 |
| Drone, pesawat tak berawak |
Pesawat Tanpa Awak Milik AS Melakukan Serangan Mematikan ke Waziristan
WAZIRISTAN -- Empat orang tewas ketika pesawat tanpa awak (drone) milik Amerika Serikat meluncurkan dua roket di wilayah Pakistan, Waziristan Utara.
Warga Pakistan mengatakan, kedua roket menghantam sebuah rumah dekat Kota Miranshah. Serangan ini hanya sepekan setelah Presiden AS, Barack Obama mengeluarkan arahan untuk memperketat keamanan program pesaw tanpa awak dan memperketat aturan target serangan.
Drone milik AS adalah penguhubung utama ke Pakistan, dan merepresentasikan isu kunci dalam pemilihan umum (pemilu) AS yang berlangsung beberapa waktu lalu.
Sumber Kementerian Luar Negeri Pakistan mengecam serangan itu sebagai penjajahan. "Serangan pesawat tanpa awak adalah pelanggaran integritas teritorial dan penjajahan atas Pakistan. Kami mengecam hal itu," kata sumber yang tak mau disebutkan namanya itu, seperti dinukil dari BBC.
Tidak diketahui apakah serangan itu mengenai sasaran yang dituju. Empat orang juga dilaporkan terluka akibat serangan itu. Serangan ini adalah serangan pertama sejak pemilu Pakistan, 11 Mei lalu. Pemilu itu diharapkan membawa kelompok yang memimpin untuk mendukung gerakan anti-Amerika dan menentang serangan seperti itu.
Pada hari yang sama, parelemen Pakistan dari provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang baru saja terpilih dan menangani wilayah Waziristan Utara, menggelar pertemuan pertamanya terkait serangan AS.
Provinsi itu kini dipimpin partai mantan altet kriket Imran Khan, partai PTI. Partai itu beberapa bulan belakangan terus menentang serangan AS melaui perwakilannya, Perdana Menteri Nawaz Sharif.
Serangan ini nampaknya adalah sinyal permulaan dari Washington. Washington diduga melegitimasi target serangan yang ditujukan ke wilayah pemberontak Pakistan. Serangan ini juga nampaknya akan berlanjut tanpa peduli apakah Pakistan mampu menatralisir serangan atau membubarkan tempat perlindungan para pemberontak.
Pada Jumat (24/5), Presiden Obama berkilah penggunaan pesawat tanpa awak adalah cara untuk mempertahankan diri melawan kelompok militan dan kampanye yang membuat Amerika lebih aman.
Obama memastikan tak akan ada warga sipil yang tewas akibat serangan yang dilancarkan. Serangan pesawat tanpa awak hanya akan digunakan sebagai pilihan terakhir jika AS menghadapi ancaman serius yang berlanjut.
Wilayah perbatasan Afghanistan-Pakistan adalah markas bagi berbagai kelompok pejuang lokal maupun pejuang Afghanistan yang memiliki hubungan dengan al-Qaidah.
Angkatan bersenjata Pakistan telah lama menuding AS tak mampu melakukan perlawanan terhadap Taliban di pegunungan di Utara Waziristan. Kabar terakhir diketahui militer AS menggunakan drone untuk menyerang wilayah itu adalah bagian dari kampanye melawan Taliban yang melintasi perbatasan Afghanistan.
WAZIRISTAN -- Empat orang tewas ketika pesawat tanpa awak (drone) milik Amerika Serikat meluncurkan dua roket di wilayah Pakistan, Waziristan Utara.
Warga Pakistan mengatakan, kedua roket menghantam sebuah rumah dekat Kota Miranshah. Serangan ini hanya sepekan setelah Presiden AS, Barack Obama mengeluarkan arahan untuk memperketat keamanan program pesaw tanpa awak dan memperketat aturan target serangan.
Drone milik AS adalah penguhubung utama ke Pakistan, dan merepresentasikan isu kunci dalam pemilihan umum (pemilu) AS yang berlangsung beberapa waktu lalu.
Sumber Kementerian Luar Negeri Pakistan mengecam serangan itu sebagai penjajahan. "Serangan pesawat tanpa awak adalah pelanggaran integritas teritorial dan penjajahan atas Pakistan. Kami mengecam hal itu," kata sumber yang tak mau disebutkan namanya itu, seperti dinukil dari BBC.
Tidak diketahui apakah serangan itu mengenai sasaran yang dituju. Empat orang juga dilaporkan terluka akibat serangan itu. Serangan ini adalah serangan pertama sejak pemilu Pakistan, 11 Mei lalu. Pemilu itu diharapkan membawa kelompok yang memimpin untuk mendukung gerakan anti-Amerika dan menentang serangan seperti itu.
Pada hari yang sama, parelemen Pakistan dari provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang baru saja terpilih dan menangani wilayah Waziristan Utara, menggelar pertemuan pertamanya terkait serangan AS.
Provinsi itu kini dipimpin partai mantan altet kriket Imran Khan, partai PTI. Partai itu beberapa bulan belakangan terus menentang serangan AS melaui perwakilannya, Perdana Menteri Nawaz Sharif.
Serangan ini nampaknya adalah sinyal permulaan dari Washington. Washington diduga melegitimasi target serangan yang ditujukan ke wilayah pemberontak Pakistan. Serangan ini juga nampaknya akan berlanjut tanpa peduli apakah Pakistan mampu menatralisir serangan atau membubarkan tempat perlindungan para pemberontak.
Pada Jumat (24/5), Presiden Obama berkilah penggunaan pesawat tanpa awak adalah cara untuk mempertahankan diri melawan kelompok militan dan kampanye yang membuat Amerika lebih aman.
Obama memastikan tak akan ada warga sipil yang tewas akibat serangan yang dilancarkan. Serangan pesawat tanpa awak hanya akan digunakan sebagai pilihan terakhir jika AS menghadapi ancaman serius yang berlanjut.
Wilayah perbatasan Afghanistan-Pakistan adalah markas bagi berbagai kelompok pejuang lokal maupun pejuang Afghanistan yang memiliki hubungan dengan al-Qaidah.
Angkatan bersenjata Pakistan telah lama menuding AS tak mampu melakukan perlawanan terhadap Taliban di pegunungan di Utara Waziristan. Kabar terakhir diketahui militer AS menggunakan drone untuk menyerang wilayah itu adalah bagian dari kampanye melawan Taliban yang melintasi perbatasan Afghanistan.
Sumber :
http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/13/05/29/mnk0qx-drone-as-bombardir-pakistan-empat-tewas
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon