Fakta baru kembali terungkap soal penangkapan diplomat Amerika Serikat
pada Senin malam di ibukota Moskow oleh anggota intelijen Rusia (FSB).
Menurut laporan sebuah sumber di Rusia, Ryan Christopher Fogle ternyata
bermaksud merekrut agen FSB yang memiliki keahlian soal ekstremisme di
Rusia.
Laman Dailymail, Rabu 15 Mei 2013 melansir, agen FSB itu kemungkinan telah berkunjung ke Dagestan, tempat di mana bomber Boston Tsarnaev bersaudara berasal. Selain berkunjung ke Dagestan, agen ini diduga menyediakan informasi bagi intelijen AS (CIA) dan badan investigasi federal (FBI) 2011 silam.
Laman Dailymail, Rabu 15 Mei 2013 melansir, agen FSB itu kemungkinan telah berkunjung ke Dagestan, tempat di mana bomber Boston Tsarnaev bersaudara berasal. Selain berkunjung ke Dagestan, agen ini diduga menyediakan informasi bagi intelijen AS (CIA) dan badan investigasi federal (FBI) 2011 silam.
Fogle diketahui bekerja di
Kedutaan AS di Rusia sebagai sekretaris tiga bidang politik. Saat
ditangkap oleh agen FSB pada Senin malam waktu setempat dia sedang
melakukan penyamaran dengan menggunakan wig warna pirang dan membawa
surat instruksi serta sejumlah besar uang tunai. FSB tidak bisa ditahan
karena memiliki kekebalan diplomatik, sehingga dia hanya dikembalikan ke
pejabat Kedubes AS.
Rusia kemudian memanggil Dubes AS untuk Rusia, Michael McFaul untuk menjelaskan maksud aksi spionase diplomatnya. Melalui Kementerian Luar Negerinya, Rusia memprotes aksi spionase tersebut kepada McFaul pada Rabu pagi kemarin. McFaul sebelumnnya telah menghadap Wakil Menlu, Sergei Ryabkov.
Namun McFaul memilih enggan berkomentar saat media memberondongnya dengan berbagai pertanyaan. Sementara Kemlu Rusia menyatakan apa yang dilakukan oleh AS merupakan tindakan provokatif dan tidak mencerminkan semangat perang dingin.
"Tindakan ini tidak memberikan kontribusi terhadap proses saling meningkatkan kepercayaan di antara kedua negara dan membawa hubungan kami ke tingkat baru," ujar juru bicara Presiden Rusia, Dmitry Peskov.
Sementara FSB awalnya mengaku tidak percaya bahwa ada salah satu agennya yang akan direkrut oleh CIA.
"Awalnya saya menolak untuk bertemu saat dia menghubungi kali pertama. Tetapi pria ini kemudian menghubungi lagi dan memaksa bertemu," ujar suara agen FSB yang direkam dan diperdengarkan kepada tiga diplomat yang menjemput Fogle di markas FSB.
Mereka juga mempertanyakan motif di balik perekrutan tersebut, karena menurutnya selama ini FSB telah aktif membantu dalam proses investigasi peristiwa bom Boston. Bahkan FSB kerap memberikan informasi mengenai potensi ancaman yang dapat membahayakan keamanan nasional AS.
Rusia kemudian memanggil Dubes AS untuk Rusia, Michael McFaul untuk menjelaskan maksud aksi spionase diplomatnya. Melalui Kementerian Luar Negerinya, Rusia memprotes aksi spionase tersebut kepada McFaul pada Rabu pagi kemarin. McFaul sebelumnnya telah menghadap Wakil Menlu, Sergei Ryabkov.
Namun McFaul memilih enggan berkomentar saat media memberondongnya dengan berbagai pertanyaan. Sementara Kemlu Rusia menyatakan apa yang dilakukan oleh AS merupakan tindakan provokatif dan tidak mencerminkan semangat perang dingin.
"Tindakan ini tidak memberikan kontribusi terhadap proses saling meningkatkan kepercayaan di antara kedua negara dan membawa hubungan kami ke tingkat baru," ujar juru bicara Presiden Rusia, Dmitry Peskov.
Sementara FSB awalnya mengaku tidak percaya bahwa ada salah satu agennya yang akan direkrut oleh CIA.
"Awalnya saya menolak untuk bertemu saat dia menghubungi kali pertama. Tetapi pria ini kemudian menghubungi lagi dan memaksa bertemu," ujar suara agen FSB yang direkam dan diperdengarkan kepada tiga diplomat yang menjemput Fogle di markas FSB.
Mereka juga mempertanyakan motif di balik perekrutan tersebut, karena menurutnya selama ini FSB telah aktif membantu dalam proses investigasi peristiwa bom Boston. Bahkan FSB kerap memberikan informasi mengenai potensi ancaman yang dapat membahayakan keamanan nasional AS.
Sumber :
http://dunia.news.viva.co.id/news/read/413401-as-rekrut-intelijen-rusia-terkait-kasus-bom-boston
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon