Situasi
di Semanjung Korea nampaknya semakin mencemaskan Amerika Serikat dan sekutunya
Korea Selatan. Akankah Amerika dan China terlibat kembali dalam konflik
bersenjata sebagaimana terjadi pada era 1950-1953? Ketika itu, Korea Utara
dengan bantuan sepenuhnya dari China, mencoba menggempur pertahanan Korea
Selatan yang didukung Amerika Serikat.
Namun
ketika itu, dengan dukungan militer Amerika, Korea Selatan berhasil memukul
mundur Korea Utara ke Sungai Jalu, sehingga China tidak bisa lain menerima
kondisi statusquo yang terjadi.Padahal waktu itu, Panglima Perang Amerika di
Asia Pasifik Jenderal McArthur sebenarnya bernafsu untuk menghabisi China
sampai ke negaranya sendiri. Hanya saja, Presiden Harry Truman menolak gagasan
gila-gilaan McArthur karena bisa memicu perang dunia ketiga.
Meski
demikian, gencatan senjata Korea Selatan dan Korea Utara tersebut bukan berarti
tercapainya perdamaian kedua korea. Sewaktu-waktu, dengan dipicu oleh isu yang
cukup sensitif,kedua korea tersebut setiap saat bisa kembali ke medan perang
untuk saling menghancurkan.
Inilah
yang terjadi ketika Korea Utara secara sepihak melakukan uji coba senjumlah
senjata rudalnya. Bahkan bukan itu saja, Korea Utara juga menguji coba bom
nuklirnya, sehingga memicu kecaman Dewan Keamanan Nasional.
Korea
Utara sepertinya cukup kesal dengan bergabungnya militer Korea Selatan dalam
prakarsa keamanan proliferasi atau Proliferation Security Initiative (PSI) yang
disponsori Amerika Serikat. Melalui payung PSI ini, Korea Selatan berhak
mencegat kapal-kapal Korea Utara yang diduga membawa bahan-bahan persenjataan
nuklir dan rudal.
Menurut
dalih Korea Selatan, kebijakan PSI ini terpaksa ditempuh karena militer Korea
Utara menolak untuk menghentikan pengembangan teknologi nuklir dan rudalnya.
Eskalasi
konflik bersenjata di Semenanjung Korea ini tentu saja mencemaskan Amerika,
khususnya Menteri Pertahanan Robert Gates. Karena ketika kedua Korea saling
baku tembak di medan perang, berarti Amerika dan China akan kembali ikut campur
dalam perang kedua Korea tersebut.
Dalam
skenario terselubung Amerika untuk mengadu-domba China dan Rusia sebagai musuh
besar Negara Paman Sam tersebut, ketidakstabilan di Semanjang Korea jelas bisa
merusak agenda besar Amerika untuk menata-ulang hegemoninya di seluruh dunia di
era pasca Presiden George W. Bush.
Karena
itu berarti, Amerika akan terkuras energinya dalam pertarungan terbuka Korea
Selatan dan Korea Utara, sehingga gagal menjalankan agenda strategisnya yang
lebih besar.
Padahal,
dalan skenario Obama yang dirancang oleh Zbigniew Brzezinski, Amerika secara
bertahapa harus menggalang kembali kerjasama dengan China untuk membendung
pengaruh Rusia. Dengan terjadinya konflik di Semenanjung Korea, yang terjadi
justru kembali menguatnya kemungkinan konflik bersenjata Amerika versus China.
Berikut
kami paparkan kekuatan riil militer kedua Korea berdasarkan data dari The
Military Balance 2009.
Seberapa
Kuat Angkatan Bersenjata Korea Utara?
Lumayan
hebat juga untuk ukuran negara sedang berkembang. Korea Utara memiliki tentara
aktif sebesar 1.106.000(satu juta seratus enam ribu) orang. Tentara cadangan
sekitar 4700.000(empat juta tujuhratus ribu) orang.
Lalu
bagaimana dengan kekuatan riil angkatan daratnya? Menurut informasi yang bisa
dipercaya, Korea Utara memiliki 3500(tiga ribu limaratus) tank. Senjata lain
sekitar 3060(tiga ribu enampuluh ribu), artileri sejumlah 17.900(tujuhbelas
ribu sembilan ratus), dan Helikopter sampai sejauh ini tidak ada catatan yang
cukup akurat berapa persisnya. Namun diperkirakan berkisar antara 500 sampai
800.
Angkatan
Laut, Korea Utara memiliki kapal selam 63, frigat 3, dan kapal Amphibi sejumlah
261.
Angkatan
Udara Korea Utara pun ternyata cukup luarbiasa, dan wajar jika Amerika cukup
cemas dibuatnya. Korea Utara memiliki pesawat pembom sekitar 80 buah. Jet
tempur 440, pesawat transportasi 215.Dan Helikopter sebanyak 302.
Seberapa
Kuat Angkatan Bersenjata Korea Selatan?
Untuk
tentara aktif, Korea Selatan punya tentara aktif sebesar 687.000(enamratus
delapanpuluh ribu) orang, jadi ebih sedikit dibanding Korea Utara. Tentara
cadangan Korea Selatan sebesar 4500.000(empat juta limaratus ribu) orang.
Angkatan
Daratnya, Korea Selatan punya 2330 tank, senjata lain sejumlah 4520, artileri
sebesar 10.774, dan helikopter 418.
Kekuatan
Angkatan lautnya, Korea Selatan punya kapal selam 12. Jauh lebih kecil
dibanding Korea Utara. Frigat 9, lebih besar dari Korea Utara. Dan kapal
Amphibi 48. Ini sebenarnya cukup mengejutkan, karena Korea Selatan jauh
ketinggalan dibanding Korea Utara yang berhaluan komunis itu.
Bagaimana
dengan angkatan udara? Korea Selatan jumlah jet tempurnya cukup berimbang
dengan korea Utara yaitu 468. Pesawat transportasi sejumlah 33. Yang ini Korea
sangat ketinggalan jauh dibanding Korea Utara. Begitu juga helikopter, Korea
Selatan hanya punya 159.
Penduduk
Korea Selatan berjumlah 46,5 juta, Korea Utara berjumlah 22,7 juta.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon