Taliban atau Gerakan Taliban
adalah sebuah gerakan dari kelompok Islam Sunni yang memerintah negara
Afghanistan dari tahun 1996 hingga 2001. Kelompok ini dibentuk pada tahun
1994 di Afghanistan dengan bantuan Amerika Serikat dan Pakistan. Kelompok Taliban
yang pada awalnya berbasis diwilayah Pashtun, bagian Tenggara Afghanistan,
diprakarsai oleh gerakan mahasiswa yang didedikasikan untuk memurnikan
Afghanistan.
Pada awalnya Taliban mendapat
sambutan hangat masyarakat yang muak dengan kondisi negara, banyaknya tindak
korupsi pejabat dan kebrutalan serta kesewenang-wenangan para panglima
perang pada tahun-tahun setelah pendudukan Uni Soviet. Kelompok ini saat
berkuasa di Afghanistan, hanya mendapat pengakuan diplomatik dari
tiga negara saja, Uni Emirat Arab, Pakistan, dan Arab Saudi, serta pemerintah
Republik Chechnya Ichkeria yang tidak diakui dunia.
Pemerintahan Taliban pada tahun
2001 digulingkan oleh Amerika Serikat karena dituduh melindungi pemimpin
Al-Qaeda, Osama Bin Laden yang dituduh olah Washington mendalangi serangan
terhadap menara kembar WTC, New York pada tanggal 11 September 2001. Dengan
menggandeng kubu Aliansi Utara, invasi AS dimulai pada bulan Oktober sampai
dengan November 2001 dengan melakukan serangan yang mendadak mampu menguasai
negara tersebut. Pemerintah Taliban dalam keadaan terdesak, akhirnya terpaksa
keluar dari ibukota Afghanistan, Kabul sehingga pihak AS dengan cepat dan
mudah menguasai Kabul dan terbentuklah pemerintahan yang baru.
Sejak digulingkan oleh pasukan
Amerika, kelompok Taliban terus ditekan, dimana pasukan AS hingga 2010
jumlahnya menjadi dua kali lipat. Pada tahun 2004, aktivitas Taliban yang
didominasi Pashtun lebih meningkatkan dan gencar menyerang pasukan AS dan
pemerintah Afghanistan. Pengaruh Taliban terus menguat dan menyebar ke wilayah
Barat Laut Afghanistan. Para Taliban semakin pintar dalam menghindari
penjejakan intelijen AS yang menggunakan teknologi, dengan mengatur jam
penggunaan HP, melakukan serangan dengan lebih selektif dan lebih fleksibel.
Gerakan Taliban semakin eksis di
Afghanistan, hidup dalam pola operasi perang gerilya yang berbasis di daerah
pegunungan dan di sebagian besar suku di perbatasan Pakistan-Afghanistan
dimana hukum tidak berlaku. Pada saat yang bersamaan, dimana saat fokus
militer Amerika dialihkan dalam invasi dan pendudukannya ke Irak, Taliban
secara perlahan mampu memperkuat dirinya kembali dan mulai memperluas
pengaruhnya di bagian selatan Afghanistan.
Pada saat pertempuran berlanjut,
kelompokTaliban diketahui merekrut tentara bayaran dari Pakistan, Uzbekistan,
Chechnya, berbagai negara Arab dan mungkin Turki dan Cina. Pada akhir tahun
2007, diketahui lima hingga sepuluh persen jaringan Taliban
diyakini terdiri dari tentara bayaran asing yang sebagian menjadi komandan
menggantikan mereka yang telah tewas.
Dengan semakin beratnya tekanan
pasukan AS, Muhammad Omar pemimpin senior Taliban akhirnya melarikan diri ke
wilayah Pakistan. Serangan dan kekacauan di Afghanistan diperkirakan
dikendalikan oleh pimpinan Taliban di pengasingan tersebut. Kelompok Taliban di
Pakistan di kendalikan oleh tiga orang komandan yaitu Hakimullah
Mehsud (diperkirakan telah tewas), Hafiz Gul Bahadur dan Maulavi Nazir. Taliban
Pakistan berpusat di Waziristan Utara dan Selatan, pusat kegiatan gerilyawan di
daerah suku Pakistan perbatasan. Diantara kelompok Taliban diketahui terjadi
pertentangan serius. Mullah Omar kemudian mengirim tim enam anggota ke
Waziristan pada akhir 2008, untuk mengatasi persaingan kelompok tersebut.
Pada Februari 2009, Taliban
membentuk sebuah Dewan Bersatu (Dewan Syura), yang disebut Dewan Serikat
Mujahidin. Dalam pernyataannya, para pemimpin berjanji untuk mengesampingkan
perselisihan diantara mereka dan fokus memerangi pasukan pimpinan Amerika di
Afghanistan. Taliban Pakistan tercatat melakukan aksi teror spektakuler,
seperti serangan mematikan pada bulan Maret 2009 terhadap tim kriket Sri
Lanka di Lahore. Juga mereka melakukan pemboman pada bulan September 2008 di
Hotel Marriott di Islamabad. Para pejabat intelijen AS mengatakan bahwa
bergesernya Taliban ke kota-kota di Pakistan untuk menghindari serangan pesawat
tanpa awak CIA.
Kebangkitan kekuatan Taliban
terutama dibiayai dari perdagangan opium dan tindak teror lainnya. Untuk
membiayai operasinya, Taliban telah meningkatkan pendapatan hingga
ratusan juta dolar dari perdagangan obat terlarang, penculikan, pemerasan dan
sumbangan asing. Perkiraan pendapatan tahunan Taliban sangat besar. Dari
hasil dari perdagangan obat bius saja, berkisar antara US $ 70 juta hingga US$
400 juta setahun.
CIA bahkan memperkirakan bahwa
para pemimpin Taliban dan kelompok tersebut telah menerima US$ 106 juta pada
tahun 2009 dari donor luar Afghanistan. Warga negara dari Arab Saudi, Pakistan,
Iran dan beberapa negara Teluk Persia diketahui sebagai kontributor individu
terbesar.
Walaupun Taliban kuat, ancaman
terhadap kelompok ini tetap besar. Walau upaya damai sudah dikerjakan, konflik
internal tetap saja terjadi, disamping itu ancaman kemudian muncul dari
pemerintah Pakistan yang akhirnya merasa terganggu dengan ulah
mereka. Tiga komandan Taliban diketahui kemudian tewas terbunuh pada bulan
Februari 2011 di Quetta. Komandan keempat, yang mantan menteri Taliban, luka
ditembak di kota perbatasan Chaman. Tidak jelas siapa yang berada dibalik aksi
penembakan yang terjadi. Diperkirakan ulah dari jaringan intelijen dan kegiatan
mata-mata.
Pada Tahun 2010, upaya damai
diupayakan antara pemerintahan Hamid Karzai (Afghanistan) dengan negosiator
Taliban yang di dukung pasukan AS dan NATO. Dalam upaya damai ini, pemerintah
Pakistan yang dituduh AS sebagai pelindung Taliban tidak dilibatkan. Tokoh
senior Taliban Muhammad Omar juga tidak dilibatkan. Perundingan damai menjadi
terganggu, setelah tokoh utama Afghanistan yang memimpin Dewan Tertinggi
Perdamaian Afghanistan dibunuh oleh seseorang yang tidak diketahui asalnya.
Dengan strateginya yang makin
membaik, kelompok Taliban telah mampu menunjukkan bahwa mereka masih merupakan
kekuatan yang harus diperhitungkan oleh pemerintah Afghanistan yang berkuasa,
menjelang mundurnya pasukan AS dan NATO dari Afghanistan. Mereka menyerang
Kantor Kedutaan AS di Kabul dan membunuh Pemimpin Dewan tertinggi Perdamaian,
Burhanuddin Rabbani hanya untuk menunjukkan bahwa mereka masih sangat kuat.
Kini kondisi di Afghanistan
semakin tidak membaik keamanannya. Kelompok Al-Qaeda, Taliban dan Haqqani
merupakan ancaman terhadap perdamaian di Afghanistan. Tidak bisa dibayangkan
Afghanistan apabila kemudian ditinggalkan oleh pasukan AS dan NATO yang
diperkirakan pada tahun 2014. Kelompok yang bersengketa semakin memperkuat diri
dalam persiapan merebut kekuasaan apabila pasukan Barat pull out. Demikian
sedikit informasi tentang Taliban. Prayitno Ramelan
Sumber : http://www.arrahmah.com/read/2013/01/04/25887-sebentar-lagi-mujahidin-taliban-pakistan-launching-situs-resmi.html
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon