Iran pada Ahad (11/11)
memperingatkan akan bertindak keras jika pesawat Amerika Serikat kedapatan lagi
melanggar wilayah udaranya. Peringatan tersebut dilontarkan menyusul perstiwa
penembakan pesawat tak berawak milik AS oleh Jet Iran sepuluh hari lalu.
"Ya, kami melepaskan
tembakan, dan itu dilakukan dengan tembakan peringatan. Jika mereka
melakukannya lagi, maka mereka akan menerima tanggapan yang kebih keras,"
kata Jendral Amir-Ali Hadjizadeh, panglima pasukan udara Garda Revolusi seperti
dikutip oleh kantor berita ISNA.
Juru bicara Pentagon George
Little mengatakan, Kamis, jet-jet tempur Iran Su-25 Frogfoot menembaki pesawat
tak berawak itu pada 1 November namun tidak mengenainya. "Mereka menyergap
pesawat itu dan melepaskan tembakan berulang kali," katanya.
Pesawat tak berawak AS itu
"tidak pernah berada di wilayah udara Iran" dan diserang tembakan di
lepas pantai Iran di wilayah perairan internasional, kata Little mengklaim.
Juru bicara Pentagon itu
memperingatkan Iran bahwa AS siap melindungi pasukannya. "Kami memiliki
berbagai pilihan, dari diplomatik hingga militer, untuk melindungi aset militer
dan pasukan kami di kawasan itu dan akan melakukannya jika perlu," kata
Little.
Jumat, Menteri Pertahanan Iran
Ahmad Vahidi mengonfirmasi insiden itu dengan mengatakan, pesawat tak berawak
itu memasuki kawasan udara di atas wilayah perairan Iran di daerah Teluk
Persia.
"Peristiwa ini dan beberapa
lain sebelumnya menunjukkan bahwa Republik Islam Iran memiliki tingkat
kewaspadaan yang diperlukan dan mengawasi segala pergerakan dan mengambil
tindakan-tindakan yang tegas dan tepat waktu," katanya.
Hadjizadeh mengatakan, Ahad,
"Pesawat mata-mata ini memasuki wilayah udara Iran dan terpaksa memutar
balik karena tanggapan segera dari jet-jet tempur Garda Revolusi."
Ia menambahkan, pesawat tak
berawak AS itu "terbang di atas pulau Kharg untuk mengumpulkan informasi
mengenai kegiatan ekonomi di pulau itu, dan kedatangan serta kepergian
tanker-tanker minyak". Kharg, 25 kilometer di lepas pantai daratan utama
Iran, merupakan terminal ekspor utama minyak Iran.
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/12/11/12/mdc829-iran-peringatkan-as-soal-pelanggaran-wilayah
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon