Markas Besar TNI AD mengakui
masih menggunakan peluru kaliber 7,62 milimeter. Penyidik Polda Daerah Istimewa
Yogyakarta menemukan 31 selongsong peluru kaliber 7,62 milimeter saat olah
tempat kejadian perkara di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, DIY.
"Peluru kaliber 7,62 mm
masih kita gunakan. Karena kaliber besar banyak digunakan untuk sniper,"
kata Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo di Jakarta, Sabtu 29
Maret 2013.
Ia menjelaskan peluru kaliber
7,62 mm digunakan untuk senjata sniper, AK-47, dan G33. Semua senjata tersebut,
katanya, masih digunakan di satuan tempur TNI AD.
Sebelumnya, Kepala Badan
Intelijen Negara Marciano Norman mengatakan, senjata yang digunakan oleh
belasan pelaku penyerangan Lapas Cebongan itu kini sudah tidak dipakai anggota
TNI lagi
“Setahu saya dan sudah kami cek,
kaliber 7,62 bukan standar TNI lagi,” kata Marciano di Istana Merdeka, Jakarta,
Senin 25 Maret 2013.
Oleh sebab itu meskipun banyak
pihak menduga pelaku penyerangan Lapas Cebongan merupakan anggota TNI, Marciano
meminta masyarakat untuk menunggu hasil penyelidikan kepolisian.
“Menduga-duga bisa saja. Tetap
itu harus dibuktikan melalui suatu proses penyelidikan yang dilakukan
pihak-pihak terkait. Kami mendukung kepolisian untuk melakukan proses itu,”
kata dia.
Hasil penyelidikan sementara
yang dilaporkan kepolisian kepada Panglima TNI, seperti disampaikan KSAD,
disebutkan adanya keterlibatan TNI. Ini yang membuat Panglima memerintahkan
dibentuknya tim investigasi. KSAD janji tim akan menuntaskan kasus ini
setuntas-tuntasnya. "Intinya yang salah saya hukum, yang benar saya
bela," kata dia.
Sumber : http://fokus.news.viva.co.id/news/read/401187-ksad-akui-tni-masih-pakai-peluru-kaliber-7-62-mm--standar-sniper
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon