Obstructive
Sleep Apnea (OSA) atau gangguan
henti nafas pada saat tidur dapat terjadi menimpa siapa saja. Namun bagaimana
mengetahui gangguan tidur yang Anda alami adalah OSA?
Dr. Lanny S. Tanudjaja, dari tim dokter Sleep Study
Rumah Sakit Premier Bintaro (RSPB), pada Seminar OSA dan Komplikasinya,
Selasa (11/12/2012) kemarin di Jakarta memberikan cara sederharna untuk
mendeteksi kemungkinan OSA pada seseorang . Menurut Lanny, ada beberapa
pernyataan yang dapat dijadikan sebagai indikator dalam mengukur seberapa besar
Anda memiliki kemungkinan menderita OSA.
“Tes ini dapat dilakukan sendiri. Hasil tes dapat
dijadikan dasar jika akan melakukan Sleep Study,” kata Lanny.
Berikut ini adalah 10 pernyataan yang dapat membantu
Anda mendeteksi adanya gangguan OSA pada diri Anda :
1.
Saya sering merasa sakit kepala
waktu bangun tidur di pagi hari.
2.
Saya sering terbangun karena merasa
sulit bernapas.
3.
Berat badan saya berlebih.
4.
Saya sering merasa ngantuk dan
berjuang keras untuk tetap bangun sepanjang hari.
5.
Saya sering terbangun dengan mulut
kering.
6.
Saya mendengkur waktu tidur.
7.
Saya banyak berkeringat waktu
tidur.
8.
Saya bangun tidur lebih awal dari
waktu tidur saya yang ideal.
9.
Saya berbaring tanpa bisa tidur
lebih dari 30 menit sebelum tidur.
10.
Saya sering merasa sedih dan
tertekan karena tidak bisa tidur.
Pernyataan-pernyataan di atas diberi skor 1
jika sesuai dengan keadaan Anda, dan 0 jika tidak sesuai. Setelah dijumlahkan,
jika skor Anda lebih dari 3 maka besar kemungkinan Anda menderita OSA.
Lanny menekankan, indikator tersebut hanya hanyalah
tes sederhana. Untuk mengetahui apakah Anda benar menderita OSA, maka Anda
harus melakukan pemeriksaan tidur atau sleep study di Sleep
Laboratory.
“Ada banyak faktor yang dinilai di sleep study antara
lain rekaman listrik otak, aktivitas listrik mata, aktivitas otot dagu,
aktivitas otot tibialis anterior, denyut jantung, saturasi oksigen dalam darah,
aliran udara, dan usaha bernapas dari otot dada dan otot perut. Semuanya
dilakukan untuk mengukur kualitas tidur seseorang sehingga dapat diketahui
dengan pasti apakah menderita OSA atau tidak,” jelas Lanny.
Dengan sleep study juga dapat diketahui OSA yang diderita
masih termasuk ringan ataukah sudah berat, sehingga dapat menentukan jenis
pengobatan yang tepat.
Sumber :
http://health.kompas.com/read/2012/12/12/09581418/Cara.Sederhana.Deteksi.Sleep.Apnea.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon