Amerika Serikat tampaknya khawatir dengan ancaman
Korea Utara. Selasa (2/4), Washington menyeru Cina dan Rusia untuk
mengendalikan Korea Utara.
Pyongyang mengancam akan mengaktifkan kembali
reaktor nuklir demi program senjata atomnya.
Juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, mengatakan
keputusan Korea Utara untuk membuka kembali reaktor Yongbyon--sumber plutonium
dengan peringkat senjata--adalah indikasi lain dari pelanggaran Pyongyang
terhadap kewajiban internasionalnya.
"Ini bukan misteri bagi siapa pun bahwa Cina
memiliki pengaruh terhadap Korea Utara," kata Carney kepada wartawan.
"Kami di masa lalu dan sekarang telah mendesak
Cina untuk menggunakan pengaruhnya guna mencoba memengaruhi perilaku Korea
Utara. Itu juga berlaku untuk (percakapan) kami dengan Rusia."
Beijing telah menyatakan penyesalan atas pengumuman
Korea Utara, mengimbau agar semenanjung Korea tetap tenang.
Krisis ini telah mendominasi pembicaraan pada Selasa
di Washington antara Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan timpalannya Menteri
Luar Negeri Korea Selatan Yun Byung-se.
Semenanjung Korea telah terjebak dalam siklus
ketegangan yang meningkat sejak uji coba nuklir Februari, yang diikuti dengan
peluncuran roket jarak jauh pada Desember oleh Korea Utara, yang juga dikenal
sebagai DPRK.
Pertemuan itu dilakukan menjelang kunjungan Kerry ke
kawasan itu pekan depan--sebagai kunjungan pertamanya ke Asia sejak mengambil
alih kursi menteri luar negeri AS pada Februari--ketika ia akan melakukan
perjalanan ke Korea Selatan, Cina, dan Jepang.
Juru bicara Departemen Luar Negeri, Victoria Nuland,
pada Selasa menegaskan sikap Washington bahwa Amerika Serikat tidak akan
menerima Korea Utara sebagai nuklir negara.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon