Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Budi
Santoso, menyatakan PTDI selama lebih dari 36 tahun memiliki komitmen secara
maksimal mendukung alat utama sistem persenjataan dalam negeri.
Budi Santoso, Rabu, 24 April 2013, menjelaskan PTDI
selama ini selalu menyatakan kesiapannya untuk mendukung setiap upaya
Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan target di bidang pertahanan.
"Pada 2012 lalu, PTDI membukukan nilai kontrak
sebesar Rp7,9 triliun dari pemerintah, terbesar dalam sejarah PTDI,"
katanya dalam keterangan tertulis.
Saat ini Kementerian Pertahanan dan TNI sedang
berusaha untuk mengembangkan kemampuan “minimal essential force”.
PTDI sebagai produsen alut sista berupaya keras membuktikan komitmennya
untuk memenuhi pesanan sesuai jadwal yang sudah direncanakan dan disepakati
bersama.
PTDI menyadari bahwa kekuatan alutsista Republik
Indonesia lima puluh tahun lalu sangat disegani di kawasan Asia Tenggara. Kini
saatnya kekuatan dirgantara Republik Indonesia bangkit kembali. Bagi PTDI ini
merupakan peluang besar untuk menunjukkan hasil karya anak bangsa dalam melengkapi
alut sista dalam negeri.
Untuk memenuhi kebutuhan TNI AU akan pesawat
transportasi jarak menengah, PTDI telah menyerahkan dua unit pesawat CN 295
Oktober tahun lalu. Tahun ini, tiga unit pesawat sejenis akan diserahkan lagi.
Sementara pada 2014 akan diserahkan dua unit pesawat dan pada 2015 mendatang
akan diserahkan dua unit CN 295 lagi.
"Jadi total pesanan Kemhan untuk TNI AU
sebanyak sembilan unit pesawat akan berakhir pada tahun 2015. Seluruh pesawat
CN 295 yang diserahkan lengkap dengan initial spare partnya," katanya.
Sementara itu untuk pesawat NC 212-200, PTDI tahun
ini juga akan menyerahkan satu unit kepada TNI AU. Semua itu lengkap dengan
initial spare partnya. Selain untuk TNI-AU, PTDI juga membuat tiga unit CN 235
PATMAR yang akan diserahkan kepada Kementerian Pertahanan untuk TNI AL pada
2013.
Disamping pesawat sayap tetap, PTDI telah dan akan
menyerahkan sejumlah helikopter. Pada 2012 lalu, PTDI telah menyerahkan
masing-masing empat unit Bell 412 EP untuk TNI AD dan tiga unit untuk TNI AL.
Pada tahun ini telah diserahkan enam unit Bell 412
EP kepada TNI AD, dan satu unit lagi menyusul. Sementara itu telah terkontrak
pula 16 unit helikopter yang sama untuk TNI AD yang akan diserahkan pada tahun
ini dan tahun depan.
Untuk helikopter Super Puma NAS 332, PTDI akan
menyerahkan satu unit kepada TNI AU pada tahun ini dan satu unit lagi pada 2014
mendatang. Sementara, untuk enam helikopter Cougar EC 725 yang dipesan TNI AU,
PTDI akan menyerahkannya dua unit pada 2014 dan empat unit pada 2015 mendatang.
PTDI menjamin kelaikan terbang seluruh pesawat yang
diserahkan kepada Kementerian Pertahanan ataupun TNI sesuai dengan persyaratan
pengguna dan regulasi pemerintah untuk pesawat militer (IMAA).
Sumber :
http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/407759-daftar-pesanan-kementerian-pertahanan-yang-digarap-ptdi
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon