Setiap negara pasti memiliki
satuan pasukan elite, yang memiliki kemampuan khusus dibanding pasukan lain.
Mereka ditempa dengan latihan-latihan keras untuk mengatasi gangguan keamanan negara
lewat operasi-operasi khusus, misalnya ancaman teroris, perang, penyusupan,
hingga penyergapan.
Militer Indonesia contohnya,
memiliki pasukan Kopassus Angkatan Darat, Pasukan Katak Angkatan Laut, dan
Paskhas Angkatan Udara. Sementara Amerika Serikat memiliki Navi Seal, Inggris
memiliki SAS. Mereka terlibat dalam beberapa operasi penyelamatan, dan turut
mengatasi gangguan teror
Misalnya penyelamatan sandera
dalam kasus pembajakan Pesawat Air France pada 1976 silam. Sebagian besar
sandera adalah warga negara Israel. Maka, pasukan khusus negara Yahudi itu
kemudian menurunkan pasukan khusus mereka, Sayeret Matkal, untuk menyelamatkan
para sandera. Hasilnya, 100 sandera bebas.
Nah, berikut ini 6 operasi
pasukan khusus dunia yang menuai pujian:
Navi SEAL Amerika
(Penangkapan Osama Bin Ladin)
Sesuai namanya, SEAL (Sea, Air, Land). Pasukan elit
ini memiliki kemampuan tempur hebat, baik lewat laut, udara, maupun darat. Oleh
sebab itu banyak yang bilang pasukan ini memiliki kemampuan sempurna. Seal juga
lihai dalam menanggulangi ancaman terorisme, pengintaian, menyelamatkan
sandera, perang terbuka, hingga penyergapan.
Salah satu operasi Seal yang fenomenal ketika mereka
berhasil membunuh pimpinan Al Qaedah, Osama Bin Laden, pada 1 Mei 2011. Waktu
itu Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mengumumkan ke televisi bahwa Bin
Laden telah dibunuh oleh pasukan tempur SEAL Amerika di Abbottabad, Pakistan,
dalam operasi rahasia yang diluluskan oleh Obama.
Sayeret Matkal (Operasi Entebbe di Uganda)
Sayeret Matkal (Operasi Entebbe di Uganda)
Kisah ini bermula pada 27 Juni
1976. Sebuah pesawat Airbus milik Air France, sebagian besar berpenumpang warga
negara Israel dibajak ketika berada di atas udara Eropa. Pesawat ini berangkat
dari Tel Aviv menuju Paris, dan dibajak setelah transit di Turki. Pelaku
pembajakan diketahui berjumlah 4 orang, 2 orang Palestina dan 2 orang Jerman.
Setelah beberapa hari negosiasi
tidak berhasil, akhirnya operasi pembebasan dilakukan. Ketika itu pesawat
transit di Uganda. Pasukan khusus Israel, Sayeret Matkal diturunkan untuk
operasi pembebasan itu. Unit ini dipimpin oleh Jonathan Netanyahu, kakak dari
perdana menteri Israel saat ini, Benyamin Netanyahu.?
Misi pembebasan dilakukan di
Lapangan Terbang Antarabangsa Entebbe di Uganda pada malam hari. Operasi
penyergapan dirancang rahasia, dengan menantang kerajaan Uganda. Dalam operasi
ini aksi saling tembak terjadi. Hasilnya seorang askar Israel, 45 askar Uganda,
enam penyandera tewas. Namun 100 orang sandera bebas.
Pasukan khusus Korea (Menyelamatkan pembajakan kapal kargo)
Pasukan khusus Korea (Menyelamatkan pembajakan kapal kargo)
Pemerintah Korea merespon cepat
aksi pembajakan kapal kargo Hanjin Tianjin dan 20 orang kru-nya dari para
perompak Somalia. Kapal kargo bermuatan bahan kimia itu dibajak sekitar pukul
05.00 pagi waktu setempat di sekitar 740 km dari lepas pantai Somalia.?
Dari seluruh awak kapal itu, 14
orang asal Korea dan 6 lainnya dari Indonesia. Ketika itu Kementerian
Pertahanan, Transportasi dan Kelautan Korea Selatan langsung mengirim kapal
perusak Young Choi, yang berada sekitar 540 km dari lokasi. Kapal komando kemudian
mendekati kapal Tianjin, namun belum sampai bertemu, kapal perompak kabur.
Konon selain mengirim Kapal
Perusak, pemerintah Korea juga mengirim helikopter Lynx untuk melihat apakah
bajak laut bersembunyi di atas kapal kargo tersebut. Akhirnya setelah 14 jam
kapal Frigat milik Unit Komando Korea berhasil memasuki kapal dan memastikan
serta mengamankan situasi.
Kopassus (Membebaskan sandera yang ditahan oleh OPM)
Kopassus (Membebaskan sandera yang ditahan oleh OPM)
Operasi ini bertujuan
membebaskan sandera di Mapenduma. Waktu itu Organisasi Papua Merdeka (OPM)
menyandera sekelompok ilmuwan Tim Ekspedisi Lorentz di belantara Papua. Pasukan
TNI di bawah Danjen Kopassus Mayjen Prabowo Subianto bergerak untuk membebaskan
mereka.
Para sandera ditahan selama 130
hari. Awalnya TNI berusaha membebaskan dengan cara persuasif, tetapi
perundingan buntu. TNI pun menggelar operasi militer. Kopassus dibantu pasukan
pendukung dari Kostrad dan Kodam Cendrawasih mengejar para penyandera. Lebatnya
hutan menyulitkan pasukan, apalagi OPM sangat menguasai medan.
Akhirnya dalam baku tembak itu,
TNI berhasil membebaskan sandera. Namun 2 dari 11 sandera ditemukan tewas,
yakni peneliti ornitologi, Matheis Yosias Lasembu serta peneliti biologi Navy
W. Walau begitu, prestasi Kopassus langsung diakui dunia sebagai salah satu
pasukan elite dunia.
Black Cat (Memburu teroris di kawasan Tajmahal)
Black Cat (Memburu teroris di kawasan Tajmahal)
Waktu itu aksi teroris di
Mumbai, India telah dirancang secara baik, hal ini diakui oleh Roger W. Cressey
mantan pejabat anti teroris Gedung Putih pada era Bill Clinton dan George Bush.
Kemampuan para teroris dilaporkan sangat terlatih. Mereka kabarnya dilengkapi
dengan pelatihan pendaratan laut dan menyiapkan pantai pendaratan sebagai
pangkalan dalam serbuan tersebut.
Dalam penyerbuan teroris yang
dirancang secara baik, mereka menyerang target-target yang telah ditentukan, di
antaranya; stasiun kereta api tersibuk di dunia Vhhatrapati Shivaji. Selain
itu, Nariman House--bangunan milik kelompok Yahudi Ultra-Ortodok. Kemudian
restoran Leopold tempat populer di kalangan turis, Hotel mewah bintang lima
Hotel Oberoi, Hotel Taj Mahal Palace and Tower--sebuah hotel mewah dan terkenal
sejak 1903.
Pasukan komando elit India,
Black Cat, diturunkan untuk menghentikan aksi terorisme itu. Perlu waktu hampir
60 jam untuk bertarung dalam pertempuran heroik jarak pendek (CQB : Clossed
Quater Battle) dari kamar ke kamar di Hotel Taj Mahal untuk membebaskan sandera
dan menguasai hotel.
SAS (Pembebasan sandera kedutaan besar Iran)
SAS (Pembebasan sandera kedutaan besar Iran)
Enam orang bersenjata menyerbu
kedutaan Iran di South Kensington, London, Inggris pada 30 April 1980. Para
penyerbu itu kemudian menyandera 26 staf kedutaan, polisi penjaga, dan beberapa
pengunjung kedutaan. Polisi inggris mengepung kedutaan selama enam hari, mulai
30 April hingga 5 Mei.
Penyandera merupakan anggota
kelompok kampanye untuk otonomi Khuzestan, Provinsi Iran. Mereka menuntut
pembebasan tahanan dari penjara di Arab Khuzestan, dan meminta perjalanan ke
luar Inggris secara aman. Pemerintah Inggris dengan cepat menolak permintaan
perjalanan ke luar aman itu.
Negosiasi buntu. Apalagi malam
itu mereka membunuh salah satu sandera, dan melemparkan tubuhnya keluar dari
kedutaan. Akhirnya pemerintah Inggris memerintahkan Special Air Service (SAS),
sebuah pasukan resimen khusus Angkatan Darat Inggris menyelamatkan para sandera
yang tersisa.?
Tak lama kemudian, tentara masuk
dari atap gedung dan memaksa masuk melalui jendela. Selama 17 menit serangan,
SAS menyelamatkan semua sandera dan menewaskan lima dari enam teroris.
Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/6-operasi-pasukan-elit-dunia-yang-tuai-pujian.html
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon