Kelompok John Kei dan
Kelompok Surabaya yang berada di dalam rumah tahanan Salemba, Jakarta
Pusat, terlibat keributan Senin kemarin, 21 Januari 2013.
Salah satu tahanan menjadi korban karena ditusuk oleh anggota kelompok Kei yang bernama Tuce Kei. Akibatnya, korban harus menjalani perawatan intensif di RS Polri.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, kericuhan tersebut terjadi lantaran Tuce Kei memecahkan lampu yang berada di Blok U, yang diisi oleh kelompok Surabaya.
"Kelompok Arek tidak terima atas perlakuan kelompok itu, kemudian kelompok Arek menyerang kelompok John Kei di blok D. Kemudian terjadi baku hantam antar kedua kelompok tersebut sehingga timbul korban," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Selasa 22 Januari 2013.
Salah satu tahanan menjadi korban karena ditusuk oleh anggota kelompok Kei yang bernama Tuce Kei. Akibatnya, korban harus menjalani perawatan intensif di RS Polri.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, kericuhan tersebut terjadi lantaran Tuce Kei memecahkan lampu yang berada di Blok U, yang diisi oleh kelompok Surabaya.
"Kelompok Arek tidak terima atas perlakuan kelompok itu, kemudian kelompok Arek menyerang kelompok John Kei di blok D. Kemudian terjadi baku hantam antar kedua kelompok tersebut sehingga timbul korban," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Selasa 22 Januari 2013.
Sebelum kericuhan antara
kelompok John Kei dan kelompok Surabaya terjadi, Tuce Kei diketahui
mencari pedangdut Imam S Arifin. Imam menjadi tahanan kasus narkoba di
rutan itu.
Polisi, kata Rikwanto, masih mendalami keterlibatan Imam S Arifin dalam masalah ini. "Belum diketahui dia ketuanya atau bukan. Mungkin karena dia orang terkenal kemudian masuk dalam kelompok," jelasnya.
Polisi, kata Rikwanto, masih mendalami keterlibatan Imam S Arifin dalam masalah ini. "Belum diketahui dia ketuanya atau bukan. Mungkin karena dia orang terkenal kemudian masuk dalam kelompok," jelasnya.
Rikwanto menjelaskan
bahwa warga di dalam rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan memang
hidup secara berkelompok. Mereka selalu berada di bawah lindungan
kelompok. Kelompok yang besar biasanya menguasai.
Biasanya, setiap kelompok yang ada pasti mencari eksistensi dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan mengintimidasi. Hal tersebut yang sering memicu adanya kericuhan.
"Masing-masing blok di dalam rutan sudah dihuni oleh kelompok tertentu. Memang pemisahan kelompok itu dengan cara per blok. Jadi di blok ini adalah kelompok Arek di blok lain kelompok Palembang," kata Rikwanto.
Pemisahan mereka dilihat dari KTP yang dimiliki setiap tahanan. Nantinya, jika ada tahanan baru, pasti tahanan lama memeriksa identitasnya kemudian akan dimasukkan dalam kelompok sesuai dengan tempat lahirnya.
"Kalau tidak nanti dicap sebagai penghianat. Biasanya, kericuhan terjadi ketika ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya membaur seperti waktu berjemur."
Biasanya, setiap kelompok yang ada pasti mencari eksistensi dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan mengintimidasi. Hal tersebut yang sering memicu adanya kericuhan.
"Masing-masing blok di dalam rutan sudah dihuni oleh kelompok tertentu. Memang pemisahan kelompok itu dengan cara per blok. Jadi di blok ini adalah kelompok Arek di blok lain kelompok Palembang," kata Rikwanto.
Pemisahan mereka dilihat dari KTP yang dimiliki setiap tahanan. Nantinya, jika ada tahanan baru, pasti tahanan lama memeriksa identitasnya kemudian akan dimasukkan dalam kelompok sesuai dengan tempat lahirnya.
"Kalau tidak nanti dicap sebagai penghianat. Biasanya, kericuhan terjadi ketika ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya membaur seperti waktu berjemur."
Sumber :
http://metro.news.viva.co.id/news/read/384617-ini-penyebab-keributan-kelompok-kei-dengan-arek-di-rutan-salemba
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon