Tulang ekor / Tulang sulbi
Coccyx (tulang sulbi) adalah tulang terbawah dari vertebral
column (tulang punggung). Disebutkan dalam banyak hadits bahwa tulang ini
adalah asal mula manusia, bahwa dari tulang inilah mereka akan dibangkitkan
pada hari Kiamat, dan bahwa tulang ini tidak hancur di dalam tanah.
Hadits-Hadits Nabi Saw:
1.
Abu
Hurairah meriwayatkan bahwa Rasul saw bersabda, ‘Semua bagian tubuh anak Adam akan
dimakan tanah kecuali tulang sulbi yang darinya ia mulai diciptakan dan darinya
dia akan dibangkitkan.’ (HR Bukhari, Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad
dalam Musnad-nya, dan Malik in kitab al-Muwaththa’).
2.
Diriwayatkan Abu Hurairah bahwa Rasul saw
bersabda, ’Ada satu tulang pada anak Adam yang tidak dimakan tanah.’ Mereka
bertanya, ‘Apa itu, ya Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Tulang sulbi.’ (HR
Bukhari, Nasa’i, Abu Daud, Ibnu Majah, Ahmad dalam kitabnya al-Musnad, and
Malik dalam kitabnya al-Muwaththa’).
Jadi, hadits-hadits tersebut jelas dan memuat fakta-fakta
sebagai berikut :
·
Manusia diciptakan mulai dari tulang sulbi.
·
Tulang sulbi tidak hancur.
·
Pada hari Kiamat, kebangkitan manusia bermula
dari tulang sulbi.
Tahap-Tahap Pembentukan Janin
Ketika
sperma membuahi ovum, maka pembentukan janin dimulai. Ovum yang telah terbuahi
atau disebut zigot itu terbelah menjadi dua sel, dan masing-masing sel itu
membelah menjadi dua sel lagi. Pembelahan dan perkembangan sel itu berlangsung
hingga terbentuknya embryonic disk (lempengan embrio) yang memiliki dua
lapisan.
Tulang Punggung dan Tulang Sulbi:
·
External Epiblast yang terdiri dari
cytotrophoblasts yang menyuplai makanan embrio pada dinding uterus, dan
menyalurkan nutrisi dari darah dan cairan kelenjar pada dinding uterus.
·
Internal Hypoblast: Dimulai sejak janin
terbentuk dengan ijin Allah. Pada hari ke-15, lapisan sederhana muncul pada
bagian belakang embrio dengan bagian belakang yang tirus, dan disebut primitive
node (gumpalan sederhana).
Sisi unsur primitif yang muncul itu diketahui sebagai bagian
belakang dari embrio. Dari unsur primitif dan gumpalan sederhana ini seluruh
jaringan dan organ janin terbentuk sebagai berikut :
·
Ectoderm, membentuk kulit dan sistem syaraf
pusat.
·
Mesoderm, membentuk otok halus sistim digestive
(pencernaan), otot skeletal (kerangka), sistem sirkulasi, jantung, tulang pada
bagian kelamin, dan sistem urine (selain kandung kemih), jaringan subcutaneous,
the sistem limpa, limpa, dan kulit luar.
·
Endoderm membentuk lapisan pada sistim
digestive, sistem pernafasan, organ-organ yang berhubungan dengan sistim
digestive (seperti liver and pankreas), kandung kemih, kelenjar thyroid
(gondok), dan saluran pendengaran.
Jadi, lapisan dan gumpalan sederhana itu merupakan tulang
sulbi yang dijelaskan Nabi saw kepada kita. Cacat pada janin merupakan bukti
bahwa tulang sulbi itu mengandung sel-sel induk bagi seluruh jaringan manusia.
Kesimpulannya, tulang sulbi itu merupakan gumpalan sederhana,
dan ia bisa berkembang dengan menghasilkan tiga lapisan yang membentuk janin:
ectoderm, mesoderm and endoderm. Ia juga membentuk seluruh organ tubuh.
Tulang Sulbi tidak Bisa Hancur
Berbagai riset menemukan bahwa pembentukan dan pengorganisasian
sel-sel janin itu ditopang sepenuhnya oleh lapisan dan gumpalan sederhana, dan
sebelum pembentukannya tidak ada diferensiasi sel-sel. Salah seorang peneliti
terkemuka yang membuktikan hal ini adalah ilmuwan Jerman yang bernama Hans
Spemann.
Setelah melakukan eksperimen-eksperimen terhadap lapisan dan
gumpalan sederhana yang mengatur penciptaan janin, dan karena itu ia
menyebutnya ‘primary organizer’, maka ia memotong bagian ini dari satu janin
dan mengimplantasinya (cangkok) pada janin lain pada tahapan permulaan embrio
(minggu ketiga dan keempat). Upaya ini membawa kepada pembentukan janin
sekunder pada guest body (organ tamu) segera sesudah pencampuran dan
pembentukan yang ditopang oleh sel-sel tamu pada implantasi itu.
Ilmuwan Jerman tersebut memulai eksperimennya pada amphibi
dengan melakukan implantasi primary organiser pada janin kedua, yang
mengakibatkan perkembangan embrio skunder.
Hans Sperman
Pada tahun 1931, ketika Spemann memotong ‘primary organiser’
dan mengimplantasinya, maka potongan itu tidak memengaruhi eksperiman lagi,
sementara embrio sekunder itu tetap berkembang.
Pada tahun 1933, Spemann dan ilmuwan lain mengadakan
eksperimen yang sama, tetapi kali ini primary organiser itu dipanaskan. Embrio
sekunder itu tetap berkembang meskipun primary organiser itu dipanaskan, dan
itu menunjukkan bawha sel-sel tersebut tidak terpengaruh. Pada tahun 1935,
Spemann dianugerahi Nobel atas penemuannya tentang Primary Organiser tersebut.
Dr Othman Al Djilani dan Syaikh Abdul Majid melakukan beberapa
eksperimen terhadap tulang sulbi pada bulan Ramadhan 1423 di Rumah Sheikh Abdul
Majid Azzandani, di Sanaa, Yaman.
Keduanya memanggang tulang punggung berikut tulang sulbi
dengan gas selama sepuluh menit hingga benar-benar terbakar (tulang-tulang berubah
merah lalu hitam). Kemudian keduanya meletakkan potongan-potongan yang telah
gosong itu pada kotak steril, dan membawanya ke laboratorim analisa terkenal di
Sanaa (Al Olaki Laboratory). Dr al Olaki, the professor bidang histologi dan
pathologi di Sanaa University, menganalisa potongan-potongan tersebut dan
menemukan bahwa sel-sel pada jaringan tulang coccyx tidak terpengaruh, dan ia
dapat bertahan terhadap pembakaran (hanya otot, jaringan lemak, dan sel-sel
sumsum tulang saja yang terbakar, sementara sel-sel tulang tidak terpengaruh).
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon