Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi
) enggan berkomentar lebih dalam tentang mundurnya anggota DPRD DKI
yang mengajukan hak interpelasi atau hak tanya terkait kisruh Kartu
Jakarta Sehat (KJS). Pasalnya, KJS merupakan hak dasar masyarakat.
"Setelah itu kelihatan melonjaknya seperti apa Rp 510.000 yang ingin
ditangani oleh rumah sakit. Sehingga pada awalnya ramai. Terus
diperbaiki dikoreksi mestinya rumah sakit yang memilih masalah itu
berkomunikasi dengan kita, ngomong lah dengan kita, begitu juga dengan
DPRD ini dibutuhkan rakyat," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Senin (27/5).
Jokowi
mengatakan, jika DPRD DKI ingin sistem yang sempurna harus dikoreksi
secara bersama-sama dengan eksekutif. Sehingga, tidak perlu ada hak
interpelasi.
"Tapi kalau mau interpelasi silakan. Tapi gak perlu, kita ini tiap
hari diajak bicara juga mau. Tiap hari juga Pak Wagub berikan
penjelasan. Rumah Sakit yang 16 gak jadi mundur juga. Mau apa lagi,"
ungkapnya.
Jokowi
mengaku tidak pernah dipanggil oleh DPRD DKI. Pasalnya, setiap hari
DPRD selalu menanyakan setiap program yang dirasa tidak dimengerti.
"Tapi gak perlu. Wong kita ini diajak bicara apapun juga kita jawab. Tiap hari juga Pak Wagub memberikan penjelasan," tandasnya.
Sumber :
http://www.merdeka.com/jakarta/jokowi-tak-perlu-interpelasi-kita-tiap-hari-diajak-bicara-mau.html
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon