Salah satu kunci keberhasilan Singapura dalam industri MICE adalah kesiapan infrastruktur serta daya tarik hiburan. |
Pemerintah Singapura seolah ingin melangkah lebih jauh dari sekedar
menjadi negara tujuan wisata. Beberapa waktu lalu, International
Congress and Convention Association (ICCA) menobatkan Singapura sebagai
satu-satunya kota di Asia yang termasuk dalam sepuluh besar Kota
Konvensi Terbaik dunia.
Saat ini, Singapura terus membangun
fasilitas industri pertemuan, insentif, konferensi, dan ekshibisi
(meeting, incentive, conference and exhibition/MICE) dan tengah
memamerkannya sejak 22 hingga 26 Mei 2013. Singkatnya, Singapura
benar-benar memanfaatkan berbagai fasilitas yang sudah ada sebelumnya
dan meningkatkan fasilitas tersebut "ke level selanjutnya".
Selama
ini, Singapura masih menyilaukan mata turis mancanegara, bahkan turis
Asia sendiri. Di mata turis, Singapura merupakan negara-kota utopis yang
mampu menawarkan keamanan, keteraturan, kedisipilinan, dan kepraktisan.
Hal ini jauh berbeda dengan kenyataan yang terjadi di negara-negara
Asia Tenggara lain, termasuk Indonesia.
Di negara ini, para turis
dapat merasakan rasanya tinggal di lingkungan ideal. Pohon-pohon
berjajar di sisi jalan, minim asap rokok, pengemudi kendaraan bermotor
rela mengalah dengan pejalan kaki, serta para turis dapat tiba tepat
waktu ke sebuah lokasi, meski menumpang kendaraan umum.
Bayangkan,
bila kemudahan tersebut ditunjang kembali dengan adanya berbagai gedung
konvensi raksasa. Tentu saja, hal ini semakin menarik minat para
penyelenggara MICE kelas dunia untuk menggelar acara di negara ini.
Infrastruktur adalah kunci utama
Boleh
jadi, jika untuk "mengalahkan" negara mungil tersebut dalam hal
industri MICE terbilang sulit, ada beberapa hal bisa dipelajari darinya.
Pada dasarnya, menurut beberapa sumber, baik itu pihak pemerintah
Singapura lewat Singapore Tourism Board (STB) maupun tenant yang
mengadakan acara internasional di negara tersebut, pembangunan
infrastruktur adalah kunci utama. Barulah, setelah itu, penyediaan
sarana transportasi umum, penginapan, dan gedung-gedung pertemuan harus
dipenuhi.
Hal-hal sederhana seperti adanya lampu penyeberangan
bagi pejalan kaki, trotoar besar, aman, dan bebas dari pengendara motor,
jalan raya yang tidak bolong, serta ketersediaan tempat sampah, adalah
kunci kenyamanan di jalan. Hal ini penting karena turis pariwisata dan
turis bisnis tentu akan menggunakannya ketika harus berpindah dari satu
tempat ke tempat lain.
Menurut Area Director Indonesia Singapore Tourism Board Suhaimi Sainy kepada Kompas.com saat berkunjung ke Singapura,
Selasa (21/5/2013), salah satu kunci keberhasilan bagi negara-negara
yang aktif dalam industri MICE adalah kesiapan infrastruktur serta daya
tarik hiburan.
"Para peserta konvensi dari Amerika Serikat atau
negara-negara Eropa tidak akan mau terbang selama 24 jam hanya untuk
mengikuti rapat. Mereka juga butuh hiburan di samping kegiatan dinas,"
ujarnya.
Hal senada juga disampaikan ketua penyelenggara acara
Casual Connect asal Amerika Serikat, Jessica Tams. Perempuan yang telah
mengepalai berbagai acara pertemuan para kreator permainan-permainan
sederhana dunia sejak pertama kali diadakan di Singapura ini menjelaskan
bahwa peserta acaranya tidak hanya berasal dari negara Asia. Para
peserta asal Amerika Serikat dan negara-negara Eropa membutuhkan jaminan
keamanan dan kenyamanan selama mereka berada sangat jauh dari rumah.
Jessica enggan mengubah lokasi acara Casual Connect pada tahun
mendatang.
"Bagi para peserta, Singapura memiliki banyak pilihan
penerbangan dan penginapan. Semuanya cenderung terjangkau. Para peserta
dapat menginap di hotel bintang lima seperi Shangri-La ini, atau di
hostel-hostel khusus backpacker. Selain itu, keamanannya juga terjamin. Mereka yang berada jauh dari rumah tidak perlu khawatir," ujarnya.
Acara
yang dikepalai Jessica tersebut menghadirkan delegasi dari perusahaan
permainan besar, seperti Big Fish, Facebook, Ubisoft China, Gameloft,
Gamevil, dan masih banyak lagi. Acara-acara yang menggabungkan antara
bisnis dan hiburan dapat dilakukan di ballroom hotel-hotel di pusat kota, atau di Marina Bay Sands.
Lokasi ini merupakan sebuah lokasi terinstegrasi, gedung mixed-used berisi
hotel, ruang pertemuan, dan hiburan. Berbagai atraksi seperti Garden by
the Bay dan lokasi konser The Meadows juga berada tidak jauh dari sana.
Sementara
itu, untuk acara-acara yang membutuhkan fokus dari pesertanya,
Singapura juga memiliki Singapore EXPO. Lokasinya berada cukup jauh dari
pusat kota, yaitu di dekat Bandara Internasional Changi.
Namun,
meskipun jauh, peserta tetap dapat menggunakan Mass Rapid Transportation
(MRT) untuk bepergian ke pusat kota. Terlepas dari kesediaan para
pembuat acara bertaraf internasional mengadakan acara di negara
tersebut, Singapura sebelumnya sudah siap menyambut mereka.
Nah, bila selama ini Indonesia ingin menjadi salah satu negara tujuan industri MICE di dunia, sesungguhnya siapkah kita?
Sumber :
http://properti.kompas.com/read/2013/05/27/11532872/Sulit.Mengalahkan.Singapura.?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon