Penasihat keamanan nasional
Korea Selatan, Kim Jang-soo, Minggu (7/4), menyatakan, Korea Utara diperkirakan
akan menembakkan rudal terbarunya pekan ini. Meski demikian, negara komunis itu
diyakini tidak akan memulai sebuah perang skala penuh.
Menurut Kim Jang-soo, yang
menjadi penasihat utama Presiden Korea Selatan (Korsel) Park Geun-hye, Korut
kemungkinan besar akan meluncurkan rudalnya sekitar Rabu (10/4) mendatang.
Tanggal tersebut menjadi patokan
karena dalam surat Pemerintah Korea Utara (Korut) kepada kantor-kantor kedutaan
besar asing disebutkan bahwa pemerintah tak lagi bisa menjamin keselamatan para
diplomat asing setelah 10 April.
Belakangan ini Korut
meningkatkan retorika ancamannya dengan mengatakan akan menyerang Korsel dan
wilayah Amerika Serikat (AS). Hal itu dipicu kemarahan Pyongyang akibat sanksi
baru Dewan Keamanan PBB pascakenekatan Korut menguji coba bom nuklir ketiga dan
roket jarak jauhnya, beberapa waktu lalu.
Sebelumnya dilaporkan, Korut
juga telah mengisi dua rudal jarak menengahnya dengan hulu ledak. Rudal-rudal
itu kemudian dipasang di sistem peluncur mobil, yang kemudian disembunyikan di
lokasi bawah tanah di pantai timur negeri itu.
”Tidak ada tanda-tanda
dimulainya perang berskala penuh sampai saat ini, tetapi pihak Korut harus
bersiap menghadapi pembalasan jika terjadi perang lokal,” tutur Kim Jang-soo.
Saat Korut dikabarkan sedang
bersiap melakukan uji coba rudal, Departemen Pertahanan AS dilaporkan menunda
rencana uji coba rudal nuklirnya.
Keputusan Pentagon itu bertujuan
menghindari spekulasi dan kesalahpahaman yang berpotensi memicu ketegangan
lebih jauh di Semenanjung Korea. Uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM)
Minuteman 3 itu rencananya digelar Pangkalan Udara Vandenberg di California
dalam waktu dekat, tetapi kemudian ditunda hingga bulan depan.
Keputusan penundaan uji coba
ICBM AS itu diambil oleh Menteri Pertahanan Chuck Hagel.
”Kami tidak ingin dianggap
berniat memperparah krisis yang sekarang terjadi. Pembatalan tersebut untuk
menghindari kesalahpahaman atau bahkan manipulasi,” ujar seorang pejabat
Departemen Pertahanan AS.
Akan ditembak
Sementara itu, menghadapi
ancaman rudal Korut yang berpotensi menjangkau wilayahnya, Menteri Pertahanan
Jepang Itsunori Onodera akan memerintahkan angkatan bersenjatanya menembak
jatuh rudal apa pun dari Korut yang mengarah ke wilayah Jepang.
Seperti diwartakan sejumlah
media Jepang, termasuk surat kabar Yomiuri dan kantor berita Jiji Press,
perintah itu dikeluarkan Kementerian Pertahanan Jepang dalam satu atau dua hari
ke depan.
Meskipun demikian, menurut
kantor berita Kyodo, Pemerintah Jepang tidak akan memublikasikan perintah itu
demi menghindari kepanikan massa. Dengan perintah itu, Jepang akan menempatkan
sejumlah kapal perusak dengan sistem pertahanan Aegis di Laut Jepang.
Kapal-kapal tersebut dilengkapi dengan teknologi rudal pencegat canggih.
Belum evakuasi
Terkait saran Pemerintah Korut
agar perwakilan diplomatik asing segera mengevakuasi stafnya, sejumlah negara
menyatakan belum berniat mengeluarkan para diplomatnya dari Korut.
Menteri Luar Negeri Inggris
William Hague mengaku belum melihat urgensi untuk mengevakuasi para
diplomatnya. Penegasan senada disampaikan juru bicara PBB, Martin Nesirky, yang
mengaku belum berencana menarik 36 staf internasional dan 21 staf lokal beserta
keluarga mereka keluar dari Korut.
Sementara itu, Kementerian Luar
Negeri Swiss menyatakan telah mengontak Pyongyang dan menawarkan diri untuk
menjadi penengah dalam krisis yang terjadi di Semenanjung Korea itu.
”Kami bersedia berkontribusi
untuk mendeeskalasi situasi di Semenanjung Korea,” tulis seorang juru bicara
Kemlu Swiss.
Sumber
: http://internasional.kompas.com/read/2013/04/08/02420161/Uji.Rudal.Korut.Pekan.Ini
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon