INTERNET AWALNYA MODAL NEKAD

Zaman dulu, saat tahun 1994 masyarakat belum mengenal internet. Pelaku usaha Internet kala itu hanya dipandang sebelah mata, dan hanya bermodalkan nekad untuk tetap hidup.

Namun siapa sangka, dari modal nekad tersebut lahirlah sejumlah web internet, seperti Indonet, Kaskus, Merdeka.com, dan lain-lain.

Ketua Indonesia Mobile and Online Content Provider Association, Haryawirasma, membenarkan hal itu. Dia mengatakan bahwa dulu adalah zaman susah karena semuanya harus beli sendiri, mulai dari server hingga infrastruktur lainnya.

Lelaki yang akrab dipanggil Rasmo ini juga menyatakan, bahwa contoh kongkretnya adalah lahirnya Kaskus. Dengan adanya Kaskus, orang bisa melakukan jual beli dari berbagai daerah di Indonesia melalui forum jual beli.

"Begitulah dunia internet. Tak ada batasan lagi, yang penting nekad dan peluang bukan hanya di Indonesia dari statistik, karena pengguna internet berjumlah 63 juta," tutur Rasmo dalam Talk Show di Traceroute Internet Party 2013 hari ini (12/4).

Sementara itu, Sapto Anggoro dari Merdeka.com mengungkapkan soal internet, kalau soal infrastruktur, produk bisa sama, tetapi soal konten itu bisa jadi benchmark.

"Kalau cuma jadi follower saja dan tidak ada produk yang unik, akan ditinggalkan pengakses dan lama-lama bisa mati. Terutama dalam bisnis webnews, di mana saat ini Merdeka.com sudah menduduki peringkat Alexa ke-21, dengan jumlah visitor 3,5 juta per hari," ujarnya.

Menurut Sapto, dalam bisnis media online adalah yang terpenting adalah kecepatan berita. Apabila bisa langsung di upload meski beritanya belum lengkap (tidak memenuhi 5W+1H), asalkan 3W saja itu bisa. Dengan catatan, selanjutnya bisa dengan related news.

Sapto juga menambahkan bahwa kendala webnews saat Internet baru berkembang di Indonesia adalah soal iklan, karena pihak pemasang iklan tidak tahu mengenai Internet, baik itu trafiknya, volume pengunjung, dan sebagainya.

Sumber : http://www.merdeka.com/teknologi/internet-awalnya-modal-nekad.html