Mantan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal TNI
(Purnawirawan) Abdullah Makhmud Hendropriyono meminta masyarakat tidak menyudutkan
Komando Pasukan Khusus atas peristiwa penembakan penghuni Lapas Cebongan oleh
11 anggota Kopassus.
Menurut Hendropriyono, ketika menilai suatu
kejadian, harus dilihat dari berbagai sisi. Jangan menilai dari sisi buruknya
saja. Kata dia, penembakan terhadap empat tahanan di Lapas tidak akan terjadi
tanpa sebab.
Diketahui, empat tahanan yang tewas diberondong
senjata adalah tersangka pengeroyokan hingga menewaskan anggota Kopassus Serka
Heru Santoso di Hugo's Cafe, Yogyakarta, 19 Maret 2013.
Keempat orang itu yakni, Hendrik Benyamin Sahetapy
Engel alias Dicky Ambon (31 tahun), Yohanes Juan Mambait alias Juan (38 tahun),
Gameliel Yermianto Rohi Riwu alias Adi (29 tahun), dan Adrianus Candra Galaja
alias Dedi (33 tahun).
"Saya minta kepada seluruh warga Indonesia
untuk mengerti dan memahami bahwa suatu kejadian itu harus dilihat dari
berbagai lini, termasuk dari sisi sebab-akibat. Jangan lihat kasus Cebongan
berdiri sendiri," ujar Hendro usai menghadiri HUT Kopassus ke-61 di
Cijantung, Jakarta Timur, Selasa 16 April 2013.
Hendro menuturkan, yang juga harus diperhatikan
adalah keamanan dan kenyamanan di Kota Yogyakarta sudah sulit didapat. Sebab,
di kota itu, katanya, sudah lama dikuasai oleh preman yang membuat masyarakat
tidak tenang.
"Saya orang Yogya. Kita sudah lama
diinjak-injak hak asasinya untuk bebas dari rasa takut. Kita tidak suka bangsa
ini dikuasai preman. Karena preman adalah penjahat yang berkolaborasi dan
berkolusi dengan yang berwenang atau berkuasa," ujarnya.
Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/405614-mantan-kepala-bin--yogya-sudah-lama-dikuasai-preman
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon