Seorang pria bernama Misha diduga kuat menjadi aktor
intelektual serangan beruntun di Kota Boston. Keluarga Tsarnaev meminta agar
Biro Invstigasi Federal Amerika Serikat (FBI) mengejar seseorang dengan nama
tersebut.
Paman terduga pengeboman saat Ahad (14/4) itu,
Ruslan Tsarni mengatakan Misha adalah teman Tamerlan Tsarnaev sejak 2009.
Tsarni berujar Misha adalah racun bagi keluarga Tsarnaev bersaudara.
Dalam wawancara langsungnya bersama CNN News, Rabu
(24/4) waktu setempat, Tsarni menjelaskan Misha adalah seorang Kristen yang
menukar Islam sebagai agamanya (mualaf). Serupa dengan Tamerlan, Misha datang
ke AS pada 2009 silam.
Keduanya bertemu di Cambridge, Massachusetts. Misha,
sambung Tsarni, adalah seorang laki-laki berpaham agama yang keras. Tsarni
percaya cara keislaman Misha mempengaruhi pemikiran Tamerlan.
"Ada seorang Armenia yang baru bertobat. Orang
ini (saya duga) mencuci otaknya (Tamerlan). Saya tidak menduga-duga tentang
situasi di Armenia, tapi Anda tahu di mana daerah ini," ujar Tsarni.
Armenia wilayah yang bertetangga dengan Kaukasus Utara,
di sebelah selatan Rusia, merupakan tempat keluarga Tsarnaev berasal. Informasi
mengenai Misha ini menjadi perdebatan baru dalam penyelidikan Bom Boston.
Associated Press menginformasikan keberadaan Misha
melalui sumber berbeda. Kakak ipar Tamerlan, Elmirza Khozhgov mengaku tahu
seorang dengan nama itu. Khozhgov membenarkan adanya seorang bernama Misha.
"Tamerlan berpesan bertinju dan musik adalah
hal-hal yang merugikan dan tidak baik menurut Islam," kata Khozhgov,
menirukan ucapan Tamerlan.
Khozhgov melanjutkan, pesannya itu dikatakan adalah
saran dari seorang temannya. Tidak lama berselang, sambung dia, Tamerlen
memperkenalkan Misha kepada Khozhgov. "Orang ini telah membuat adik ipar
saya jadi aneh, dan berlebihan dalam hal-hal beragama," ujar Khozhgov.
Kakak dari istri Tamerlan ini menerangkan, Misha
berwajah Armenia dengan janggut kemerahan. Laki-laki tersebut berusia sekira 30
tahunan, dan berkepala botak. "Tamerlan mengatakan padaku kerap berjumpa
dengannya di Masjid di Boston," kata Khozhgov.
Sementara itu Kordinator Paguyuban Muslim Boston,
Nichole Mossalam mengatakan tidak mengatahui seseorang bernama Misha dalam
komunitasnya. Akan tetapi, kata dia, FBI patut menjadikan informasi tersebut
sebagai bahan pengembangan penyelidikan.
Sumber :
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/04/25/mls3gx-mualaf-armenia-diduga-dalang-ledakan-bom-boston
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon