Tradisi bisa jadi jembatan menghubungkan dua keyakinan berbeda. Itu
dilakukan masyarakat masjid di wilayah York, Inggris untuk meredakan
unjuk rasa anti-Islam.
Stasiun televisi BBC melaporkan, Rabu (29/5), sekitar enam demonstran
dari Liga Pertahanan Inggris (EDL) kelompok anti-Islam berencana
menyerbu masjid York itu. Namun para pengurus masjid malah mengundang
mereka minum teh, biskuit, dan main bola. Kombinasi khas Kota Yorkshire
ini menjadi cara ampuh untuk mencairkan suasana tegang.
Pengurus gereja di wilayah sama mengatakan itu hal luar biasa. Uskup
Agung York John Sentanu menyebut pengurus masjid sebagai orang-orang
cerdas dan punya standar moral tinggi. "Kita bisa belajar dari hal ini,"
ujarnya.
EDL merupakan kelompok penentang Islam garis keras dan sempat muncul
kekhawatiran akan terjadi bentrokan berdarah. Mereka menyerukan unjuk
rasa besar-besaran di masjid-masjid seantero Inggris pascar terbunuhnya
Lee Rigby, seorang tentara muda dipenggal kepalanya oleh penganut Islam
ekstremis Michael Adebowale.
Imam masjid York Abid Salik mengatakan dia memang sengaja mengundang
masuk anggota EDL untuk berbincang hangat. Tradisi teh dan biskuit serta
tanding bola tentu tak terlupakan. Ini yang membuat EDL mengurungkan
niat untuk berdemo dan akhirnya membubarkan diri setelah puas menikmati
sajian dari jemaah masjid itu.
Sumber :
http://www.merdeka.com/dunia/cegah-demonstrasi-anti-islam-ala-muslim-inggris.html
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon