Jumat, 25 Oktober 2013

Renggangnya hubungan sekutu-Amerika akibat program mata-mata

Para pemimpin Uni Eropa kemarin melakukan pertemuan puncak di Ibu Kota Brussel, Belgia, di tengah mencuatnya ketegangan dengan Amerika Serikat terkait tuduhan bahwa Negeri Adikuasa itu telah memata-matai sekutu mereka di Eropa, termasuk Kanselir Jerman, Angela Merkel.

Jerman telah memanggil duta besar Amerika terkait adanya laporan bahwa telepon seluler Merkel telah diawasi oleh badan mata-mata Amerika, di saat para pemimpin Uni Eropa tengah bersiap untuk membahas perlindungan data lebih ketat, seperti dilansir surat kabar the National Post, Kamis (24/10).

Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Kanselir Jerman Angela Merkel.
Seorang juru bicara kementerian luar negeri Jerman enggan disebutkan namanya mengatakan Duta Besar Amerika, John B. Emerson, telah dipanggil untuk melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri, Guido Westerwelle, di Ibu Kota Berlin kemarin.

Sementara Prancis juga telah memanggil Duta Besar Amerika di Ibu Kota Paris pada 21 Oktober lalu sehubungan dengan laporan penyadapan dilakukan Negeri Paman Sam itu terhadap warga Prancis.

Merkel menjadi pemimpin dunia terbaru yang mengekspresikan kemarahannya atas tuduhan mata-mata Amerika. Sebagaimana kanselir tengah bersiap menuju Brussel untuk melakukan pertemuan selama dua hari dengan para pemimpin Uni Eropa, anggota koalisinya mengatakan masalah program mata-mata Amerika ini juga akan diletakkan di puncak agenda.

"Merkel dua hari lalu menelepon Obama dan menyatakan dia dengan tegas mengutuk praktik itu jika terbukti benar, dan melihatnya sebagai tindakan yang tidak dapat diterima," ujar Kepala Juru Bicara Merkel, Steffen Seibert, dalam sebuah pernyataannya melalui surat elektronik.

"Ini akan menjadi pelanggaran serius terkait masalah kepercayaan. Praktik-praktik seperti itu harus dihentikan dengan segera," ujar Seibert mengutip perkataan Kanselir Merkel.

Presiden Prancis, Francois Hollande dan Presiden Brasil, Dilma Rousseff, juga menjadi di antara para pemimpin yang meminta klarifikasi dari Amerika atas tuduhan mata-mata oleh Badan Keamanan Nasional (NSA).

"Bangsa Amerika akan tetap menjadi teman terbaik kami, tapi masalah ini memang tidak dapat diterima," ucap Menteri Pertahanan Jerman, Thomas de Maiziere, dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi ARD, kemarin. "Saya memang telah berasumsi bahwa selama bertahun-tahun telepon saya sedang disadap. Tapi saya tidak mengharapkan itu dari Amerika."

De Maiziere, yang merupakan salah satu penasehat terdekat Merkel, menggaris bawahi bahwa pemerintah Jerman tidak ingin masalah ini menyebabkan kerusakan jangka panjang hubungan antara Amerika dan Jerman. "Hubungan antara kedua negara pada umumnya masih stabil dan penting, juga untuk masa depan kita. Dan ini akan tetap seperti itu."

Di Washington, Sekretaris media Gedung Putih, Jay Carney, kemarin mengatakan kepada wartawan bahwa Presiden Obama telah meyakinkan Kanselir Merkel bahwa Amerika tidak mengawasi dan tidak akan memantau komunikasi kanselir.

Sumber : Merdeka

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon