Komandan
Jenderal (Danjen) Kopassus Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo lagi-lagi menunjukkan
sikap membela 11 anak buahnya yang terlibat penyerbuan Lapas Cebongan, Sleman,
DIY. Padahal, 11 anggota Kopassus terlibat aksi pembunuhan.
Beberapa
waktu lalu, Agus mengungkapkan siap bertanggung jawab, bahkan dia siap dipecat
karena kesalahan anak buahnya. Terbaru, Agus mengaku rela bertukar kepala
dengan 11 pasukan elit yang melakukan tindak pidana.
Meski
begitu, Agus menjamin proses hukum terhadap 11 anggota Korps baret merah akan
berjalan obyektif. Dia pun berharap kejadian seperti ini tak terjadi lagi.
Berikut
empat pernyataan Agus yang terkesan pasang badan demi anak buah yang melakukan
kejahatan:
1.
Siap ditukar kepala
Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus
Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo tidak henti-hentinya membela ke-11 anak buahnya
atas penyerbuan di Lapas Cebongan, Sleman, Jawa Tengah. Bahkan, jenderal
bintang dua ini, siap bertukar kepala dengan sebelas anak buahnya yang kini
sedang ditahan.
"Apapun yang terjadi kita terus
maju, saya orang pertama yang paling bertanggung jawab. Bila perlu yang 11
orang saya tukar, dia di luar saya di dalam saya siap," tegasnya, usai
acara HUT Kopassus ke-61 di Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (16/4).
2.
Bersedia
tidur di sel
Danjen Kopassus Mayjen
Agus Sutomo bersedia tidur di sel bersama 11 anggotanya yang melakukan
penyerangan ke Lapas Cebongan. Hal itu dinilai sebagai bentuk solidaritas
terhadap anggotanya.
Kementerian Pertahanan
(Kemhan) mengapresiasi sikap Agus. "Itu rasa solidaritas dia sebagai
komandan. Hal itu bagus, memberikan pendidikan dan dukungan moril bagi anak
buahnya," ujar Staf Ahli Menhan Mayjen TNI Hartind Asrin.
Hartind mengatakan,
seorang tentara tidak akan lari dari hukuman jika melakukan kesalahan.
"Kalau salah siap hadapi hukum. Ksatria saja. Apapun hukumannya, kami siap
saja, sudah pasrah. Tentara itu tidak pengecut," kata dia.
3.
Siap
dicopot
11 Anggota Komando
Pasukan Khusus mengakui telah menyerang Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta.
Mereka menembak empat tahanan yang menghabisi rekan mereka Serka Heru Santoso.
Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo siap bertanggung jawab,
bahkan dia siap dipecat karena kesalahan anak buahnya.
"11 Orang itu anak
buah saya. Salah karena saya komandannya itu grup saya. Sayalah orang yang
bertanggung jawab, saya orang yang terdepan," tegas Mayjen Agus di Mako
Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur.
4.
Bukan
pelanggaran HAM
Danjen Kopassus Mayor
Jenderal TNI Agus Sutomo mengatakan dengan tegas bahwa tidak ada pelanggaran
HAM yang dilakukan 11 anak buahnya saat melakukan penyerangan. Padahal, 11
tentara bengis itu membunuh 4 orang tahanan.
"Tidak ada
pelanggaran ham. Yang ada pelanggaran anggota. Jelas?" tegas Agus dalam
acara HUT Kopassus yang ke-61 di Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (16/4).
Agus menjelaskan, dia
siap mempertaruhkan namanya sebagai wujud tanggung jawabnya atas apa yang dilakukan
anak buahnya tersebut.
"Anggota itu semua anak buah
saya. Saya Komandan Jenderal Kopassus Mayjen Sutomo yang paling
bertanggungjawab paling depan," jelasnya.
Sumber
:
http://www.merdeka.com/peristiwa/4-manuver-danjen-kopassus-bela-anak-buah.html
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon