah ke negeri Habasyah
- Para sahabat yang ikut serta pada bai'at Aqabah pertama
- Para sahabat yang ikut serta pada bai'at Aqabah kedua
- Para sahabat yang berhijrah setelah sampainya Rasulullah ke Madinah
- Para sahabat yang ikut serta pada perang Badar
- Para sahabat yang berhijrah antara perang Badar dan perjanjian Hudaibiyyah
- Para sahabat yang ikut serta pada bai'at Ridhwan
- Para sahabat yang berhijrah antara perjanjian Hudaibiyyah dan fathu Makkah
- Khalid bin Walid
- Amru bin Ash
- Para sahabat yang masuk Islam pada fathu Makkah,
- Abu Sufyan
- Mu'awiyah bin Abu Sufyan
- Ikrimah bin Abu Jahal
- Bayi-bayi dan anak-anak yang pernah melihat Rasulullah saw pada fathu Makkah
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon