Ada seroang pendeta yang sangat kasar nada bicaranya, menagih hutang
kepada Baginda Rasululah SAW di hadapan Beliau serta para sahabat-sahabatnya
termasuk Umar bin Khattab.
Merah padamlah raut muka Umar bin Khattab mendengar ucapan pendeta itu.
Namun, Rasulullah SAW sungguh-sungguh sangat sabar hingga akhirnya persoalan
terselesaikan dengan baik.
Kisahnya.
Pada suatu hari ketika Rasulullah SAW tengah melayat salah seorang jenazah, datanglah seorang Yahudi bernama Zaid bin Su'nah. Said menemui Rasululah SAW untuk menuntut utangnya.
Pada suatu hari ketika Rasulullah SAW tengah melayat salah seorang jenazah, datanglah seorang Yahudi bernama Zaid bin Su'nah. Said menemui Rasululah SAW untuk menuntut utangnya.
Yahudi itu menarik gamis dan selendang beliau sambil memandang dengan wajah yang bengis. Dia berkata, "Ya Muhammad, lunaskanlah hutangmu padaku!" dengan nada yang kasar sekali.
Melihat hal itu, Umar bin Khattab yang ada didekat Rasulullah SAW pun
menjadi marah, ia menoleh ke arah Zaid dengan pandangan mata yang tajam bahkan
agak mendelik.
Umar bin Khattab berkata, "Hai musuh Allah, apakah engkau berani berkata dan berbuat tidak senonoh terhadap Rasulullah SAW di hadapanku?"
Umar bin Khattab berkata, "Hai musuh Allah, apakah engkau berani berkata dan berbuat tidak senonoh terhadap Rasulullah SAW di hadapanku?"
Si Yahudi Takut kepada Umar.
Seketika itu juga si Yahudi takutnya bukan main kepada Umar bin Khattab
yang terkenal tegas itu. Dia mengalihkan pandangan seakan takut akan terjadi
sesuatu yang bisa mencelakainya.
Rasulullah SAW yang ada diantara mereka memandangi kedua orang tersebut
dengan tenangnya. Kemudian Rasululah SAW berkata, "Wahai Umar, saya dan dia lebih membutuhkan perkara yang lain
(nasehat). yaitu engkau anjurkan kepadaku untuk menunaikan hutangnya dengan
baik dan engkau perintahkan dia untuk menuntut hutangnya dengan cara yang baik
pula. Wahai Umar, bawalah dia dan tunaikanlah haknya serta tambahkanlah dengan
dua puluh sha' kurma."
Si Yahudi Masuk Islam.
Umar bin Khattab pun segera melaksanakan perintah Rasululah SAW.
Singkat cerita, Si Pendeta ini akhrinya masuk Islam karena telah membuktikan sendiri bagaimana kesabaran Rasululah SAW terhadapa makhluk lain.
Singkat cerita, Si Pendeta ini akhrinya masuk Islam karena telah membuktikan sendiri bagaimana kesabaran Rasululah SAW terhadapa makhluk lain.
Sumber : http://kisahislamiah.blogspot.com/2012/04/pendeta-menagih-hutang-kepada.html