Siapa sangka kepala pria itu dihargai 50 juta dollar
Amerika, bahkan kongres amerika telah menyutui untuk mengucurkan dana sebesar
40 miliar dollar Amerika untuk operasi militer, termasuk untuk memburu pria
tersebut, hidup atau mati. Tidak salah kalau kemudian pria tersebut dijuluki The American’s Most Wanted Man atau manusia yang paling dicari oleh
Amerika.
Siapa pula mengira kalau pria
tersebut mewarisi sekitar 300 juta dollar Amerika Serikat beserta sebuah
perusahaan raksasa yang bergerak dibidang konstruksi, serta seluruh kemewahan
dunia. Namun pria tersebut rela meninggalkan rumahnya yang nyaman dan
bergelimang harta untuk lebih memilih berjihad untuk Islam (setidaknya itu
pemikirannya), beliau tak sungkan-sungkan untuk menyatu dengan para mujahidin
lain di Afghanistan yang notabene ialah orang-orang biasa. Beliau memasak
bersama mereka, makan dan tidur bersama mereka dan juga menggali parit
(khandak) untuk mempertahankan diri dari serangan agresi militer lawan, dialah Syeh Osama bin Muhammad bin
Awwad bin Laden.
Susahnya mengejar dan
menangkap Osama
Beberapa tahun setelah serangan 11 September 2001, pengaruh
dan kharisma Osama semakin menguat, bahkan semakin menggetarkan musuh-musuh
Islam terutama Amerika Serikat. Menteri Dalam Negeri AS Michael Chertoff kala
itu mengatakan: “walaupun Al
Qaeda sempat melemah pada 9/11, saat ini kekuatan mereka tumbuh kembali, maka
dari itu AS masih akan menghadapi masalah yang berkelanjutan”. Lontaran
frustasi ini dikeluarkan AS setelah Osama diketahui masih hidup dalam sebuah
rakaman video terbaru. Dinas intelegent AS dan para analisis menilai Al Qaeda
pimpinan Osama telah menggalang kekuatan dan semakin kuat. Bahkan dalam rekaman
tersebut, Osama memberikan pesan yang berisi seruan untuk mengadakan serangan
yang baru. PJ Crowley analisis keamanan dan kemajuan AS berpendapat: “bahwa Irak merupakan berkah bagi
Al Qaeda karena AS menangkap umpan mereka.
Hal ini senada dengan apa yang
dikatakan oleh Mike
German, mantan agent anti terorisme FBI. Dia mengungkapkan, “perang Irak memberi kemudahan
bagi Al Qaeda untuk membunuh warga AS melalui afiliasinya di Irak”.
Sementara itu Thomas Kean dan Lee Hamilton dari Washington Post berpendapat, “tidak ada konflik yang
butuh paling banyak waktu, perhatian, dana, dukungan dan korban jiwa selain
perang irak”, ini menjadi rekrutmen dan pelatihan yang kuat bagi Al Qaeda”.
Menurut beberapa analisis dan
beberapa sumber jaringan, Al Qaeda pimpinan Osama dalam 6 tahun semenjak
serangan 11 September telah membangun sebuah markas baru didaerah
terpencil di Pakistan. Kawasan pegunungan yang dihuni kelompok Pashtun
merupakan tujuan pertama ketika pejuang Al Qaeda menyelamatkan diri dari
serbuan tentara AS yang menggulingkan Taliban di Afghanistan pada 2001 yang
lalu.
Rohan Gunaratna, penulis Inside Al
Qaeda dan pakar terorisme menyatakan bahwa:“wilayah suku sudah menjadi
markas global pergerakan Al Qaeda, disana menjadi tempat pelatihan,
perencanaan, dan persiapan serangan terhadap sasaran yang berbau barat”. Beberapa sumber kala itu mengatakan: “meskipun keberadaan Osama sampai sekarang
belum diketahui, mereka menyaksikan anak dan calon penerus Osama (Hamza),
baru-baru ini datang ke wilayah Pashtun tersebut”.
Kala itu tidak ada seorangpun
terutama dari pihak AS yang mengetahui dimana keberadaan Osama, dua setengah
tahun sebelumnya ia berada didaerah Khunar, Afghanistan. Namun kami sekarang
tidak tau dimana sekarang dia berada “kata seorang milisi”. Menangkap Osama
merupakan prioritas utama AS, bahkan mereka akan menghadiahi siapa saja yang
bisa menangkap Osama Hidup atau mati dengan uang US $.50 juta. Namun sampai
kala itu mereka tidak menemukan dimana keberadaannya, dimanakah Osama berada
dan bagaimana ia bisa lolos dari serangan mematikan AS dan sekutunya di
pegunungan Tora Bora? Berikut kisahnya….
Osama bercerita tantang kejadian di Tora Bora: ”...peperangan
itu adalah peperangan yang besar yang dimenangkan oleh ahlul iman dengan
seluruh kekuatan meterialis milih penjahat dengan bentuk keteguhannya dalam
memegang prinsib atas izin dan karunia Allah, dan akan aku ceritakan penggalan
cerita tersebut untuk menunjukkan sifat pengecut mereka (AS) dari satu segi dan
peranan khondaq (parit) dalam melemahkan mereka dari sisi lain”.
Ketika itu jumlah kami mencapai
300 orang mujahid dan kami telah menggali seratus khondaq (parit) yang tersebar
diwilayah dengan luas yang tak lebih dari satu mil persegi. Dengan rata-rata
satu khondaq tiga mujahit, kita bisa meminimalisir banyaknya korban dipihak
kita yang dikarenakan bombardir. Semenjak serangan AS pada tanggal 20 Rajab
Tahun 1422 H yang bertepatan pada tanggal 7 Oktober tahun 2001 M,
markas-markas kami mendapat serangan bombardir yang sangat deras sekali.
Kemudian bombardir itu terus
berlangsung dengan terputus-putus sampai pertengahan ramadhan, dan berikutnya
pada pagi hari tanggal 17 Ramadhan terjadi bombardir yang dahsyat sekali,
khususnya setelah para pemimpin serangan AS yakin akan keberadaan beberapa pemimpin
Al Qaeda di Tora Bora yang diantaranya adalah hamba yang fakir (aku Osama) dan
saudara dan mujahit Aiman adz-Dzawahiri, bombardir sangat dahsyat, tidak satu
menitpun berlalu kecuali ada pesawat tempur yang melintas diatas kami baik
siang ataupun malam.
Kantor komando dikosongkan dan
semuanya di kerahkan bersama kekuatan-kekuatan yang bersekutu dengannya untuk
menyapu dan menghancurkan tempat yang kecil ini, dan memusnahkannya dari muka
bumi. Pesawat-pesawat itu menumpahkan timah panasnya kepada kami, khususnya
setelah mereka menyelesaikan masalah pokoknya terhadap Afghanistan. Dan tentara
AS menghujani kami dengan bom yang cerdas (smart bom) bom-bom yang memiliki
ribuan artol, bom-bom cluster, dan juga bom-bom pembakar goa. Dan pesawat
pengebom seperti, “B 52″ meraung-raung diatas kami yang mana satu pesawat lebih
dari 2 jam memborbardir, satu kali tembakan pesawat, pesawat memuntahkan antara
20 sampai 30 bom. Dan pesawat “C130″ menghujani kami dengan bomnya, dan juga
bom-bom modern lainnya.
Namun walaupun bombardir yang
begitu besar ditambah dengan propaganda pers yang menakutkan yang belum pernah
terjadi sebelumnya terhadap sebuah tempat yang kecil lagi terkepung dan
berbagai penjuru ini di tambah lagi dengan tentara munafiqin (tentara Islam pemerintah)
yang mereka bayar untuk berperang selama setengah bulan terus-menerus yang kami
kalahkan semua serangan mereka setiap hari atas karunia Allah. Dan setiap kali,
kami pulangkan mereka dengan kekalahan dan membawa mayat0mayat dan orang-orang
yang terluka, meskipun sudah begitu pasukan AS tidak berani memasuki tempat
kami. Maka Negara manakah yang lebih jelas pengcut, penakut, dan kebohongannya
dalam tulisan-tulisan mereka yang mengada-ada terhadap kekuatannya yang semu.
Akhirnya, pertempuranpun berakhir
dengan kegagalan besar bagi persekutuan jahat dunia dengan segala kekuatannya
melawan sekelompok kecil mujahidin, melawan 300 mujahidin yang berada dalam
khondak mereka dalam wilayah satu mil persegi pada suhu 10 derajat dibawah nol.
dan dari pertempuran itu dari korban personel kira-kira 6%, kami berharap
kepada Allah semoga Allah menerima mereka sebagai syuhada’, dan kerugian bagi
khondaq 2%, dan segala puji bagi Allah”.
Osama bin Laden dimata
kawan dan lawan
Tidak bisa di pungkiri nama Osama
bin Laden adalah sebuah nama yang memiliki begitu banyak image. AS dan
sekutunya menganggab beliau adalah boss nya teroris, otak, inspirator dari
berbagai peledakan yang menimpa mereka. Sementara beberapa kalangan dalam tubuh
Islam ada yang menganggapnya sebagai seorang KWAWARIJ karena tindakannya yang
tidak patuh terhadap pemerintah Saudi Arabia (tempat dimana ia dilahirkan), ada
juga yang menganggapnya sebagai agen intelegen AS dengan indikasi tidak pernah
tertangkapnya satu orang ini, padahal AS adalah pemilik teknologi tercanggih.
Lebih ekstrim lagi ada yang
menganggab, Osama adalah tokoh rekayasa AS yang dijadikan dalih bagi AS untuk
mengobok-obok umat Islam. Sedangkan kalangan lain menganggab Osama ialah
pemimpin jihad (icon perjuangan melawan kekuatan kafir dunia).
Penguasa media oleh orang-orang
barat membuat informasi yang kita dapatkan cenderung memojokkan Osama bin
Laden. Sedikitnya informasi yang benar-benar bisa dipercaya terkadang membuat
kita menjadi ragu-ragu dan penuh tanda tanya. Parahnya malah ada yang terjebak
dalam image yang dibangun AS, padahal jelas-jelas AS merupakan musuh bagi kaum
muslimin terutama yang tidak suka dengan Osama. Atau sering juga kaum muslimin
terjebak dalam buruk sangka terhadap sesama muslim tanpa mengetahui detail yang
sebenarnya sehingga tidak segan-segan memberikan cap yang kurang baik.
Padahal tidak sedikit kaum muslimin
yang belum memahami dan menyelami pola pikir Osama, apa saja yang mendasari
perlawanannya terhadap Amerika dan sekutunya. Pandangannya terhadap berbagai
persoalan yang menimpa kaum muslimin diberbagai penjuru dunia, serta solusi
yang ia percayai untuk membebaskan kaum muslimin dari ketertindasannya.
Siapakah sebenarnya Osama
bin Laden?
Beliau ialah Osama bin Muhammad bin
Awad bin Laden. Jika oleh Amerika dia dijuluki“The American’s Most Wanted
Man”, oleh kaum muslimin ia diberi gelar “Singa
Islam”. Bahkan sekelompok ulama di Pakistan memeberikan gelar pada Osama
dengan sebutan “Saifullah” (pedang Allah). Apabila Barat memberikan gelar
kepada orang yang telah melukai perasaan umat Islam dengan “sir” (Salman Rushdy), maka sudah
seharusnya umat Islam juga memberikan gelar kepada orang yang melawan Russia,
Amerika, dan Inggris dengan gelar yang tertinggi dalam Islam yaitu “saifullah”:
Begitu ungkap para ulama’ di Pakistan.
Biodata Osama bin Muhammad
bin Awad bin Laden (Osama bin Laden)
Osama lahir pada tahun 1955 dari
anak ke tujuh dari 50 bersaudara, keluarga pengusaha konstruksi tersukses di
Arab. Osama lahir dikota Riyadh ada juga yang mengatakan Osama lahir di kota
Jeddah Saudi Arabia, Osama meraih gelar kesarjanaan dibidang ekonomi dan
management dari Universitas King Abdul Aziz, Jeddah. Tapi ada juga yang
menyebut Osama adalah Insinyur Teknik Sipil Universitas King Abdul Aziz.
Osama lahir dari keluarga pengusaha
kaya raya, yang bergerak di bidang konstruksi di Arab Saudi. Pendiri perusahaan
tersebut adalah ayah Osama bin Laden bernama Muhammad bin Awad bin Laden yang
berdarah Yaman. Ayah Osama memulai usaha dengan bendera Bin Laden Corporation,
yang kemudian tumbuh meraksasa dan menyebar keseluruh penjuru timur tengah.
Perusahaan ini bergerak di bidang konstruksi jalan, jembatan, bangunan, masjid,
airport, dan berbagai konstruksi lain di banyak negara di teluk Arab.
Di masa remaja Osama dikenal
sebagai orang yang saleh dan taat beribadah, ia memiliki sifat pemalu, tetapi
pemberani, dan rajin membaca. Ia memang mengagumi seorang ulama Saudi terkenal
yang kemudian menjadi musuh pemerintah Saudi, yaitu Syeh Safar Al-Hawalli, umur
13 tahun ia ditinggal ayahnya, yang meninggal karena kecelakaan helikopter
tahun 1968. Kekayaan yang diwariskan ayahnya ditaksir sebesar 9 miliar dollar
AS dan Osama mewarisi sekitar 300 juta dollar AS.
Dalam risalah Taujihat Manhajiah,
Osama menjelaskan mengapa AS menjadi target serangan-serangan jihadnya, ia
berkata: “ketika para
mujahidin melihat kelompok penjahat di gedung putih menggambarkan masalah tidak
dengan sebenarnya bahkan pemimpin mereka mengaku “orang bodoh yang ditaati”,
bahwa kami ini iri dengan cara kehidupan mereka, padahal kenyataan yang
sebenarnya yang telah disembunyikan oleh Fir’aun masa kini bahwa sebenarnya kami
menyerang mereka karena kedzaliman mereka terhadap dunia Islam, khususnya di
Palestina dan Irak, serta penjajahan mereka kepada negeri Haramain (Makkah dan
Madinah). Dan ketika para Mujahidin berpendapat untuk memusnahkan opini
tersebut dan memindahkan pertempuran kedalam negeri mereka”.
Osama juga mengatakan: “Pada satt
darah orang-orang Islam mengalir dan ditumpahkan di Palestina, Checnya,
Philipina, Kasymir, dan Sudan, dan anak-anak kita mati lantaran embargo AS
terhadap Irak. Dan ketika luka-luka kita belum sembuh, sejak serangan-serangan
salib terhadap dunia Islam pada kurun waktu yang lalu, dan yang merupakan hasil
dari kesepakatan Seiks-Beko
antara Inggris
dan Prancis yang mengakibatkan dunia Islam menjadi potongan-potongan, sedangkan
para kaki tangan salib masih berkuasa sampai dengan hari ini. Tiba-tiba keadaan
yang sama menghadang kita dengan kesepakatan Seiks-Beko yaitu kesepakatan antara Bush-Blair,
akan tetapi kesepakatan itu diatas bendera yang sama dan dengan tujuan yang
sama. Benderanya ialah bendera salib, dan tujuannya ialah untuk merampas dan
menghancurkan umat Nabi kita Sholallahu
‘Alaihi Wasallam yang
kita cintai.
Memang Osama sangat mencintai Islam
dan umatnya, semangat keagamaan Osama kuat ketika perusahaan ayahnya, Bin
Laden Corporation mendapat proyek perluasan Masjidil Harom di Makkah dan Masjid
Nabawi di Madinah. Kecintaan Osama terhadap kedua tempat suci itu akan tampak
pada sikapnya yang berani menentang pemerintahan Arab Saudi, karena membiarkan
kedua tempat suci itu di kuasai oleh AS.
Beliau juga mencintai jihad, puncak
ibadah dalam Islam, dan yakin bahwa hanya dengan jihad fisabillillah saja,
kemuliaan dan kejayaan Islam bisa tegak kembali. Berikut kutipan dari beliau: “Seharusnya kita mempunyai
keyakinan yang teguh, bahwa keselamatan dan kebahagiaan kita di dunia dan
akhirat ialah dengan menegakkan Islam dan jihad. Dengan keduanya itulah
kejayaan kita di dunia dan akhirat akan tercapai sebagaimana yang telah
diriwayatkan dalam hadits yandi riwayatkan oleh Abu Dawud dalam kitab sunahnya
dari Ibnu Umar ra. bahwa ia berkata: “Bila kamu telah disibukkan oleh
berjual-beli dengan ‘inah (tipu daya) dan kamu berpegang erat pada ekor sapi
dan engkau puas dengan cocok tanam dan kemudian engkau tinggalkan jihad niscaya
Allah SWT timpakan pada diri kamu kehinaan yang tidak bisa lepas daripadanya
sehingga kamu kembali pada Agamamu (Abu Dawud).
Khalifah Umar pernah berkata kepada
Abu Ubaidah ra.” kita adalah kaum yang dimuliakan Allah dengan Islam, dan kalau
saja kita mencari kemuliaan dengan yang lain niscaya Allah akan menghinakan
kita” (HR Al-Hakim).
Maka selayaknya bagi para reformer
untuk mengetahui bahwa jalan menuju ummat dan menyatukannya dibawah kalimat
tauhid, bukan dengan memprestasikan teori dan mengarang buku saja. Tetapi juga
harus diikuti dengan proyek praktis yang melibatkan seluruh ummat yang
kesemuanya harus sesuai dengan kepentingannya. Dimulai dengan do’a kepada Allah
dan di akhiri dengan perang fisabilillah, perang fisabillillah tidak harus
dengan kekerasan, perang fisabillillah bisa juga diwujudkan dengan mampunya
Islam bersaing dalam tatanan kehidupan global.
Kenbali ke Osama, kecintaan Osama
terhadap jihad dan seruan-seruan jihad yang dilakukan olehnya telah
dilakukannya sendiri sejak usia muda. Ketika itu Osama baru saja lulus sebagai
insinyur teknik sipil dari Universitas King Abdul Aziz pada tahun 1979,
bersamaan dengan invasi militer Uni Sofiet di Afghanistan pada 25 desmber 1979.
Segera ia terdorong untuk berjihad ke Afghanistan karena melihat
saudara-saudaranya yang terkepung pasukan Soviet. “Agama kami mengajarkan bahwa
tersedia tempat yang lebih baik di akhirat bagi mereka yang bersedia untuk
berjihat, satu hari di Afghanistan sama nilainya dengan 1000 hari sholat di
masjid, kata Osama”.
Pada awalnya Osama belum langsung
terjun ke medan perang, dia bertugas merekrut ribuan pemuda arab, membiayai
mereka ke Afghanistan, dan menyediakan kamp. militer untuk pemuda-pemuda itu.
Kamp yang diberi nama Kamp Al Anshor (Baitul Anshor) terletak dikota Peshawar,
Pakistan dekat dengan perbatasan Afghanistan, disana Osama bekerja sama dengan
gurunya, Abdullah Azzam, yang mendirikan Biro Pelayanan Jihat dikota yang sama.
Osama melatih ribuan pemuda Arab
yang direkrut, diantaranya dari Mesir, Arab Saudi, Aljazair, Lebanon, Kuwait, Tunisia,
Sudan, dan Palestina. Sukarelawan tersebut kemudian dikenal dengan nama “Afghan
Al Arab” biaya pelatihan di Al Anshor itu sebagian besar disuplai oleh sebagian
besar pengusaha kaya Arab Saudi dan sebagian besar negara Teluk Arab lainnya.
Andil besar Osama dan pengikutnya tercatat dalam pertempuran membebaskan kota
Jalaladad dari tangan pasukan Uni Soviet.
Pada tahun 1986, Osama dan mujahi
lainnya berhasil mengusir dan mengalahkan kekuatan Uni Soviet yang menyerang
mereka disebuah tempat yang bernama Jajee, tidak jauh dari perbatasan Pakistan.
Bagi para mujahidin Arab, itulah kemenangan mereka atas kekuatan Soviet.
Setahun kemudian, Osama memimpin serangan terhadap komunis di Shaban. Disini
pasukan Osama juga berhasil memukul mundur pasukan Soviet. “Osama memang telah
menjual dirinya kepada Allah” dengan terjun alngsung kemedan jihad.
“Bagi kami, Osama adalah
pahlawan, karena ia selalu berada digaris depan, selalu berdiri dan maju
terlebih dahulu dibanding lainnya”, kata
Hamza Muhammad, seorang Palestina yang dipercayai mengelola proyek-proyek Bin
Laden Corp. Di Sudan Osama, lanjut Hamza, “ia tidak hanya memberikan uangnya
tetapi juga memberikan hidupnya sendiri. Ia tinggalkan rumahnya yang nyaman di
Saudi dan tinggal bersama para petani Afghanistan dan Mujahid Arab. Ia masak
bersama mereka, makan bersama mereka, dan menggali parit bersama mereka
begitulah cara Osama bin Laden.
Diantara pertempuran yang berhasil
membawa kemenangan di pihak Osama ialah, berhasilnya meledakkan kapal Destroyer
USS Cole di teluk Aden yang dipimpin oleh Syeh Abu Hafs rahimahullah komandan
militer Al Qaeda sekaligus wakil Osama. Kapal ini tadinya mau mensuplai
perbekalan untuk tentara-tentara zionis Yahudi dalam memerangi para mujahidin
Palestina.
Babak akhir pertempuran
yang menentukan
Setelah itu, tidak satupun
kemunculan Osama di media, kecuali membuat AS dan sekutunya kebingungan dan
mencoba menganalisa berbagai kemungkinan. Sosok Osama telah berhasil membuat
gentar dan goyang dunia barat.
Dalam rekaman video terbaru Osama
yang berjudul “The
Solution, Messege From Bin Laden To America”, bahkan jenggot Osama
telah membuat bingung pejabat tinggi intelejen AS. Jenggot yang biasanya
berwarna abu-abu milik pemimpin gerilyawan utama dunia tersebut terlihat
dipotong dan diberi warna hitam dalam rekaman video itu yang disiarkan beberapa
hari menjelang peringatan 11 September kala itu, penampilan pertamanya sejak
Oktober 2004.
Pertanyaan atas jenggot tokoh
kelahiran Arab Saudi yang sukardipahami tersebut muncul pada dengar pendapat
Senin, 10/9/2007, yang menampilkan para senior ahli militer AS, termasuk
Direktur Dinas Intelejen Nasional Michael McConnell, pertama:“apakah ini
jenggotnya?’ demikian pertanyaan yang dilontarkan oleh senator partai
Republik Nort Coleman kepada kepala Dinas Intelejen AS. “Apakah dapat kita perkirakan
bahwa ini ialah suatu pertanda?” McConnell
dengan cepat menampik setiap kemungkinan bahwa bulu didagunya dimaksutkan untuk
mengirim tanda kepada anggota Al Qaeda.
“Sejauh ini kami kira itu bukan
pertanda, ia melakukannya secara berkala. Sebagaimana telah dilakukan oleh
Aiman Adz Dzawahiri (orang nomor dua dalam jaringan itu), dan tak perlu ada
korelasi antara salah satu rekaman ini atau pernyataan terbuka atau pernyataan
yang bersifat khusus” katanya.
Namun ia bertanya-tanya, apakah
jenggot Osama itu asli? “Pertanyaan
besar didalam masyarakat pagi itu, apakah jenggot tersebut asli karena
sebagaimana anda ketahui beberapa tahun yang lalu terakhir kali ia muncul keadaannya sangat berbeda”katanya.
“jadi kami tidak mengetahui jenggot itu dipotong, diwarnai atau asli, namun itu salah satu yang
kami perhatikan, namun bukan pesan khusus” katanya.
Lalu bagaimana dengan
serangan 11 September 2001?, Apakah
serangan itu memang diketahui oleh Osama? Apa alasan yang melatarbelakangi
serangan tersebut? Tentunya banyak kaum muslimin yang ingin mengetahui detail
masalah ini. Berikut kutipan Osama dalam Taujihat
Manhajiah: “Dan
pada hari Selasa yang penuh berkah pada tanggal Jumadist Tsani Tahun 1422 H
bertepatan pada tanggal 10 September 2001, memanen anak-anak dan keluarga kami
di Al Aqsho dengan pesawat-pesawat dan tank-tank Amerika serta tangan-tangan
Yahudi, juga anak-anak kami di Iraq menemui ajalnya akibat embargo Amerika dan
antek-anteknya yang dzalim terhadap sisi lain dari Islam sangat jauh dari
penegakan diri yang benar. Dan ketika dalam keadaan keputusasaan dan pesimistis
pada kaum muslimin (kecuali orang yang dirahmati Allah) dan kedzaliman,
penipuan dan permusuhan yang dilakukan persekutuan zionis-Amerika. Ketika
Amerika Negeri Paman Sam pada puncak kedzalimannya, tidak memperhatikan
siapapun,memalingkan mukanya dari manusia, berjalan dimuka bumi dengan penuh
kesombongan dan ia menyangka tidak ada seorangpun yang bisa mengganggunya.
Ketika itulah mereka diserang dengan ketiga Atsafi (salah satu tempat
peredaran bulan) dan apakah tiga Atsafi itu? Ketika bangkit
orang-orang yang rambutnya kusut, kakinya berdebu yang terusir dari semua
tempat “sesungguhnya mereka itu ialah para pemuda yang beriman kepada Tuhan
mereka dan kami tambahkan kepada mereka petunjuk (QS. Al-Kahfi 130). Mereka
terikat diatas aqiqah mereka, maka merekapun tidak takut terhadap orang yang
mencela dalam mentaati Allah, mereka mengharapkan apa yang berada disisi Allah,
jiwa mereka menolak untuk tidur diatas kezaliman, mereka jual dunia mereka dan
mereka tidak mau menjual harga diri mereka. Lalu merekapun menyerang dengan
menggunakan pesawat musuh dalam sebuah operasi yang berani dan belum pernah
dikenal oleh manusia hal yang semacam itu. Mereka hancurkan berhala Amerika,
mereka serang markas pertahanan tepat dijantungnya, mereka serang perekonomian
Amerika di ulu hatinya, mereka tenggelamkan kesombongan Amerika dalam tanah
maka runtuhlah dua gedung New York dan dengan itu runtuh pulalah yang lebih
besar dari pada itu semua. Maka runtuhlah seluruh cerita bohong Amerika yang
besar runtuhlah kebohongan demokrasi, dan nampaklah bagi manusia bahwa
ketinggian mereka (Amerika) sangat rendah, runtuhlah negara kebebasan
(liberal). Runtuhlah kebohongan keamanan bangsa Amerika (CIA), maka segala puji
bagi Allah”.
Ringkasnya; bahwasanya Amerika
adalah kekuatan yang sangat besar, yang memiliki kekuatan pasukan yang besar
dan perekonomian yang terbentang. Kan tetapi semua itu sdibangun diatas pondasi
yang lemah, oleh karena itu memungkinkan untuk menyerang pondasi yang lemah itu
dan mengkonsentrasikan serangan-serangan terhadap titik-titik yang lemah
daripadanya. Dan walaupun hanya diserang sepersekian persen titik-titik lemah
itu, maka dengan ridho dari Allah badan yang tertopang diantara titik-titik
itupun akan sempoyongan dan kesakitan (sebagai pembelajaran) untuk AS.
Osama telah merefleksikan, beberapa
pemuda yang berjumlah sedikit telah mampu menjelaskan kepada dunia akan adanya
kemampuan untuk melawan dan memerangi apa yang namanya kekuatan yang sangat
besar (ADi Daya), meskipun seluruh negara bersepakat untuk memusnahkan mereka.
Akan tetapi mereka mampu membela Agamanya dan memberikan manfaat kepada umatnya
lebih banyak dari pada apa yang telah diberikan oleh pemerintahan dan bangsa
yang lebih dari 50 negara didunia Islam, mungkin juga termasuk Indonesia.
Nah itulah sekelumit sepak terjang
Osama bin Muhammad bin Awad bin Laden atau yang sering dipanggil Osama bin
Laden, sekarang diberitakan beliau telah tertangkap dan terbunuh, sebagai orang
yang beragama Islam saya salud dengan dengan beliau, tak lupa mengucap
Innalillahi Wainnailaihi Roji’un. Saya yakin pengaruh akan didikan beliau tidak
akan pernah lekang dari para pemuda-pemuda mujahidin yang pernah dipimpin
beliau, apapun yang pernah dilakukan beliau saya pribadi dan terkhusus sebagai
seorang yang Islam berharap beliau mendapat tempat yang dirahmatiNya, mati
sebagai mujahidin, mati syahid…insyaallah.
Referensi diambil dari berbagai
sumber.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon