Seringkali
orang kafir dan setan mencoba mengganggu iman kita dengan bertanya: Mengapa
Qur’an sering menggunakan kata “KAMI” untuk ALLAH? Bukankah kami itu bermakna
banyak? Apakah itu artinya Qur’an pun mengakui Tuhan itu lebih dari 1?
LANGSUNG SAJA.
Penggunaan kata “KAMI” Di Al-Qur’an Karim itu
Digunakan
bahwa Allah SWT tidak bertindak/berkerja sendiri melainkan bersama/menyuruh
utusan-utusanNya yaitu para Malaikat, para Nabi dan Rasul, dan makhluk hidup
lainya yg Allah Ciptakan sendiri. Contohnya:
1. “Dan
telah Kami wahyukan kepadanya perkara itu, yaitu bahwa mereka akan ditumpas
habis di waktu subuh.” QS. 15 Hijr: 66.
Penjelasan : “Kami wahyukan…” Maka disini berarti ada peran makhluk
lain yaitu Malaikat Jibril sebagai pembawa atas perintah Allah kemudian disampaikan
kepada para Nabi dan Rasul kemudian disampaikan kepada umatnya.
2.
“Dan orang-orang yang beriman dan beramal shaleh,
benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar
akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.”
QS. Al-‘Ankabut:7.
Penjelasan : Di sini kalimat “KAMI HAPUSKAN” berarti Allah SWT
menyuruh malaikat pencatat amalan buruk/dosa (Atid) untuk menghapuskan
dosa-dosanya itu. Dan kalimat “KAMI BERI BALASAN” berarti Allah menyuruh
malaikat pencatan amal baik (Raqib) untuk mencatat kebaikan mereka dan menyuruh
para malaikat lainya untuk menyiapkan tempat di syurga atas apa yg mereka
kerjakan.
3.
“……..dan telah Kami beri mereka rezki dari yang
baik-baik….” QS. Al-Israa’:70.
Penjelasan : Berarti yang berperan disini Allah menyuruh malaikat
pemberi rizqi (Mikail) kemudian diberikan kepada manusia melalui perantara
tumbuhan, hewan-hewan, ataupun melalui manusia juga.
Bohong dan tidak adil dong apabila seorang pemimpin mengatakan
“akulah yg melakukan itu” padahal yg melakukannya bukan dia seorang. Begitu
juga dengan Allah, Allah Maha Adil dan semua perkataan-Nya adalah benar, maka
dari itu Dia (Allah) menggunakan kata “KAMI” di Wahyu-Nya. Dan hal ini juga
menjadi penghargaan dan penghormatan penting bagi para malaikat karena ketaatan
dn pengabdiannya kepada Allah tidak diabaikan begitu saja, dengan adanya kata
“KAMI” tersebut para malaikat menganggap dirinya diakui oleh Allah SWT .
Jadi, sudah kita ketahui siapa saja yang ada didalam kata “KAMI”
yaitu para utusan-utusanNya. Dan Kata ‘KAMI’ tidak harus bermakna arti banyak,
tetapi menunjukkan keagungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Ini dipelajari dalam
ilmu balaghah.
Contoh: Dalam bahasa kita ada juga penggunaan kata “Kami” tapi bermakna tunggal. Misalnya seorang berpidato sambutan berkata,”Kami merasa berterimakasih sekali . . . “
Padahal orang yang berpidato Cuma sendiri dan tidak beramai-ramai, tapi dia bilang “Kami”. Lalu apakah kalimat itu bermakna jika orang yang berpidato sebenarnya ada banyak atau hanya satu ?
Contoh: Dalam bahasa kita ada juga penggunaan kata “Kami” tapi bermakna tunggal. Misalnya seorang berpidato sambutan berkata,”Kami merasa berterimakasih sekali . . . “
Padahal orang yang berpidato Cuma sendiri dan tidak beramai-ramai, tapi dia bilang “Kami”. Lalu apakah kalimat itu bermakna jika orang yang berpidato sebenarnya ada banyak atau hanya satu ?
Kata kami dalam hal ini digunakan sebagai sebuah rasa bahasa dengan
tujuan nilai kesopanan. Tapi rasa bahasa ini mungkin tidak bisa dicerap oleh
orang asing yang tidak mengerti rasa bahasa. Atau mungkin juga karena di barat
tidak lazim digunakan kata-kata seperti itu.
Bahasa Arab ialah bahasa paling sukar di dunia. Hal ini disebabkan
karena dalam 1 kata, bahasa arab memiliki banyak makna.
Contoh: Sebuah gender, dalam suatu daerah boleh bermakna lelaki, tapi
dalam daerah lain boleh bermakna perempuan. Dalam bahasa Arab, dhamir ‘NAHNU’
ialah dalam bentuk jamak yang berarti kita atau kami. Tapi dalam ilmu ‘NAHWU’,
maknanya tak cuma kami, tapi aku, saya dan lainnya.
Jika memang “kami” dalam
qur’an diartikan sebagai lebih dari 1, lalu mengapa orang arab tidak menyembah
allah lebih dari 1? mengapa tetap 1 allah saja? tentu karena mereka paham tata
bahasa mereka sendiri.
Dalam ilmu bahasa arab, penggunaan banyak istilah dan kata itu tidak
selalu bermakna zahir dan apa adanya. Sedangkan Al-Quran adalah kitab yang
penuh dengan muatan nilai sastra tingkat tinggi.
Sementara penggunaan kata “AKU” “ALLAH” dan “DIA” dalam Al-Qur’an
Karim, digunkan untuk perintah langsung kepada ALLAH SWT tidak ada
perantara-perantara, seperti memohon ampun/bertobat kepad-Nya, mengungapkan
bahwa Dialah Tuhan satu-satunya, agar menyembah kepada-Nya semata.
Contoh penggunaan kata AKU dalam Qur’an: QS. Thaha :11-14:
11. Maka
ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: “Hai Musa.
12. Sesungguhnya
Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu
berada dilembah yang suci, Thuwa.
13. Dan
Aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan.
14. Sesungguhnya
Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan
dirikanlah Shalat untuk mengingat Aku.
Pada ayat-ayat di atas, kata AKU digunakan karena Allah sendiri
berfirman langsung kepada Nabi Musa tanpa perantara Malaikat Jibril…. QS.
Al-Ikhlas:1-4: “ Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan
yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula
diperanakkan, Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”
Contoh penggunaan kata KAMI dan AKU yang bersamaan dalam Qur’an:
QS.21 Anbiyaa: 25.: Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum
kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan
Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku”.
Kata KAMI digunakan saat Allah mewahyukan dengan perantara Malaikat
Jibril, & kata AKU digunakan sebagai perintah menyembah Allah saja.
Wallahu ‘Alam Bishowab
Baca
juga : Kata Aku dan Kami dalam Al Quran
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon