PT Citra Marga Nusaphala Persada, operator jalan tol Ancol,
dikabarkan ada ketertarikan untuk membeli saham salah satu penerbangan
pelat merah yakni PT Merpati Nusantara Airlines. Perusahaan itu
berencana masuk ke Merpati Nusantara dengan mengakuisisi saham senilai
Rp 800 miliar.
Presiden Direktur Merpati Nusantara Rudy Setyopurnomo menyerahkan
sepenuhnya keputusan atas rencana pelepasan saham tersebut kepada
pemerintah. Rudy mengaku, Merpati sangat terbuka untuk masuknya pihak
swasta ke perseroan dalam upaya penyelamatan maskapai penerbangan plat
merah tersebut dari persoalan utang.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan
sendiri mengaku terkejut dengan adanya kabar tersebut. Saat ini dirinya
mengaku belum menerima surat pengajuan pembelian saham Merpati dari
CMNP.
Selain itu, Dahlan akan melihat prosesnya terlebih dahulu sebelum
memutuskan untuk menjual Merpati yang baru saja mendapatkan rapor merah
dari majalah penerbangan terkemuka, Skytrax ini.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) komisi VI, Lili Asdjudiredja
, mengatakan rencana pembelian ini dinilai lebih mendatangkan buntung
daripada untung. Pasalnya, dengan persoalan yang melilit Merpati saat
ini khususnya utang yang menumpuk membuat pembelian saham lebih
berisiko.
"Kondisi Merpati saat ini sudah parah. Pikiran saya malah likuidasi
sebagai salah satu jalan keluar," ujarnya pada merdeka.com di Jakarta,
Selasa (28/5).
Menurutnya, utang Merpati yang mencapai triliunan membuat usaha
penyelamatan ini, jika memang ingin diwujudkan tidak bisa setengah hati.
"Kalau berani membeli sahamnya bagus saja. Tetapi bisa tidak
nyelamatin," tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PT Citra Marga Nusaphala Persada tidak bisa dihubungi oleh merdeka.com.
Rudy Setyopurnomo, seperti diketahui, dalam melakukan penyelamatan
Merpati juga berencana mempercepat proses melantai di bursa saham.
Rencananya tahun depan aksi ini sudah dapat terealisir atas izin
Kementerian BUMN.
"IPO itu tujuannya untuk transparansi, artinya perusahaan semakin transparan dan disiplin," ujar Rudy.
Dia menambahkan, rencana IPO juga merupakan salah satu upaya jalan
keluar bagi perseroan untuk menyelesaikan utang yang masih membelit
perseroan. Sejauh ini, pihaknya masih berupaya menempuh langkah konversi
utang menjadi saham.
Langkah ini mencontek penyelesaian utang ala Garuda Nusantara
beberapa waktu lalu. Menurutnya, dengan mekanisme tersebut, pihaknya
optimis bisa terlepas dari lilitan utang.
Sumber :
http://www.merdeka.com/uang/utang-rp-6-triliun-siapa-mau-beli-merpati.html
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon