Jumat, 29 Maret 2013

DARI MANA KEKAYAAN ORANG REPUBLIK INDONESIA...?




Majalah bisnis terkemuka, Forbes, melansir 1.426 orang kaya dunia yang memiliki total kekayaan bersih US$5,4 triliun. Carlos Slim Helu, konglomerat dari Meksiko, masih menjadi orang terkaya sejagat. Total kekayaannya mencapai US$73 miliar.

Selain itu, terdapat nama-nama orang kaya baru dan anak muda dengan kekayaan berlimpah. Dari daftar orang terkaya versi Forbes itu, 25 nama berasal dari Indonesia. Total kekayaannya mencapai US$55,25 miliar atau setara Rp530,4 triliun (kurs Rp9.600 per dolar AS).

Dua bersaudara dari Grup Djarum R Budi Hartono dan Michael Hartono, masih mengamankan singgasananya sebagai orang terkaya di Tanah Air. R Budi Hartono menumpuk kekayaan senilai US$8,5 miliar, sedangkan Michael Hartono US$8,2 miliar.

Namun, dari 25 orang terkaya di Tanah Air itu, enam di antaranya masih mengandalkan bisnis batu bara sebagai kontributor terbesar kekayaannya. Siapa saja mereka?
1.      Low Tuck Kwong
Kekayaan bersih:US$1,7 miliar
Usia: 64 tahun
Peringkat dunia: 882

Kekayaan bersih Low Tuck Kwong turun dari US$1,9 miliar tahun lalu, karena harga batu bara jatuh. Kondisi itu berdampak pada laju harga saham perusahaan tambang batu bara miliknya, PT Bayan Resources Tbk.

Pada saat yang sama, di Kalimantan Timur, lokasi Bayan beroperasi, sedang mempertimbangkan rencana pembatasan produksi batu bara tahunan. Kebijakan itu dalam upaya untuk mempromosikan energi alternatif dan mengurangi kerusakan lingkungan terkait kegiatan penambangan batu bara.

Lahir di Singapura, Low bekerja untuk perusahaan konstruksi ayahnya di usia 20-an dan pindah ke Indonesia pada 1972. Dia dikenal sebagai seorang penyayang binatang dan memiliki kebun binatang di Kalimantan, dengan puluhan hewan termasuk beruang madu dan burung merak. Dia merehabilitasi orang utan untuk reintroduksi ke alam bebas.
2.      Theodore Rachmat
Kekayaan bersih: US$1,7 miliar
Usia: 69 tahun
Peringkat dunia: 882

Theodore Rachmat berencana mencatatkan saham perusahaannya yang bergerak di bisnis kelapa sawit, PT Triputra Agro Persada, dalam waktu tiga hingga lima tahun mendatang. Perusahaan itu dimiliki bersama miliuner lainnya, Benny Subianto. Perusahaan berencana untuk meningkatkan luas lahan yang ditanami menjadi sekitar dua per tiga pada 2015.

Rencana ekspansi itu didukung investasi US$200 juta dari Government of Singapore Investment Corp, (GIC) dan mitra TPG Capital Indonesian, Northstar. Pada 2005, GIC berinvestasi di produsen batu bara PT Adaro Energy Tbk bersama Rachmat dan Subianto.

3.      Edwin Soeryadjaya
Kekayaan bersih: US$1,3 miliar
Usia: 64 tahun
Peringkat dunia: 1.107

Edwin Soeryadjaya identik dengan perusahaan PT Adaro Energy Tbk. Seperti produsen batu bara lainnya, perusahaan mengalami penurunan harga saham tahun ini. Kondisi itu membuat pundi-pundi kekayaan Edwin tergerus.

Sementara itu, lewat Saratoga Capital, Edwin juga memiliki saham di Provident Agro, sebuah perusahaan perkebunan. Di Interra Resources, sebuah perusahaan minyak dan eksplorasi gas, dia juga menanamkan modalnya. Edwin juga berinvestasi di Mandala Airlines.

Bahkan, perusahaannya yang bergerak di industri menara telekomunikasi, PT Tower Bersama, berpeluang merger dengan perusahaan telekomunikasi terbesar di Tanah Air, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

4.      Kiki Barki
Kekayaan bersih: US$1,2 miliar
Usia: 73 tahun
Peringkat dunia: 1.175

Harga saham produsen batu bara milik Kiki Barki, PT Harum Energy Tbk, jatuh pada tahun lalu. Penurunan itu memicu tergerusnya kekayaan pengusaha senior batu bara itu hingga US$500 juta. Perusahaan berencana meningkatkan produksi sebesar 8 persen tahun depan.

Untuk menopang proses distribusi dan produksi itu, perusahaan juga mengembangkan terminal angkutan pelabuhan. Kini, roda bisnis perusahaannya dikendalikan oleh anaknya, Lawrence. Kiki mendapat gelar insinyur dari Universitas Beijing. Dia masih sering mengunjungi China dan mendukung peningkatan perdagangan antara Indonesia dan negeri Tirai Bambu itu.

5.      Garibaldi Thohir
Kekayaan bersih: US$1,15 miliar
Usia: 47 tahun
Peringkat dunia: 1.250

Garibaldi Thohir adalah chief executive officer (CEO) PT Adaro Energy Tbk, produsen batu bara terbesar keempat dunia. Garibaldi Thohir yang disering disapa dengan "Boy" itu, melalui Adaro, berencana untuk memproduksi 80 juta metrik ton batu bara pada 2014.

Seiring upaya untuk meningkatkan produktivitas perusahaan, Boy juga berburu perusahaan guna penjajakan akuisisi. Dia juga mengendalikan PT Surya Esa Perkasa Tbk, perusahaan liquefied petroleum gas swasta terbesar kedua di Indonesia, belum lama ini mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

Nama depan Boy berasal dari pahlawan perang terkenal Italia, Jenderal Garibaldi. Ayahnya, Mochamad Thohir Teddy, merupakan salah satu pendiri PT Astra International Tbk, yang kini berkembang menjadi perusahaan otomotif terbesar di Tanah Air.

6.      Benny Subianto
Kekayaan bersih: US$1,1 miliar
Usia: 70 tahun
Peringkat dunia: 1.268

Benny Subianto kembali masuk daftar orang terkaya dunia versi majalah ekonomi, Forbes, tahun ini. Dia adalah salah satu dari lima pemegang saham utama di perusahaan tambang batu bara PT Adaro Energy Tbk. Harga batu bara yang jatuh telah menggerus saham Adaro.

Perusahaan minyak kelapa sawit yang dikelolanya bersama Theodore Rachmat, PT Triputra Agro Persada, berencana go public dalam waktu tiga hingga lima tahun mendatang. Perusahaan sawit itu juga berencana untuk meningkatkan luas lahan tertanam menjadi dua pertiga pada 2015.

Benny adalah mantan vice chairman PT Astra International Tbk dan mantan direktur utama anak perusahaan Astra, PT United Tractors Tbk

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon