Komunitas Muslim di Amerika
Serikat (AS) menyayangkan munculnya model bikini dari kalangan muslimah. Itu
karena bikini tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam. "Aturannya sudah
sangat jelas, Allah memerintahkan kita untuk tidak memperlihatkan aurat. Anda
jangan main-main dengan aturan ini," tegas Imam Isa Abdul Basir, seperti
dikutip dari New York Observer, Kamis (28/3).
Menurut Imam, apa yang terjadi
saat ini wujud dari kurangnya panduan terhadap generasi muslim baru. Karenanya,
ia berharap setiap keluarga muslim dan ulama dapat memberikan bimbingan kepada
generasi muda. Sejumlah ulama dan cendikiawan menilai masalah itu muncul karena
ada pemahaman yang berbeda dari kalangan muslim. Terlebih, sebagian besar
muslim AS berasal dari berbagai wilayah di dunia.
Pakar Hukum Islam, Profesor Asma
Afsaruddin mengatakan Alquran memang tidak secara spesifik menyebut bagian
tubuh mana yang mesti ditutupi. Yang pasti, kesederhanaan menjadi konsep utama
tata cara berpakaian seorang muslim.
"Harus diakui ada perbedaan
soal ini, ada yang memilih jilbab sebagai wujud identitas sebagai muslim. Ada
pula yang memilih tidak mengenakan jilbab untuk menampilkan identitas sebagai
muslim," kata dia.
Sosiolog, Mucahit Bilici
mengatakan, munculnya model bikini merupakan tren dikalangan muslim AS.
Sementara itu, Maryam Basir, sang model bikini, mengatakan profesi tersebut tak
akan menghilangkan jati dirinya sebagai muslim. "Saya bisa pahami, saya
bukan Muslim yang baik," kata dia.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon