Khadijah binti khuwalid, adalah
nama yang sudah tidak asing lagi….
Beliau di juluki Ath-thohirah,
yang berarti bersih dan suci. Beliau tumbuh dalam lingkungan keluarga yang
mulia dan pada gilirannya beliau menjadi seorang wanita yang cerdas dan agung.
Beliau dikenal sebagai seorang yang teguh dan cerdik
dan memiliki perangai yang luhur. Karena itulah banyak laki-laki dari kaumnya
menaruh simpati kepadanya.
Setelah bercerai dengan suami
yang pertama, banyak dari para pemuka-pemuka Quraisy yang menginginkan Beliau
untuk dijadikan istri, tetapi, Khadijah lebih memprioritaskan perhatiannya
dalam mendidik putra-putrinya, juga sibuk mengurusi perniagaan yang kemudian
dari hasil usaha yang di kelolanya, Beliau menjadi seorang yang kaya.
Kepandaian dan kejelian Beliau, kemudian Beliau menawarkan Muhammad yang pada
saat itu belumlah diangkat menjadi Nabi, untuk menjual dagangannya. Kejujuran
dan sikap profesional yang di miliki Muhammad dalam berdagang, membuat kekayaan
Khadijah semakin bertambah banyak.
Khadijah memiliki wajah yang
cantik, berasal dari keturunan yang terhormat, memiliki martabat karena
kepandaian dan kecerdasaanya, dan ia juga adalah wanita yang kaya raya. Maka
tidaklah mengherankan dengan kondisi yang demikian itu semakin banyak para
pemuka Quraisy yang terhormat dan kaya raya ingin menjadikan Khadijah sebagai
istri. Singkat cerita, semua tawaran tersebut ditolak oleh khadijah, karena
hatinya telah tertambat pada pribadi yang terpercaya, jujur, profesional dalam
bekerja, dan memiliki akhlaq yang mulia, ia adalah Muhammad. Dan Allah
mentakdirkan mereka untuk menikah, walaupun pada waktu itu, umur Khadijah yang
telah sampai di usia 40 Tahun kecantikannya tetap mempesona Muhammad yang
berumur 25 tahun.
Keutamaan Khadijah diriwayatkan
sebagaimana sabda Rasulullah saw ;
“Tidaklah Allah mengganti
untukku (istri) yang lebih baik darinya (khadijah). Dia beriman kepadaku saat
orang-orang kufur. Dia mempercayaiku saat orang-orang mendustaiku. Dia
memberikan hartanya kepadaku saat orang-orang mengharamkan harta untukku. Dan
dia memberikan aku anak saat Allah tidak memberikan anak dari istri-istriku
yang lain”.
Khadijah adalah sosok wanita
pilihan yang Allah amanahkan untuk mendampingi Muhammad dalam menjalani tugasnya
sebagai Rasul Allah.
Salah satu hikmah yang bisa kita
petik dari kisah hidup khadijah, adalah keuletannya, kesungguhannya, kecerdasan
dan ketelitiannya dalam menjalankan usaha perdagangan. Tetapi, semua usahanya
itu tidaklah ia jadikan semata-mata untuk kesenangan yang bersifat keduniawian
semata. Sebagaimana sabda Rasulullah, Khadijah dengan rela memberikan hartanya
untuk kepentingan dakwah Rasulullah. Dan hal itu, Beliau lakukan sampai ajal
menjemputnya.
Apa yang dilakukan oleh khadijah
sangat berkaitan erat dengan makna zakat.
Zakat….hanya diwajibkan bagi
mereka yang memiliki kelebihan harta yang telah memenuhi syarat dan perhitungan
yang telah ditetapkan. Artinya, agar jika seseorang ingin ber-zakat, maka ia
harus berusaha. Dan dari apa yang Allah berikan atas hasil usahanya itulah yang
wajib ia keluarkan zakatnya. Dan bagi seorang istri yang tidak bekerja, maka ia
dapat berzakat apabila ia mendapatkan nafkah yang khusus diberikan oleh
suaminya…
Dengan demikian, bekerja…adalah
termasuk dalam ibadah yang juga bernilai pahala di sisi Allah. Islam tidak
menghalangi kaum wanita untuk produktif dalam mencari karunia Allah di dunia
ini dengan bekerja, bahkan Islam menganjurkan agar kaum wanita tidak kalah
produktifnya dengan kaum pria.
Dan Allah memberikan pilihan
bagi kaum wanita, apakah ia mau memilih sebagai pekerja, wanita karier,
pengusaha, atau sebagai ibu rumah tangga.. Semua itu sama baiknya.
Selama ia menjaga kehormatannya,
harga dirinya, dan taat pada aturan yang Allah tetapkan. Apapun pilihannya, Insya
Allah akan bernilai pahala.
Dalam kisah Siti Khadijah, Allah
telah mengabadikan teladan bagi kaum wanita…,
Khadijah, adalah wanita yang
cerdas, ibu rumah tangga yang amanah, pendidik bagi anak-anaknya, pengusaha
yang sukses, Istri seorang Nabi dan Rasul, dan pejuang di jalan Allah….
Dan tidaklah mungkin Allah
jadikan khadijah sebagai teladan jika tidak mungkin untuk di teladani, karena
pada dasarnya, kaum wanita…adalah kaum yang mampu melakukan semua itu…
Wallahu’alam..
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon