Rabu, 22 Mei 2013

Big Gossan, Tambang Bawah Tanah Freeport yang Longsor

Lokasi titik longsor tambang bawah tanah Big Gossan berwarna biru.
Tim evakuasi berhasil menemukan seluruh korban longsor tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia dalam kurun waktu delapan hari. Dari 38 orang, 10 orang di antaranya selamat dan 28 orang meninggal dunia akibat tertimbun batu dan tanah.

Longsor terjadi di ruang kelas 11, pusat pelatihan yang terdapat di terowongan Big Gossan. Big Gossan terletak di ketinggian 3.020 meter dari permukaan laut, namun memiliki kedalaman 600 meter dari permukaan tanah. Jarak titik longsor ke pintu masuk terowongan 500 meter.

Ruang kelas yang beratapkan seng tidak kuat menahan reruntuhan batu yang menimpa. Ruang kelas tersebut sedang digunakan oleh karyawan Freeport untuk pelatihan keselamatan dan keamanan tambang bawah tanah.

Saat runtuhan pertama, sekitar 10 orang yang berada di pinggir pintu langsung keluar, sedangkan sisanya 28 orang terjebak di dalam. Namun, akibat tanah yang belum stabil, longsor susulan terjadi dan ruangan menjadi ambruk oleh berbagai batu seberat 500 ton menimbun 28 orang. Lihat gambar di bawah ini:


Tim evakuasi pada dua hari pertama menyingkirkan reruntuhan batu tersebut dengan cara manual agar tidak terjadi longsor susulan. Pada hari ketiga, dua alat berat mulai dimasukkan untuk mempercepat proses evakuasi.

Freeport telah menyiapkan pertambangan bawah tanah sejak 1998 lalu, menyiapkan infrastruktur bawah tanah sejak 2005, dan mulai memproduksi Big Gossan pada akhir 2010. Big Gossan diproduksi dengan menggunakan metode stope terbuka dengan paste backfill yang disemen.

Memasuki era penambangan bawah tanah pada 2017 mendatang, Freeport Indonesia menyiapkan investasi hingga US$17 miliar (Rp159 triliun) selama 29 tahun (dari 2012 hingga 2041).

Akibat peristiwa ini, manajemen Freeport Indonesia memberhentikan sementara kegiatan operasional tambang bawah tanah. "Prioritas kami saat ini adalah mengerahkan tim lapangan kami untuk khusus melakukan inspeksi keselamatan kerja menyeluruh pada semua fasilitas tambang bawah tanah sesuai dengan arahan inspektur tambang dari Direktorat Jenderal Minerba," kata Direktur Utama Freeport Indonesia, Rozik B. Soetjipto.
 
Sumber :
http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/414956-big-gossan--tambang-bawah-tanah-freeport-yang-longsor

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon