Jepang
telah memerintahkan angkatan bersenjatanya untuk menembak jatuh rudal Korea
Utara yang menuju wilayahnya, kata seorang juru bicara kementerian pertahanan
negara itu, Senin (8/4), saat spekulasi berkembang bahwa Pyongyang mungkin akan
menembakkan sebuah rudal minggu ini.
Menteri
Pertahanan Jepang, Itsunori Onodera, mengeluarkan perintah, yang akan membuat
kapal-kapal perusak Aegis yang dilengkapi rudal pencegat dikerahkan di Laut
Jepang, kata pejabat pertahanan itu.
Pejabat
itu, yang tidak mau diungkap jatidirinya, mengatakan, perintah tersesbut, yang
dikeluarkan hari Minggu, merupakan sesuatu yang rutin. "Kami tidak akan
mengadakan konferensi pers tentang perintah tersebut karena prinsip kebijakan
Jepang yaitu kami tidak akan terpengaruh oleh provokasi Korea Utara. Jika kami
mengumumkan hal itu secara terbuka dan menjelaskan secara rinci, Korea Utara
akan mengetahui bagian dari strategi kami," kata juru bicara itu kepada AFP.
Perintah
tersebut keluar saat pejabat keamanan Korea Selatan, Minggu, mengatakan bahwa
Korea Utara mungkin akan melakukan uji coba peluncuran rudal pekan ini,
sementara Amerika Serikat telah menunda uji coba rudal balistiknya sendiri
karena meningkatnya ketegangan di semenanjung itu.
Kim
Jang-Soo, kepala penasehat keamanan nasional Presiden Park Geun-hye, mengatakan
uji coba peluncuran atau provokasi lainnya dapat terjadi sebelum atau setelah
Rabu, tanggal yang telah disebut Korea Utara dalam sarannya kepadanya para
diplomat untuk meninggalkan Pyongyang. Korea Utara telah menyarankan evakuasi
kepada kedutaan besar asing di ibukota Pyongyang. Negara itu memperingatkan
bahwa pihaknya tidak bisa menjamin keselamatan mereka setelah tanggal 10 April
jika konflik benar-benar pecah. Namun sebagian besar misi asing di sana
tampaknya akan tetap tinggal.
Korea
Utara, yang marah dengan sanksi PBB menyusul uji coba nuklir dan rudal serta
oleh latihan militer bersama Korea Selatan-AS, telah mengeluarkan serangkaian
ancaman perang nuklir dalam beberapa pekan terakhir. Negara itu juga dilaporkan
telah memasukkan dua rudal jarak menengahnya ke peluncur bergerak dan
menyembunyikan keduanya di fasilitas bawah tanah di dekat pantai timur. Langkah
itu telah memicu kekhawatiran akan adanya peluncuran dalam waktu dekat yang dapat
meningkatkan ketegangan.
Perintah
pada hari Minggu itu serupa dengan tiga perintah yang telah dikeluarkan
Kementerian Pertahanan Jepang di masa lalu, yaitu pada April 2009 dan April
serta Desember tahun lalu, ketika Korea Utara meluncurkan apa yang disebut
sebuah satelit. Namun ini untuk pertama kalinya perintah itu dikeluarkan
sebelum Pyongyang mengumumkan akan melakukan sebuah peluncuran. "Tidak ada
kemungkinan yang besar bahwa rudal itu akan menyasar Jepang, tapi kami telah
memutuskan kami harus mempersiapkan kontingensi apa pun," kata seorang
sumber pemerintah kepada kantor berita Kyodo.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon