Pemerintah memiliki dua maskapai penerbangan nasional yakni Garuda
Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines. Namun, dua maskapai ini
memiliki nasib berbeda. Di saat Garuda mulai merealisasikan ambisinya
untuk menjadi pemain di pasar penerbangan global, Merpati justru masih
berkutat soal utang perusahaan yang menggunung. Tidak tanggung-tanggung,
nilai utang Merpati mencapai Rp 6 triliun.
Citra Merpati semakin buruk setelah Majalah Skytrax menobatkan
maskapai ini dalam jajaran maskapai terburuk sejagat. Dalam daftar 20
perusahaan penerbangan berkinerja rendah itu, Merpati berada di urutan
18. Penilaian ini menambah nestapa maskapai pelat merah itu yang sejak
tahun lalu dirundung masalah keuangan.
Nasib dan masa depan maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines ada di tangan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan , Menteri Keuangan Chatib Basri , Dirut Merpati Rudy Setyopurnomo dan Dewan Perwakilan Rakyat.
Jika ingin kembali terbang tinggi dan bersaing dengan maskapai lain,
Merpati harus keluar dari persoalan utamanya yakni masalah internal yang
tidak kompak dan masalah utang.
Dahlan sempat angkat tangan dan setuju jika pemerintah menutup
maskapai penerbangan ini. Namun belakangan muncul berbagai opsi yang
bisa dipertimbangkan sebagai langkah penyelamatan Merpati Airlines.
Salah satunya adalah kemungkinan menjual sebagian sahamnya ke swasta.
Beredar kabar, salah satu perusahaan pengelola jalan tol yakni Citra
Marga Nusaphala Persada (CMNP) berminat membeli Merpati.
Merdeka.com merangkum, setidaknya ada lima jurus yang bisa diambil
untuk menyelamatkan Merpati dari lilitan utang dan ancaman kebangkrutan.
1. Dijual ke swasta
Isu yang berkembang saat ini, salah satu perusahaan pengelola jalan
tol yakni PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) dikabarkan kepincut
membeli saham Merpati. Direktur Merpati Rudy Setyopurnomo mengaku belum
mengetahui kabar tersebut.
"Kita belum tahu ada swasta yang masuk. Kita ini kan istilahnya sebagai penjaga warung, yang punya warung ya pemerintah," kata Rudy kepada merdeka.com di Jakarta, Selasa (28/5).
Pihaknya menyerahkan keputusan melepas saham Merpati pada pemerintah. Sesungguhnya, kata dia, Merpati terbuka untuk swasta sebagai bagian dari upaya penyelamatan Merpati. Hal itu juga diakui oleh Dahlan Iskan. Walaupun kaget, Dahlan setuju jika swasta membeli Merpati.
"Saya surprise terhadap tawaran itu, silakan, itu baik," kata Dahlan.
"Kita belum tahu ada swasta yang masuk. Kita ini kan istilahnya sebagai penjaga warung, yang punya warung ya pemerintah," kata Rudy kepada merdeka.com di Jakarta, Selasa (28/5).
Pihaknya menyerahkan keputusan melepas saham Merpati pada pemerintah. Sesungguhnya, kata dia, Merpati terbuka untuk swasta sebagai bagian dari upaya penyelamatan Merpati. Hal itu juga diakui oleh Dahlan Iskan. Walaupun kaget, Dahlan setuju jika swasta membeli Merpati.
"Saya surprise terhadap tawaran itu, silakan, itu baik," kata Dahlan.
2. Hapus utang
Salah satu skema penyelamatan yang sudah lama diajukan oleh jajaran
direksi Merpati adalah menghapus (restrukturisasi) utang-utang yang
selama ini membelit perusahaan. Namun, langkah ini harus mendapat
persetujuan terlebih dahulu dari DPR dan Kementerian Keuangan.
Dirut Merpati Rudy Setyopurnomo menuturkan, ini adalah jalan keluar paling baik untuk menyelamatkan Merpati.
"Pembicaraan dengan DPR soal restrukturisasi masih berlanjut. Kalau memang DPR setuju dan mendukung, ini baik sekali," kata Rudy.
Dirut Merpati Rudy Setyopurnomo menuturkan, ini adalah jalan keluar paling baik untuk menyelamatkan Merpati.
"Pembicaraan dengan DPR soal restrukturisasi masih berlanjut. Kalau memang DPR setuju dan mendukung, ini baik sekali," kata Rudy.
3. Ganti direksi
Menteri BUMN Dahlan Iskan telah membentuk tim restrukturisasi
penyelamatan Merpati yang nantinya akan melobi DPR agar merestui
restrukturisasi utang Merpati.
Dahlan mengaku tidak segan mengganti direksi Merpati jika DPR menginginkannya. "Semua itu bisa dilakukan kalau semua menganggap itu bisa dilakukan. Kira-kira seperti penyelamatan Garuda.
Kalau ada green light dari DPR. Hari ini juga tidak apa-apa ganti direksi Merpati (jika DPR menginginkannya)," jelas Dahlan seusai rapat pimpinan di Kantor Pusat Taspen, beberapa waktu lalu.
Dahlan mengaku tidak segan mengganti direksi Merpati jika DPR menginginkannya. "Semua itu bisa dilakukan kalau semua menganggap itu bisa dilakukan. Kira-kira seperti penyelamatan Garuda.
Kalau ada green light dari DPR. Hari ini juga tidak apa-apa ganti direksi Merpati (jika DPR menginginkannya)," jelas Dahlan seusai rapat pimpinan di Kantor Pusat Taspen, beberapa waktu lalu.
4. IPO
Beban utang dan persoalan internal yang tengah dihadapi manajemen
Merpati Nusantara Airlines, tidak membuat maskapai ini mengurungkan
niatnya untuk 'terbang' ke bursa saham.
Bahkan, Merpati mempercepat rencana untuk initial public offering (IPO). Awalnya, Merpati berencana IPO pada 2015 lantaran manajemen ingin fokus pada persoalan utang. Namun, kali ini Direktur Utama Merpati Rudy Setyopurnomo menyebutkan, Merpati berencana IPO tahun depan.
Tujuannya untuk meningkatkan transparansi dan kedisiplinan perusahaan dengan melibatkan pihak swasta.
"IPO itu tujuannya untuk transparansi, artinya perusahaan semakin transparan dan disiplin," ujar Rudy di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (28/5).
Rudy mengatakan, keputusan untuk memuluskan rencana IPO yang akan direalisasikan tahun depan, sepenuhnya diserahkan kepada pemerintah selaku pemegang saham mayoritas.
Sejak ditangani Rudy, Merpati selalu disibukkan dengan persoalan internal yang tidak kompak. Masalah ini harus diurai sebagai modal Merpati terbang tinggi.
"Merpati harus kompak sebagai langkah penyelamatan," jelasnya.
Bahkan, Merpati mempercepat rencana untuk initial public offering (IPO). Awalnya, Merpati berencana IPO pada 2015 lantaran manajemen ingin fokus pada persoalan utang. Namun, kali ini Direktur Utama Merpati Rudy Setyopurnomo menyebutkan, Merpati berencana IPO tahun depan.
Tujuannya untuk meningkatkan transparansi dan kedisiplinan perusahaan dengan melibatkan pihak swasta.
"IPO itu tujuannya untuk transparansi, artinya perusahaan semakin transparan dan disiplin," ujar Rudy di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (28/5).
Rudy mengatakan, keputusan untuk memuluskan rencana IPO yang akan direalisasikan tahun depan, sepenuhnya diserahkan kepada pemerintah selaku pemegang saham mayoritas.
5. Pembenahan manajemen
Mantan sekretaris Menteri BUMN Said Didu ikut rembuk soal upaya penyelamatan Merpati. Menurutnya, salah satu langkah yang harus diambil adalah pembenahan kisruh di internal perusahaan.Sejak ditangani Rudy, Merpati selalu disibukkan dengan persoalan internal yang tidak kompak. Masalah ini harus diurai sebagai modal Merpati terbang tinggi.
"Merpati harus kompak sebagai langkah penyelamatan," jelasnya.
Sumber :
http://www.merdeka.com/uang/5-jurus-selamatkan-merpati-dari-utang-dan-ancaman-bangkrut.html
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon