Bagaimana fitnah wanita telah menimpakan sebuah
keimanan seseorang, sehingga terbutakan hati olehnya.
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ
وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ
وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَاْلأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ
الدُّنْيَا وَاللهُ عِندَهُ حُسْنُ الْمَئَابِ
“Dijadikan indah pada (pandangan)
manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: Wanita-wanita,
anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan,
binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia;
dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (QS. Ali
Imran: 14).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
مَا تَرَكْتُ بَعْدِيْ فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى
الرِّجَالِ مِنْ النِّسَاءِ.
“Tidaklah aku tinggalkan
sepeninggalku fitnah (cobaan) yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki daripada
(fitnah) wanita.” (Muttafaq ‘alaihi).
Ibnu Muljam
dan Wanita Cantik berpaham Khawarij
Dan masyahur di kalangan umat ini tentang sebuah
golongan yang banyak menimbulkan kekacaun negeri, mereka adalah golongan
khawarij. Golongan ini muncul pertama kali pada zaman Rasulullah shallallahu
‘alahi wa sallam ketika dalam peristiwa pembagian harta ghanimah pada
perang Hunain. Dan datanglah seorang lelaki datang kepada Nabi shallallahu
‘alahi wa sallam dan langsung serta merta mengatakan, “Berbuat adillah hai
Muhammad!!” Maka nabi shallallahu ‘alahi wa sallam menjawab,” Dan
celakalah, Siapa yang bisa berbuat adil, Selain keadilanku.”
Pesatnya paham ini ketika masa pemerintahan khalifah
Ali radhiallahu ‘anhu ketika terjadi perang siffin. Mereka menyempal
dari barisan pasukan Ali dengan alasan Ali telah berbuat maksiat kepada Allah..
Setelah kejadian itu mereka meninggalkan bashrah
menuju ke suatu daerah yang bernama Harura’. Sehingga kaum khawarij ini
dinamakan juga dengan haruriyun/haruriyah. Kemudian Imam Ali memerangi
mereka dalam perang An-Nahrawan, dan mereka berhasil dikalahkan.
Telah disebutkan oleh ibnu Faraj Al-Jauzi rahimahullah
ta’ala dalam kitab Dzamulhawa :
Siapa yang tidak kenal dengan Pembunuh masyhur ini,
dialah Abdurrahman ibnu Muljam sang pembunuh khalifah Ali radhiallahu ‘anhu.
Abdurrahman ibnu Muljam dulunya seorang ahlussunnah,
fasih dalam Alquran, dan taat menjalankan agama. Dia di utus oleh khalifah Umar
bin Khatab radhiallahu ‘anhu ke Mesir untuk mengajar penduduknya.
Diceritakan, suatu ketika Abdurrahman bin Muljam
melihat wanita dari Taim Ar-Rabbab yang biasa dipanggil Qatham. Ia merupakan
wanita yang paling cantik, tetapi berpaham khawarij. Kaum wanita tersebut telah
dibunuh karena mengikuti paham khawarij pada perang An-Nahrawan.
Ketika Ibnu Muljam melihatnya, dia jatuh cinta padanya
lalu melamarnya. Wanita ini mengatakan, “Aku tidak menikah denganmu kecuali
dengan syarat mahar 3000 dinar dan membunuh Ali bin Abi Thalib”. Akhirnya, dia
menikahinya dengan syarat tersebut. Ketika telah bersua dengannya, wanita ini
berkata, “Hai! Kamu telah menyelesaikan (hajatmu). Pergilah!” Ia pun keluar
dengan menyandang senjatanya, dan Qatham juga keluar. Lalu, Qatham memasangkan
peci kepadanya di masjid. Ketika ‘Ali keluar sambil menyerukan, “Shalat!
shalat!”, Ibnu Muljam mengikutinya dari belakang lalu menebasnya dengan pedang
pada batok kepalanya.
Tentang hal ini, seorang penyair berkata,
لم أر مهرا
ساقه ذو سماحة … كمهر قطام بيننا غير معجم
ثلاثة آلاف وعبد وقينة … وقتل علي بالحسام المصمم
فلا مهر أغلى من علي وإن غلا … ولافتك إلا دون فتك ابن ملجم
ثلاثة آلاف وعبد وقينة … وقتل علي بالحسام المصمم
فلا مهر أغلى من علي وإن غلا … ولافتك إلا دون فتك ابن ملجم
Aku tidak melihat mahar yang dibawa oleh orang yang
punya kehormatan
Seperti mahar Qatham yang sedemikian jelas tidak samar
Mahar 300 dinar, hamba sahaya, biduanita
Dan membunuh ‘Ali dengan pedang yang tajam
Tidak ada mahar yang lebih mahal dari Ali meskipun
berlebihan
Tidak ada kebengisan yang Melebihi kebengisan Ibnu
Muljam
(Dzammul hawa (ذم الهوى) yang ditahqiq Musthafa Abdul
Wahid hal. 361)
Sumber:
- Madah Tarikh At-Tasyri’ Al-Islamiy, Mustawal ulla, MEDIU
- Suaraquran.com
www.KisahMuslim.com
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon