Pengertian Kewirausahaan berasal
dari kata entrepreneur yang berarti orang yang membeli barang dengan harga
pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang yang akan dijual.
Wirausaha sering juga disebut wiraswasta yang artinya sifat-sifat keberanian,
keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan
sendiri. Meski demikian wirausaha dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang
berbeda. Wiraswasta tidak memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha
mampu terus berkembang dan mencoba usaha lainnya.
Istilah lainnya yang semakna
dengan wirausaha adalah wiraswasta. Istilah wiraswasta lebih sering dipakai dan
lebih dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya bermakna sama dan merupakan
padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari gabungan wira-swa-sta
dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan,
atau pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri; sta berarti berdiri;
swasta berarti berdiri diatas kaki sendiri atau dengan kata lain berdiri diatas
kemampuan sendiri
Sedangkan wirausahawan
mengandung arti secara harfah, wira berarti berani dan usaha berarti daya upaya
atau dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki
oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber
daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil
keuntungan dalam rangka meraih kesuksesan.
Berdasarkan makna-makna
tersebut, kata wiraswasta atau wirausaha berarti pejuang yang gagah, luhur,
berani, dan pantas menjadi teladan dibidang usaha. Dengan kalimat lain,
wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai sifat-sifat kewiraswastaan atau
kewira-usahaan. Ia bersikap berani dalam mengambil resiko. Ia juga memiliki
leutamaan, kreatifitas, dan teladan dalam menangani usaha atau perusahaan.
Keberaniannya berpijak pada kemampuan sendiri atau kemandiriannya. Pengertian
lainnya menyebutkan kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain
dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima
balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi.
Raymond dan russel memberikan
definisi tentang wirausaha dengan menekankan pada aspek kebebasan berusaha yang
dinyatakannya sebagai berikut; An entrepreneur is an independent growth
oriented owner operator. Menurut Gede Pratama, ada beberapa sifat dasar yang
harus dimiliki oleh seorang wirausaha diantaranya;
- Wirausaha adalah seorang
pencipta perubahan (the change creator).
- Wirausaha selalu melihat
perbedaan sebagai peluang.
- Wirausaha selalu bereksperimen
dengan pembaharuan.
- Wirausaha adalah seorang pakar
tentang dirinya.
- Wirausaha melihat pengetahuan
dan pengalaman hanyalah alat untuk memacu kreativitas.
- Wirausaha berani memaksa diri
untuk menjadi pelayan bagi orang lain.
Sedangkan menurut Robin,
kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang
memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi tanpa memperhatikan sumber
daya yang mereka kendalikan. Wirausahawan atau entrepreneur juga diartikan
sebagai seorang penemu bisnis yang sama sekali baru dan mampu mengembangkan
menjadi perusahaan yang mencapai kesuksesan. Contohnya adalah Microsoft
Wal-Mart dan Agus, Seseorang entrepreneur memiliki ciri-ciri diantaranya;
- Fokus yang terkendali.
- Berenergi yang tinggi.
- Kebutuhan akan prestasi.
- Bertoleransi terhadap
keraguan.
- Percaya diri.
- Berorientasi terhadap
tindakan.
Para wirausahawan adalah
orang-orang yang mengetahui bagaimana menentukan keputusan dalam
pekerjaan dan bangga terhadap prestasinya. Menurut Joseph Schumpeter
menyebutkan “entrepreneur is the person who perceives an opportunity and
creates an organization to pursue it.” (bygraye, 1994:2). Dengan kata lain,
seseorang wirausahawan atau entrepreneur harus memiliki dorongan yang kuat untuk
mencapai keberhasilan. David Mc. Clelland berpendapat, ada sifat yang baku
dalam diri manusia, yaitu; need of power, need of affiliation, and need of
achievement.
Pada abad ke-20, konotasi dari
entrepreneur yang berarti innovator mulai dikenal. Inovasi adalah
kegiatan memperkenalkan sesuatu yang baru, yang merupakan tugas seseorang
entrepreneur sebagai sebuah proses dinamis dalam meningkatkan kesejahteraan.
Perkembangan definisi
mengarahkan pada definisi baru “perilaku berpikir strategis dan pengambilan resiko
yang dilakukan oleh individu maupun organisasi”. Definisi ini memberikan
penjelasan bahwa definisi entrepreneur adalah individu yang mengambil segala
resiko untuk mengejar dan menjangkau peluang serta situasi yang berbeda dengan
kemungkinan kegagalan dan ancaman serta hambatan.
Pada Negara yang berkembang
motivasi menguasai bisnis sangat penting untuk menunjang daya saing yang
kompetitif. Setelah itu, barulah kemudian menumbuhkan motivasi yang berkumpul,
yaitu keinginan untuk saling berbagi informasi melalui kelompok-kelompok
tertentu agar timbul peluang dan kesempatan dalam berusaha. Agar peluang
tersebut terlaksana, harus dibangun kehausan akan prestasi, diantaranya,
menggerakkan diri sendiri sehingga timbul keinginan untuk berwirausaha.
Sumber :
http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2013/04/23/artikel-kewirausahaan-554121.html
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon