Tim peneliti dari University of Queensland,
Australia, telah menemukan bahwa perilaku lalat tidur sama seperti manusia,
meski berbeda dalam tingkat intensitas.
Seperti diketahui jam tidur manusia terdiri dari dua
tahap. Pertama tahap rapid eye movement (REM) atau gerak mata cepat.
Tahap ini biasanya disebut tidur ringan dan biasa terjadi mimpi. Kedua, adalah
tahap non-REM atau disebut tidur nyenyak.
Machines
Like Us melansir, 24 April
2013, penelitian yang dipimpin oleh Dr Bart van Alphen ini bertujuan mengukur
intensitas tidur pada lalat dengan merekam aktivitas otak dan respons terhadap
rangsangan mekanik.
"Kami telah menemukan bahwa tidur pada lalat
sama dengan manusia. Ini tampak dari aktivitas tidur ringan dan tidur
nyenyak," ujar Alphen.
Sementara itu, menurut Professor Bruno van
Swinderen, dari Queensland Brain Institute di University of Queensland, dalam
kondisi sadar seperti saat sedang belajar, beberapa sinyal listrik akan
bergerak dari satu sel saraf ke saraf lainnya untuk diperkuat dan menjaga dari
tidur.
"Sebaliknya, saat sedang dalam kondisi tidur,
semua sel saraf akan melemah dan mengurangi energinya," terang Swinderen.
Butuh
Istirahat
Tim peneliti juga menemukan jika lalat melakukan
aktivitas yang tinggi pada siang hari, maka lalat akan membutuhkan tidur pada
malam hari. "Ini menunjukkan lalat juga memiliki sistem pelemahan saraf
untuk membuatnya tidur setelah melakukan aktivitas yang tinggi," jelas
Swinderen.
Penelitian tentang tahap-tahap dalam proses tidur
penting untuk ditindaklanjuti untuk penelitian di masa depan.
Sementara penelitian kedua dilakukan oleh Dr
Benjamin Kottler, yang menemukan bahwa sirkuit otak menganjurkan untuk tidur
pada lalat, juga bekerja mengatur kepekaan terhadap kemampuan anastesi, atau
tidak merasakan sesuatu.
"Fungsi neuron pada otak lalat membuatnya lebih
peka terhadap kemampuan anastesi. Maksudnya, pada saat tidur lalat lebih peka
terhadap gerakan dan membuat cepat terbangun. Ini yang membuatnya berbeda dengan
manusia," ujar Kottler.
Hasil dari penelitian pertama telah diterbitkan di
Journal of Neuroscience dengan judul 'A dynamic deep sleep stage in
Drosophila'.
Sementara penelitian kedua terbit di Jurnal Current
Biology dengan judul 'A sleep/wake circuit controls isoflurane sensitivity
in Drosophila'.
Sumber :
http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/407731-metode-tidur-lalat-hampir-sama-seperti-manusia
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon