Jelang ajal menjemput, engkau
pun masih tak segan meminta maaf, lewat pesan berantai di perangkat ponsel
pintarmu. Engkau sadar betul, jika permintaan maaf, ada atau tidak ada salah
itu teramat sakral. Kutipan itu tersurat tegas dalam risalah ringkasmu:
"Sekali lagi maaf lahir batin. Pasti banyak salahnya." Sekalipun,
kalimat itu, kini, terbukti bagi kebanyakan orang menjadi firasat kepergianmu.
Tanpa harus engkau menyadarinya. " Mulai hari ini saya nggak lagi pake
nomor HP dan bbm ini,"tulismu di pesan pendekmu.
Uje, iktikad maaf yang engkau
gulirkan tak sekadar basa-basi. Di hadapan Ka'bah, beberapa tahun yang lalu,
engkau bersimpuh dan memohon ampun, atas segala kesalahanmu. Saat narkoba dan
dunia keartisan lewat profesi penari bahkan artis di sinetron monumentalmu
"Sayap Patah", membuat khawatir kedua orangtuamu, Ustaz H Ismail
Modal dan Ustazah Tatu Mulyana, air mata pertobatanmu di Tanah Haram Makkah,
mengantarkanmu kembali ke jalan Allah SWT.
Detik itu, ketika sendi-sendimu
bergetar dan hatimu terketuk, penyesalanmu telah menjasad dan berbekas. Engkau
tahu betul, bahwa Tuhanmu Mahapengampun, ghafur. Sentuhaorin-Nya, membawa
kembali ke jati dirimu yang dulu. Pribadi yang dikenal taat dan aktif di
pengajian atau di rahis, dan tentunya menghadirkan lagi sosok Uje yang gemar
melantunkan Alquran dengan tilawah merdumu, lewat pita suara yang sama, kala
engkau menjuarai MTQ tingkat provinsi sewaktu engkau duduk di bangku sekolah
dasar.
Uje, sebagian orang memang
mengritik bacaan Alquranmu yang terkadang salah, tapi begitulah dakwah. Tak
selalu mudah. Jika engkau menyerah di depan kritik positif tersebut, denyut
dakwah bisa melemah. Dengan gaya ceramahmu yang khas, engkau digandrungi
semua lapisan. Keramahnmu itu pula yang masih membekas di ingatanku pada sebuah
acara amal yang digelar Dompet Dhuafa, dua tahun lalu.
Engkau membalas sapaanku dengan
senyummu, lagi-lagi tak ada basa-basi. Senyum ketulusan darimu yang sarat
dengan pundi-pundi pahala. Uje, ajal memang tak bersinyal. Tetapi, amalmu akan
tetap kekal. Wahai, jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhan-Mu dengan
senyummu, damai di sisi-Nya penuh dengan keridhaan.
Sumber :
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/13/04/26/mlusg5-uje-kembalilah-dengan-senyummu
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon