Ancaman kelompok aktivis hacker (peretas)
Anonymous untuk melakukan serangan terorganisasi terhadap situs web Israel
benar-benar terbukti. Mulai 7 April kemarin, Anonymous telah meretas sejumlah situs
web penting milik Israel.
Misi yang dijuluki #OpIsrael merupakan bagian dari
aksi global Anonymous, yang mengajak semua peretas untuk menjalankan misi
"menghapus Israel dari internet".
Serangan yang diklaim telah melumpuhkan 100.000
situs sejak #OpIsrael dilancarkan pada awal April didukung cukup banyak peretas
dari berbagai negara.
Nama dari Indonesia pun ternyata tercatat ikut
"meramaikan" serangan siber ini. Seperti dilansir situs hackersnewsbulletin.com,
terdapat seorang peretas asal Indonesia yang menamakan dirinya Blankon33,
terdata ikut meretas situs web berdomain Israel, .il.
Blankon33 tercatat melakukan penyerangan terhadap
tiga situs Israel, yaitu:
1.
https://smarteq.co.il/lib/_uploads/images/images.php
2.
http://web.ramgat.co.il/includes/x.html
3.
http://qsi.co.il
Selain kelompok tersebut, ada satu kelompok lagi
yang menamakan dirinya Aceh Cyber Team. Memang tak ada informasi yang
menyebutkan kelompok tersebut dari Indonesia, Fan Page Facebook #OpsIsrael
hanya menyebutkan Aceh Cyber Team ikut mendukung serangan ini, dengan meretas
sebanyak 95 situs Israel.
Israel
anggap #OpIsrael gagal
Meski Anonymous mengklaim telah meretas sejumlah
situs web penting Israel. Namun, Pemerintah Israel menyatakan belum ada
gangguan berarti dan tetap tenang.
Yitzhak Ben Yisrael dari Biro Keamanan Siber Israel
mengatakan kepada AP, Sabtu (6/4/2013), bahwa sebagian besar peretas
gagal melumpuhkan situs web penting. "Seperti yang kita harapkan, hampir
tidak ada kerusakan. Anonymous tidak memiliki kemampuan untuk merusak infrastruktur
vital negara," ujarnya.
Menurut Annie Machon, mantan agen lembaga keamanan
Military Intelegence, Section 5 (MI5) dari Inggris, serangan yang dilancarkan
Anonymous tidaklah berusaha untuk mencuri informasi apa pun. Ia berpendapat,
ini hanyalah aksi protes terorganisasi terhadap negara tertentu.
"Apa yang mereka lakukan hanyalah melumpuhkan
dan membuat celaka situs organisasi besar sehingga masyarakat dapat menyadari
bahwa di sini adalah masalah yang harus ditangani," ucap Machon.
Hal senada diungkapkan pendiri sekaligus CEO
MiddleEasterNet, Dr Tal Pavel. "Meskipun beberapa situs telah dibajak dan
rusak, tapi tidak ada informasi yang bocor. Tidak ada kerusakan yang telah
dilakukan untuk sistem inti atau infrastruktur situs utama Israel," jelas
Pavel.
Sumber :
http://tekno.kompas.com/read/2013/04/08/15132588/peretas.indonesia.juga.bantu.serang.israel
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon