Jika anda memiliki restoran dan anda
bermaksud menghidangkan menu roti bakar, kopi panas dan wedang jahe, padahal di
seberang restoran anda terdapat warung kaki lima yang memiliki menu yang sama,
haruskah anda menentukan harga jual menu tersebut sama dengan harga yang
ditetapkan kompetitor anda agar anda bisa bersaing?
Tentu akan sulit menutup biaya
produksi dan overhead jika anda menjual dengan harga yang tersebut. Sekalipun
roti bakar yang dijual di restoran anda maupun warung kaki lima sama-sama
terdiri dari roti dan isiannya, bisa selai coklat, selai stroberi ataupun
selain kacang dengan taburan parutan keju dan butiran coklat, namun ada biaya
atas faktor pembeda yang harus dibayar oleh pelanggan.
Faktor pembeda pertama adalah tempat . Sekalipun restoran dan warung berada pada posisi saling
berhadapan, namun duduk menikmati hidangan dalam ruangan sejuk berpendingin
udara dengan interior yang nyaman tentu berbeda dibanding duduk dibawah tenda
terpal yang bisa jadi terkena terpaan debu setiap saat.
Faktor pembeda kedua adalah servis : roti bakar yang di sajikan di restoran terlihat lebih
cantik dengan hiasan garnish dibanding tampilan roti bakar warung yang ala
kadarnya. Selain itu keramahan pelayan restoran yang terlatih, ramah, santun
dan rapih tentu berbeda dengan penampilan pelayan warung yang seadanya.
Sebagai pemilik restoran anda harus
tetap percaya diri menjual roti bakar dengan harga yang jauh diatas menu yang
sama yang dijual kompetitor warungan karena anda memiliki dua faktor diatas.
Namun, lokasi usaha dan servis yang
bagus tidak cukup untuk membuat roda bisnis terus berputar. Lalu, servis
seperti apa yang bikin pelanggan terus datang lagi, sehingga laba perusahaan
bisa terus meningkat?
8 Ujung Tombak
Servis adalah justifikasi kita pada
harga yang ditawarkan sebuah usaha. Produk boleh sama, tetapi faktor-faktor
tertentu bisa menjadi pembeda. Jika frontliner (pelayan atau customer
service) sudah melemparkan senyum dan sapa, bukan berarti pelayanan di
perusahaan tersebut sudah bisa dikatakan baik. Berikut ini unsur-unsur
servis, yang disebutnya 8 Bites of Service, yang harus diperhatikan oleh
pemilik usaha:
1. Access
Selama restoran anda memakai tenaga
manusia, pasti tetap akan terjadi beberapa kesalahan. Kesalahan tersebut bisa
fatal apabila menyangkut pelayanan terhadap pelanggan. Agar anda dapat segera
memperbaiki kesalahan yang terjadi berilah fasilitas bagi pelanggan untuk
mengajukan komplain. Bisa dalam bentuk No telepon khusus pengaduan, SMS, email
atau kotak pengaduan. Dan pastikan sarana tersebut terkontrol dengan baik.
2. Responsiveness
Wadah untuk mengajukan keluhan sudah
tersedia, tetapi keluhan pelanggan tak pernah ditanggapi. Padahal, janjinya
akan di-follow-up. Kotak saran jangan dibiarkan berdebu, lama tak dibuka. Atau,
mentang-mentang tak berhadapan langsung dengan pelanggan yang ngomel-ngomel,
jangan sepelekan e-mail atau SMS. Kalau dibiarkan saja, pelanggan bisa menulis
di koran, dan akibatnya seluruh negeri jadi tahu ‘aib’ perusahaan Anda.
3. Competency
Sikap pelanggan bisa berbeda-beda
ketika merasa tidak puas dengan pelayanan Anda. Ada pelanggan yang hanya diam,
lalu tak pernah kembali. Ada pula yang komplain habis-habisan, lalu berteriak,
“Saya mau bicara dengan manajermu saja!” Itu bisa terjadi jika frontliner
tak punya kemampuan untuk memberikan solusi, bahkan tidak punya product
knowledge yang cukup. Jadi, para frontliner ini, tidak bisa tidak,
ia haruslah seorang yang cakap.
4. Courtesy
Bagaimanapun, menyapa pelanggan
dengan senyum harus dikedepankan. Salam pembuka, seperti ‘selamat pagi’ atau
‘selamat siang’, tak pernah salah. Keramahan ini membuat pelanggan merasa
dihargai. Jika pelanggan marah-marah, tetapi tetap disuguhi senyum, emosinya
bisa langsung lumer.
5. Reliability
Menepati janji adalah keharusan. Frontliner
anda sopan dan ramah tetapi makanan yang dijanjikan akan diantar dalam 10
menit, sudah 20 menit, kok, belum terhidang juga. Atau, Anda menjual barang
elektronik dengan harga terjangkau, tetapi suku cadangnya sulit didapat.
6. Speed
Di era sibuk seperti saat ini,
pelanggan tak boleh dibiarkan menunggu atau mengantre terlalu lama. Ketika
pelanggan meminta bon tagihan, pegawai Anda harus segera bergerak. Jangan
sampai membuatnya memanggil pegawai yang lain, hanya untuk diabaikan lagi
dengan alasan restoran sedang ramai pengunjung.
7. Security
Pelanggan harus merasa aman dan
nyaman. Barang yang tertinggal, dompet misalnya, sebaiknya Anda kirimkan. Kalau
tidak tercantum alamat, simpanlah sampai pelanggan itu datang kembali. Tak
hanya soal barang, keamanan juga berarti Anda mampu menjaga kerahasiaan data
pelanggan.
8. Tangible
Jangan biarkan bangunan tempat Anda
berbisnis tak terawat Penampilan para frontliner juga tidak meyakinkan.
Kalau demikian, bagaimana pelanggan akan percaya bahwa restoran anda bonafid?
Sumber :
http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2013/04/23/servis-jadikan-pembeda-bisnis-anda-549391.html
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon