Kelompok oposisi Bahrain menerima tawaran Kuwait
sebagai mediator konflik antara oposisi dengan pemerintah. Belum ada komentar
dari pemerintah mengenai hal ini, padahal oposisi telah membatalkan beberapa persyaratan
dilakukannya dialog.
Seperti dilansir dari laman Al Jazeera,
Minggu, 27 Maret 2011, tawaran mediasi disampaikan oleh pemimpin (Amir) Kuwait,
Sheikh Sabah al-Ahmed al-Sabah, kepada pemerintah Bahrain dan pemimpin kelompok
oposisi Wefaq.
"Kami menyambut baik gagasan untuk menyertakan
unsur dari luar," ujar salah seorang anggota Wefaq, Jasim Husain.
Husain mengatakan bahwa dialog antara pemerintah dan
oposisi Bahrain yang dimediasi oleh Kuwait bertujuan untuk menstabilkan situasi
keamanan di negara tersebut. Sekaligus untuk memenuhi tuntutan yang disepakati
oleh kedua pihak.
Tuntutan tersebut antara lain, memilih pemerintahan
yang baru dan melakukan reformasi pada pemilihan umum distrik.
"Kekhawatiran utama adalah hasil [dari mediasi]
tidak bisa diterima oleh oposisi atau tidak memuaskan publik," ujar
Husain.
Konflik antara pemerintah dengan para oposisi yang
mayoritas Syiah mulai mengemuka pada pertengahan Februari lalu. Demonstran
marah atas diskriminasi pemerintahan Sunni terhadap warga yang mayoritas Syiah.
Mereka menuntut dibebaskannya tahanan politik, pemilihan kabinet dan pencopotan
Perdana Menteri Sheik Khalifa bin Salman Al Khalifa.
Bentrok antara pemerintah dengan demonstran oposisi
membuat beberapa negara tetangga yang tergabung dalam Dewan Kerjasama Teluk
(GCC) mengirimkan pasukannya ke Bahrain untuk membantu mengamankan kota.
Diantaranya yang mengirimkan pasukan adalah Arab Saudi dan Kuwait.
Wefaq dan enam kelompok oposisi lainnya sebelumnya
mengatakan mereka tidak akan berdialog sebelum pemerintah menarik pasukan dari
jalan dan membebaskan para demonstran yang ditahan. Namun, persyaratan ini
telah dicabut oleh kelompok oposisi.
"Ini adalah perkembangan politik yang penting
dalam usaha mencapai solusi damai," ujar redaktur koran oposisi Al-Wasat,
Mansoor al-Jamri.
Belum ada komentar dari pemerintah mengenai
kemungkinan mediasi Kuwait tersbut. Namun, pemerintah sebelumnya mengatakan
bahwa solusi dialog tetap terbuka jika keamanan dan stabilitas telah tercipta.
Sumber :
http://dunia.news.viva.co.id/news/read/211754-kuwait-akan-mediasi-dialog-bahrain
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon