Markas Besar TNI AD mengakui belum mengizinkan
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia untuk berkoordinasi langsung dengan Komando
Pasukan Khusus Grup 2 Kopasus Kandang Menjangan, Kartasura.
Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo
menjelaskan, sudah mendapatkan laporan Komnas HAM mengunjungi Kopassus namun
tidak diperbolehkan masuk.
"Mereka belum meminta izin kepada panglima TNI
dan melaporkan ke KSAD," katanya di Mabes TNI AD, Jakarta, Sabtu 29 Maret
2013.
Ia menjelaskan markas TNI memang dijaga ketat dan
setiap orang yang ingin masuk harus ada izin. Ia membantaha TNI mempersulit
Komnas HAM dengan tidak mengizinkan berkoordinasi dengan Kopassus. Semua
instansi, katanya, diperlakukan sama jika tidak ada izin. "DPR saja belum
tentu bisa masuk kalau tidak ada izin," katanya.
Sebelumnya, Komnas HAM sedang mengusut kasus
penembakan brutal di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman dengan
berkoordinasi dengan sejumlah isntansi dari Polres Sleman, Polda DIY, Kopassus
hingga Gubernur DIY.
Namun, koordinasi dengan Kopassus pada Rabu, 27
Maret 2013 lalu gagal. Padahal, Komnas HAM membutuhkan keterangan Kopassus
menyangkut kejadian di Lapas Cebongan dan juga keluarga korban Serka Heru
Santosa, anggota Den Intel Kodam IV Diponegoro. Seperti diketahui, empat
tahanan yang tewas ditembaki di Lapas Cebongan merupakan tersangka kasus
pengeroyokan Heru.
Karena koordinasi kemarin gagal, Komnas HAM
berencana mengagendakan pertemuan dengan Kopassus pekan depan. Komnas HAM,
ungkap Siti, tengah berkoordinasi dengan Mabes TNI. "Agar Komnas HAM
diizinkan berkoordinasi dengan Kopassus," katanya.
Sumber : http://fokus.news.viva.co.id/news/read/401182-ksad--komnas-ham-belum-kantongi-izin-panglima-tni
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon