
Sejumlah serangan
cyber terhadap Iran menyebabkan negara tersebut meningkatkan kemampuan untuk
menangkal para peretas, seperti disampaikan oleh Jenderal William Shelton
pejabat operasi-cyber AS.
Sejak 2010 lalu, Iran
berulangkali menjadi sasaran serangan peretas dengan menyebarkan virus terhadap
instalasi industri penting di negara tersebut.
Serangan menyebabkan Iran meningkatkan kapasitas cyber
nya untuk mencegah para peretas. Kondisi itu dapat menjadi serangan balik
terhadap para peretas.
Kini Iran telah menjadi sebuah kekuatan besar dalam
menangkal serangan berbasis internet, kata dia.
Jenderal Shelton mengeluarkan peringatan dalam sebuah
pertemuan kepada para reporter mengenai divisi Pasukan Udara AS dan juga
pasukan Cyber Amerika.
Dia mengatakan pada 2010 virus Stuxnet menyerang
pabrik pengolahan uranium Natanz, Iran telah menimbulkan reaksi dari negara
tersebut dengan meningkatkan pertahanannya kapasitas cyber secara cepat.
Setelah itu, Iran berulang kali terkena virus. Pada
Desember 2012, virus Stuxnet kembali menyerang dan mengenai perusahaan di wilayah
Hormozgan selatan.
Peningkatan kemampuan itu telah membantu melindungi
sejumlah serangan terhadap kilang minyak dan pabrik lainnya. Kemampuannya itu
dapat menyerang balik musuh-musuh Iran dalam beberapa tahun mendatang, kata
dia.
"Mereka akan menjadi kekuatan yang
diperhitungkan," kata Jenderal Shelton, "dengan kemampuan potensial
yang mereka bangun selama beberapa tahun dan ancaman potensial terhadap Amerika
Serikat."
Perang situs
Komentar Jenderal Shelton itu disampaikan setelah
seorang komandan senior Iran menyatakan telah meningkatkan kemampuan
"perang elektronik" yang akan digunakan untuk menganggu sistem
komunikasi musuh.
Negara ini diketahui telah melakukan pelatihan militer
berbasis situs secara bersamaan dengan pasukan lain untuk bermanuver.
Pasukan cyber AS yang dipimpin oleh Jenderal Shelton,
memiliki kekuatan sekitar 6.000dan akan ditambah sekitar 1.000 orang dalam
waktu 12 bulan.
Para pekerja ini suskses melakukan jutaan serangan
tehadap jaringan militer setiap hari, kata dia.
Dia mengatakan, pasuan cyber dapat mengumpulkan data
intelejen dan membangun kecakapan untuk melakukan serangan meretas untuk
mendukung operasi militer tradisional.
Sumber : http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2013/01/130119_iptek-irancyber.shtml
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon