Rabu, 24 April 2013

OPOSISI BAHRAIN TERIMA KUWAIT JADI MEDIATOR




Kelompok oposisi Bahrain menerima tawaran Kuwait sebagai mediator konflik antara oposisi dengan pemerintah. Belum ada komentar dari pemerintah mengenai hal ini, padahal oposisi telah membatalkan beberapa persyaratan dilakukannya dialog.

Seperti dilansir dari laman Al Jazeera, Minggu, 27 Maret 2011, tawaran mediasi disampaikan oleh pemimpin (Amir) Kuwait, Sheikh Sabah al-Ahmed al-Sabah, kepada pemerintah Bahrain dan pemimpin kelompok oposisi Wefaq.

"Kami menyambut baik gagasan untuk menyertakan unsur dari luar," ujar salah seorang anggota Wefaq, Jasim Husain.

Husain mengatakan bahwa dialog antara pemerintah dan oposisi Bahrain yang dimediasi oleh Kuwait bertujuan untuk menstabilkan situasi keamanan di negara tersebut. Sekaligus untuk memenuhi tuntutan yang disepakati oleh kedua pihak.

Tuntutan tersebut antara lain, memilih pemerintahan yang baru dan melakukan reformasi pada pemilihan umum distrik.

"Kekhawatiran utama adalah hasil [dari mediasi] tidak bisa diterima oleh oposisi atau tidak memuaskan publik," ujar Husain.

Konflik antara pemerintah dengan para oposisi yang mayoritas Syiah mulai mengemuka pada pertengahan Februari lalu. Demonstran marah atas diskriminasi pemerintahan Sunni terhadap warga yang mayoritas Syiah. Mereka menuntut dibebaskannya tahanan politik, pemilihan kabinet dan pencopotan Perdana Menteri Sheik Khalifa bin Salman Al Khalifa.

Bentrok antara pemerintah dengan demonstran oposisi membuat beberapa negara tetangga yang tergabung dalam Dewan Kerjasama Teluk (GCC) mengirimkan pasukannya ke Bahrain untuk membantu mengamankan kota. Diantaranya yang mengirimkan pasukan adalah Arab Saudi dan Kuwait.

Wefaq dan enam kelompok oposisi lainnya sebelumnya mengatakan mereka tidak akan berdialog sebelum pemerintah menarik pasukan dari jalan dan membebaskan para demonstran yang ditahan. Namun, persyaratan ini telah dicabut oleh kelompok oposisi.

"Ini adalah perkembangan politik yang penting dalam usaha mencapai solusi damai," ujar redaktur koran oposisi Al-Wasat, Mansoor al-Jamri.

Belum ada komentar dari pemerintah mengenai kemungkinan mediasi Kuwait tersbut. Namun, pemerintah sebelumnya mengatakan bahwa solusi dialog tetap terbuka jika keamanan dan stabilitas telah tercipta.

Sumber :
http://dunia.news.viva.co.id/news/read/211754-kuwait-akan-mediasi-dialog-bahrain

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon