SAHAM ASIA TERMOTIVASI PENGUATAN BURSA WALL STREET

Pelaku pasar di bursa saham Asia cenderung berhati-hati pada awal perdagangan Jumat, 26 April 2013. Investor masih mencermati laporan pendapatan sejumlah perusahaan dan keluarnya kebijakan moneter dari pertemuan pejabat Bank Sentral Jepang.

Seperti dikutip dari CNBC, indeks Nikkei 225 di bursa Jepang turun dari level psikologis 14.000, sedangkan S&P ASX 200 di Australia naik tipis 0,3 persen. Pelemahan juga terjadi pada indeks Kospi di bursa Seoul, setelah mencatat level tertinggi dalam dua pekan terakhir.

Indeks Nikkei 225 berada di posisi 13.913,33 atau melemah 12,75 poin (0,09 persen), sedangkan Kospi turun 7,14 poin (0,37 persen) menjadi 1.944,46.

Namun, Nikkei dalam momentum untuk mencatat kenaikan mingguan sebesar 4,6 persen, sehingga akan menjadikan indeks dengan kinerja terbaik di Asia.

Sentimen positif dari bursa Wall Street semalam dapat memperkuat pergerakan saham di Asia, setelah S&P dan Nasdaq ditutup lebih tinggi untuk lima sesi berturut-turut. Investor merespons positif laporan klaim pengangguran yang menurun di AS.

Sementara itu, pejabat Bank Sentral Jepang akan kembali bertemu, namun pelaku pasar berharap tidak ada perubahan kebijakan. Bank Sentral Jepang diperkirakan fokus pada proyeksi pertumbuhan ekonomi negeri Matahari Terbit itu.

Di bursa Tokyo, harga saham Yahoo Jepang melemah 2,5 persen, meskipun perusahaan membukukan kenaikan laba bersih 14 persen. Sementara itu, harga saham Nintendo memperpanjang penurunan hampir empat persen setelah gagal memenuhi ekspektasi laba.

Investor mengharapkan yen melemah untuk memperkuat denyut nadi perusahaan eksportir Jepang, sehingga mampu meraup keuntungan. Sebagian besar eksportir utama Jepang menghasilkan pendapatan dari luar negeri.

Sumber :

http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/408161-saham-asia-termotivasi-penguatan-bursa-wall-street