Peran orang tua dalam
mengantisipasi maraknya kejahatan yang bermula dari media sosial internet
sangat krusial.
Pengamat Komunikasi Universitas
Indonesia Devie Rahmawati mengatakan, dengan kesibukan orang tua mencari
nafkah, sudah tentu kesempatan mereka berkomunikasi menjadi rendah.
''Komunikasi antara orang tua
dan anak terbatas,'' Kata Devie kepada Republika, Selasa (9/4). Devie
mengatakan, komunikasi bisa dipangkas dengan adanya teknologi, jarak menjadi
dekat. Orang tua sebaiknya mengawasi anak melalui medium teknologi juga.
''Pengawasan dan kontrol orang
tua penting, melihat maraknya komunikasi media sosial internet,'' kata Devie.
Misalnya, ketika orang tua memiliki akun Facebook dan twiter,
harus tersambung dengan akun anaknya masing-masing.
Dengan terhubung dengan mereka,
orang tua harus sensitif merespon status-status yang dipublikasikan
anak.''Selain itu secara reguler mengaudit teman-teman yang menjadi teman dalam
akun Faceook sang anak,'' Kata Devie.
Menurut Devie, orang tua
mengamati dan bila ada yang mencurigakan segera dilacak. Orang tua harus
bersikap sebagai teman kepada anak. Agar anak juga merasa nyaman, tanpa sadar
diawasi.
Selain itu, bila ada hal yang
berpotensi negatif, jangan bereaksi terlalu keras, sehingga membuat anak kita
menjadi tertutup misalnya membuat akun lain yang kita tidak ketahui. ''Akhirnya
malah membuat orang tua menjadi jauh dan kehilangan akses terhadap anak.''
Sumber :
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon