Berperan sebagai tokoh pejuang kemerdekaan sekaligus salah satu 
pendiri Nahdlatul Ulama, KH. Hasyim Asyari, bagi Ikranagara bukan 
perkara mudah. Meski sudah cukup asam garam di dunia akting, peran yang 
satu ini membawanya pada pengalaman spiritual.
"Iya, jadi 
ukurannya bukan cuma akting, disini saya temukan dimensi spiritual 
akhirnya saya temukan ketika saya main di Tebu Ireng tempat beliau 
hidup, disana terasa Hasyim Asyari masih hidup, rohnya masih ada di 
situ. Ini yang membantu saya untuk ada di dimensi saya. Karena tidak 
cukup hanya dengan sosiologi dan teori-teori akting yang ada," kata Ikra
 saat berkunjung ke kantor kapanlagi.com di AXA Tower, Prof. Satrio, 
Jakarta Selatan, Selasa (28/5/2013).
Yang paling ditakuti pria 70 
tahun itu dalam memerankan KH. Hasyim Asyari adalah komentar keluarga 
dan orang yang mengenal sosok KH. Hasyim Asyari yang tidak mengenakkan 
terhadap aktingnya. "Kalo respon penonton yang biasa, itu biasa-biasa 
ajalah. Artinya kalo suka atau tidak suka bagi saya tidak berpengaruh 
besar. Tapi yang berpengaruh besar dan saya tunggu-tunggu adalah dari 
keluarga atau reaspon dari orang-orang yang kenal dengan tokoh Hasyim 
Asyari itu seperti apa, itu yang saya khawatirkan," katanya.
"Seperti
 komentar aktingnya bagus wajar dia kan seorang aktor, tapi gak begitu 
kok Hasyim Asyari, itu yang saya khawatirkan. Kalo hal itu keluar dari 
orang yang gak dikenal gak masalah lah, tapi kalo dari keluarganya yang 
bilang seperti itu, saya tidak akan ikut-ikut promo seperti ini, saya 
akan sembunyi-sembunyi," pungkasnya.
Sumber :
http://www.merdeka.com/artis/ikranagara-temukan-ruh-hasyim-ashari-di-pesantren-tebu-ireng.html

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon