Departemen
Pertahanan AS (Pentagon), untuk kali pertama, melaporkan bahwa Korea Utara
kemungkinan telah memiliki bom nuklir yang bisa dibawa dengan rudal balistik.
Padahal kalangan militer maupun intelijen AS masih belum yakin akan kemampuan
Korut membuat senjata pemusnah massal, walau telah memiliki teknologi nuklir.
Menurut
kantor berita Reuters, penilaian Pentagon itu termuat dalam laporan
dari Badan Intelijen Pertahanan (Defense Inteligence Agency/DIA). Laporan itu
muncul saat ketegangan di Semenanjung Korea antara AS dan Korea Selatan dengan
Korut, sedang tinggi-tingginya.
Baik,
AS, Korsel, hingga Jepang, tengah mengantisipasi peluncuran rudal jarak
menengah Korut, yang bisa terjadi kapan saja. Ini merujuk pada laporan
intelijen bahwa Korut sudah memindahkan rudalnya ke pesisi timur, yang dekat
dengan Jepang dan kawasan barat Samudera Pasifik.
Laporan
DIA itu sebenarnya masih bersifat rahasia. Namun, secara tidak sengaja,
sebagian laporan itu sudah dibocorkan dalam rapat antara para pejabat Pentagon
dengan para anggota DPR AS yang tergabung dalam Komisi Dinas Bersenjata di
Washington DC pada Kamis malam waktu setempat (Jumat pagi WIB).
Dalam
laporan itu, DIA "cukup yakin" bahwa Korut sudah punya senjata nuklir
yang bisa dimasukkan dalam rudal balistik. Namun, rudal-rudal balistik Korut
itu kemungkinan besar masih belum bisa diandalkan.
Laporan
DIA itu, yang dicetak pada Maret lalu, "secara tak sengaja"
diungkapkan oleh seorang anggota DPR, Doug Lamborn, dalam rapat. Ketika itu dia
menanyai para pejabat Pentagon mengenai program senjata nuklir Korut.
"DIA
menilai dengan cukup yakin bahwa Korut saat ini punya senjata nuklir yang bisa
dibawa oleh rudal balistik. Namun kemampuan [rudal] itu masih rendah,"
kata Lamborn. Dia mengutip laporan DIA berjudul "Penilaian Ancaman Dinamis
8099: Program Senjata Nuklir Korea Utara (Maret 2013)."
Saat
dikonfirmasi "kebocoran" laporan itu dan kebenaran isinya, Pentagon
menolak membenarkan. "Tidak akurat untuk menilai bahwa rezim di Korea
Utara sudah benar-benar menguji, membuat, maupun mendemonstrasikan kemampuan
nuklir seperti yang dimaksud dalam kutipan itu," kata juru bicara
Pentagon, George Little.
James
Clapper, seorang pejabat senior intelijen AS, memperingatkan bahwa penilaian
yang konon dari DIA itu belum dibahas oleh kalangan intelijen secara luas di
Washington.
"Menurut
saya pernyataan yang dikutip anggota DPR itu bukanlah penilaian Komunitas
Intelijen. Lagipula, Korut belum mendemonstrasikan kemampuan menyeluruh yang
diperlukan bagi rudal yang bersenjatakan nuklir," kata Clapper.
Ketua
Gabungan Kepala Staf Militer AS, Jenderal Martin Dempsey, menolak berkomentar
karena mengaku belum melihat langsung laporan DIA. Menurut dia, laporan itu
tidak sejalan dengan penilaian militer AS, walau sudah menyiagakan sistem
pertahanan rudal di kawasan Pasifik.
Sumber
: http://dunia.news.viva.co.id/news/read/404599-laporan-intelijen-pentagon--korut-mungkin-sudah-punya-bom-nuklir
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon